Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Modal Kecil Vs Modal Besar untuk Trading

El Heze

Kalau anda pemula yang baru terjun ke dunia saham, saya selalu menyarankan anda untuk memulai trading dengan MODAL KECIL. Modal awal ideal untuk trading saham adalah modal di kisaran Rp1-3 juta. 


Karena modal Rp1-3 juta adalah modal yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar untuk seorang pemula. Dengan modal Rp1-3 juta, anda bisa memilih saham-saham bagus lebih banyak, karena biasanya saham2 bagus harga sahamnya agak tinggi. Dengan modal Rp1-3 juta pilihan saham anda juga lebih banyak 

Setelah anda bisa meminimalkan kerugian, screening saham mandiri dan mulai profit dengan modal Rp1-3 juta, barulah anda bisa pertimbangkan untuk menambah modal trading. 

Intinya, semakin berkembang skill trading, anda bisa menambah modal lebih banyak. Tentu dengan modal lebih besar dan kesiapan trading yang lebih baik, anda bisa meraih profit lebih maksimal di market. 

Namun dalam praktikknya, ternyata tidak semua trader siap mengelola modal besar, walaupun trader sudah bisa profit konsisten dengan modal kecil. Saya sering menerima pertanyaan yang intinya ketika trader menambah modal lebih besar, trader malah sering rugi. 

Padahal trader sudah bisa profit dengan modal kecil, dan profitnya juga konsisten. Apakah anda sedang mengalaminya juga? Lalu, bagaimana solusinya supaya modal besar yang anda gunakan bisa profit? 

Sebelum itu, kita akan bahas dulu hubungan antara modal trading yang anda gunakan dengan pengaruh PSIKOLOGIS TRADING. 

MODAL KECIL VS MODAL BESAR 

Semakin kecil modal yang anda gunakan, maka beban psikologis anda pasti akan lebih sedikit. Katakanlah anda trading dengan modal Rp2 juta. Kalau saham anda turun sebesar 2%, floating loss anda hanya Rp40.000. Tapi kalau anda trading dengan modal Rp50 juta, floating loss sebesar 2% nominalnya sudah Rp1 juta. 

Psikologis tiap orang untuk mengelola modal besar juga pasti berbeda dan biasanya dipengaruhi beberapa hal. Pertama, faktor kesibukan. 

Walaupun tidak semua, banyak trader part time yang tidak sempat memantau dan menganalisa saham lebih sering, biasanya trader cenderung lebih tidak tenang ketika saham yang dibeli harganya turun, apalagi kalau trader pakai modal besar.

Kedua, karakter setiap orang berbeda. Ada trader yang bisa mengelola modal besar dan secara psikologis memang sudah siap. Ada trader yang meskipun sudah bisa profit konsisten, tapi ketika menambah modal besar untuk trading, trader malah jadi nggak tenang, apalagi ketika sahamnya lagi turun. 

Sehingga, kalau psikologis anda tidak tenang, pasti anda tidak akan bisa mengambil keputusan trading dengan baik dan jernih.  

KELEBIHAN & KEKURANGAN TRADING MODAL KECIL

Berikut beberapa kelebihan trading saham dengan modal kecil: 

1. Psikologis lebih tenang 

Dengan modal kecil, psikologis anda akan lebih tenang karena ketika harga saham anda turun, floating loss anda tentu akan jauh lebih kecil dibandingkan mengelola modal besar. 

Seperti yang kita bahas pada ilustrasi tadi, di mana trading modal Rp2 juta dan Rp50 juta, namun jika persentase penurunan harga saham sama, floating loss dengan modal Rp2 juta pasti akan jauh lebih kecil. 

Apalagi untuk anda yang nggak tenang ketika saham yang anda beli fluktuatif, maka trading dengan modal kecil tentu akan lebih bersahabat untuk trader. 

2. Bagus untuk belajar dan menguji trading plan

Trading modal kecil bagus untuk belajar khususnya untuk pemula yang baru belajar saham. Selain itu, modal kecil sangat bagus buat menguji trading plan anda. 

Jadi kalau anda menemukan sistem trading atau kombinasi analisa teknikal yang baru, ada baiknya anda menguji dahulu dengan modal kecil. Dengan trading modal kecil, risiko trading juga lebih rendah, karena bagaimanapun juga, sistem trading yang baru belum 100% teruji. 

Sehingga kalaupun sistem trading anda ternyata tidak cocok, anda hanya rugi kecil. Dan kalau cocok, anda bisa menambah porsi modal dan meneruskan trading plan anda. 

Berikut beberapa kekurangan trading dengan modal kecil: 

1. Profit lebih kecil 

Tentu saja dengan modal kecil, profit yang anda peroleh lebih sedikit. Jika trading dengan modal Rp1 juta dan anda profit 1% maka keuntungan anda Rp10.000. Tapi kalau modal anda Rp10 juta, profit 1% sudah Rp100.000. 

2. Perkembangan modal lebih lama 

Dengan trading dengan modal kecil tentu perkembangan modal anda lebih lama, karena potensi profit yang anda peroleh secara nominal akan lebih kecil dibandingkan kalau anda pakai modal lebih besar.

KELEBIHAN & KEKURANGAN TRADING MODAL BESAR  

Kelebihan trading dengan modal besar: 

1. Profit lebih besar

Dengan catatan anda sudah bisa mengelola modal kecil, anda punya trading plan dan sistem trading yang jelas, bisa screening saham, dan kemudian anda mengelola modal lebih besar, maka profit yang anda dapatkan otomatis juga akan lebih banyak.  

2. Lebih banyak variasi diversifikasi 

Dengan modal besar, anda bisa membeli saham lebih banyak baik dari jumlah lot maupun menambah pilihan diversifikasi. Kalau modal anda kecil, mungkin anda cuma bisa diversifikasi 2-3 saham. 

Tapi dengan modal lebih besar, anda bisa menambah jumlah diversifikasi saham, mentradingkan saham2 bagus, yang mungkin sebelumnya tidak bisa anda jangkau dengan modal kecil. 

Berikut beberapa kekurangan trading dengan modal besar: 

1. Terkadang bisa mempengaruhi psikologis 

Untuk trader yang tidak siap secara psikologis, mengelola modal besar tentu akan sangat berdampak pada trader itu sendiri. Dan ketika psikologis anda tidak tenang, hal ini bisa mempengaruhi kualitas trading juga.     

2. Tidak cocok untuk trader pemula / trader yang baru uji trading plan

Buat yang baru trading saham, atau yang masih menguji trading plan, trading dengan modal besar justru akan berisiko. Jadi kalau anda baru MEMULAI, jangan langsung pakai modal besar. Mulai dengan modal kecil terlebih dahulu. 

MANA YANG LEBIH BAIK: PAKAI MODAL KECIL ATAU BESAR? 

Karena tidak semua trader cocok trading dengan modal besar. Bahkan ternyata banyak trader yang bisa untung konsisten dengan modal kecil, tapi setelah menambah modal, trader justru banyak rugi dan nyangkutnya, terutama karena faktor psikologis... 

Maka kalau anda ingin menambah modal trading, anda harus evaluasi: Apakah dengan modal sekian akan memberikan pengaruh pada psikologis anda? Kalau dengan menambah modal, anda mengalami hal-hal berikut: 
  • Semakin nggak tenang 
  • Malah lebih banyak rugi dan nyangkut 
  • Sulit mengambil keputusan trading objektif  
Padahal hal-hal diatas tidak anda alami ketika anda trading dengan modal kecil.. Kesimpulannya: Anda lebih cocok trading pakai modal kecil. Jadi anda tidak perlu menambah modal. 

Toh, jauh lebih baik anda bisa profit konsisten dengan modal kecil, dan ujung-ujungnya modal anda juga berkembang walaupun mungkin tidak terlalu cepat. 

Daripada anda memaksakan beli saham pakai modal besar tapi malah banyak yang nyangkut. Tetapi kalau anda justru bisa profit dengan modal lebih besar, anda bisa pertimbangkan untuk menambah modal. 

Jadi trading dengan modal kecil tidaklah buruk. Bukan berarti trading dengan modal kecil itu penakut. Bukan berarti trading pakai duit sedikit hanya ditujukan buat pemula. 

Setiap orang punya karakter dan level psikologis dan toleransi risiko masing-masing. Apalagi buat anda yang sibuk, bisa jadi tidak memungkinkan bagi anda untuk trading dengan modal. Jadi solusinya kelola modal kecil yang penting anda bisa profit konsisten. 

Mulai saat itu, buat yang ingin menambah modal trading evaluasilah terlebih dahulu apakah anda cocok menggunakan modal besar atau modal kecil berdasarkan pengalaman masing-masing. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.