Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Order Book Saham

Dalam mekanisme perdagangan saham, anda pasti sering mengenal istilah ORDER BOOK SAHAM. Order book merupakan salah satu mekanisme perdagangan yang harus benar-benar anda pahami sebelum anda memutuskan untuk melakukan aktivitas beli jual saham.

 

Karena tanpa memahami order book dan cara membacanya, anda berisiko menempatkan order trading yang salah. Namun buat pemula yang baru belajar saham, anda mungkin masih bingung tentang tampilan dan cara membaca order book. 

Oleh karena itu, di pos ini kita akan membahas cara membaca order book beserta tampilan order yang perlu anda pahami. 

ORDER BOOK SAHAM 

Order book saham adalah tampilan sistem online trading yang menunjukkan antrian perdagangan beli jual saham pada saham tertentu.

Order book menampilkan berapa banyak jumlah saham (lot) yang ditawarkan pada setiap fraksi harga. Order book juga menunjukkan seberapa banyak orang yang sedang melakukan antrian pesanan beli dan jual pada suatu saham. Selain itu, order menunjukkan harga saham pada saat itu. 

Karena order book menampilkan informasi perdagangan dan antrian harga secara real time, maka order book dapat memberikan transpransi pada trader saham. Order book juga digunakan sebagai sarana trader untuk menempatkan order beli dan jual saham. 

Order book akan ditampilkan selama jam perdagangan pasar saham. Oleh karena itu, pergerakan harga saham yang muncul di order book pasti akan bergerak dinamis. Cara menampilkan order book sangat mudah. 

Anda tinggal pilih menu Buy (jika ingin beli saham) atau Sell (jika ingin jual saham) pada software online trading: 

Kemudian akan muncul order book. Berikut adalah tampilan order book saham dalam software online trading secara real time:    

Order Book Saham

Tampilan order book saham kurang lebih seperti diatas. Sekarang kita akan masuk ke menu-menu penting dan cara membaca order book.. Perhatikan nomor 1-8: 

Nomor 1. Kode saham (Symbol). Anda tinggal ketikkan kode saham yang ingin anda beli atau jual sahamnya. Nanti tampilan harganya akan menyesuaikan dengan saham yang anda pilih. 

Nomor 2. Market: Reguler. Kalau anda trading saham, pasti anda trading di pasar reguler sehingga tulisannya Reguler. Untuk tampilan ini, tidak perlu anda utak-atik hanya sekedar untuk pengetahuan. 

Nomor 3. Bid. Bid merupakan permintaan beli. Jadi tabel bid dalam order book menunjukkan orang-orang yang ingin membeli saham di harga tersebut beserta jumlah lotnya. 

Bid terdiri dari tiga, yaitu Split, Bid Lots dan Bid Price. Split adalah jumlah orang yang antri untuk membeli saham. Bid Lots adalah jumlah lot yang ingin dibeli. Bid / Bid Price adalah tabel harga beli. 

Nomor 4. Offer. Offer merupakan penawaran jual. Tabel offer dalam order book menunjukkan orang-orang yang ingin menjual saham beserta jumlah lot-nya. 

Offer terdiri dari tiga, yaitu Split, Offer Lots dan Offer Price. Dalam tabel offer, Split adalah orang-orang yang ingin menjual saham. Sedangkan Offer Lots adalah jumlah lot yang ingin dijual, dan Offer Price adalah urutan tabel harga jual sesuai dengan penawaran harga terbaik (offer price) sampai yang paling bawah.    

Untuk cara membaca bid offer dalam order, tidak kita bahas di pos ini, karena kita sudah membahasnya secara lengkap pada tiga bagian berikut: 
Buat anda yang belum paham cara membaca bid offer dalam order book, termasuk memahami istilah Best Bid Price dan Best Offer Price, anda bisa perdalam pada 3 Part pos diatas. Saya sudah menjelaskan tentang mekanisme bid offer di pasar saham secara lengkap. 

Nomor 5. Order Type. Dalam order book, Ada yang namanya General Order. Ada yang namanya Conditional Order. General Order adalah order saham secara umum, di mana anda menempatkan order beli dan jual pada saat pasar saham buka. 

Kalau pasar saham tutup dan order anda belum matched, maka otomatis order anda akan 'expired'. Karena General Order adalah Day Order, di mana order yang anda tempatkan hanya berlaku untuk satu hari saja. 

Sedangkan Conditional Order kurang lebih sifatnya seperti Automatic Stop Loss / Take Profit, di mana anda bisa menempatkan order sampai batas waktu yang anda tetapkan, tidak harus expired dalam satu hari.

Kalau anda ingin memasang order untuk sehari saja, maka pilihlah General Order. Kalau anda tidak punya banyak waktu memantau harga saham, anda bisa pilih Conditional Order dan masukkan harga dan lot serta tanggal expired yang anda inginkan. Baca juga tentang mekanisme Conditional Order disini: Cara Jual Beli Saham: Automatic Take Profit & Stop Loss.  

Nomor 6. Price dan Lots. Karena order book juga digunakan untuk melakukan aktivitas Buy dan Sell, maka disediakan menu Price (Harga) dan Lots. Anda tinggal masukkan harga beli atau harga jual di kolom Price yang anda inginkan, dan jumlah Lots yang anda inginkan juga. 

Pada contoh order saham PNLF diatas, saya memasukkan harga beli (Price) PNLF pada harga Rp192 sebanyak 150 lot. Sesuaikan jumlah lot dengan modal yang anda miliki. 

Nomor 7. Order Value. Order value menunjukkan nominal yang harus anda bayar jika ingin membeli saham, dan nominal yang anda dapatkan jika menjual saham. Karena diatas adalah contoh Order Book untuk Buy Saham, maka Rp2.880.000 adalah nominal modal saham PNLF yang anda butuhkan supaya bisa membeli sahamnya (Rp192 x 150 lot x 100 lembar saham). 

Nomor 8. Buy. Setelah anda memasukkan harga beli dan lot, anda tinggal klik menu Buy, maka saham anda akan terbeli. Kalau anda beli di harga best offer, maka akan langsung matched. 

Kalau anda beli di harga Bid Price, maka anda masih harus menunggu antrian sampai order matched. Demikian pula dengan Order Book Sell. Konsepnya hanya dibalik saja. 

ORDER BOOK SAHAM & ANALISA TAPE READING 

Order book bukan hanya berguna sebagai dasar untuk membaca antrian harga saham. Order book, khususnya pada antrian Bid Offer juga bisa memberikan informasi pada trader mengenai likuid tidaknya saham. 

Jika Bid Offer saham sangat sepi, hanya ada puluhan lot atau spread bid offernya renggang, maka itu adalah saham yang risikonya besar, karena peminat sahamnya sedikit, sehingga pergerakan harganya biasanya tidak stabil. Perhatikan contoh order book saham berikut: 


Pada saham PANR diatas, bisa kita lihat ada beberapa antrian harga yang Bid dan Offer Lotsnya hanya puluhan dan splitnya hanya 1-5 orang saja. Bandingkan dengan order book PNLF diatas tadi yang jauh lebih banyak. 

Jadi, order book bisa digunakan juga untuk menganalisa likuid tidaknya saham. Selain itu, order book bisa digunakan buat analisa tape reading, yaitu menganalisa kekuatan permintaan dan penawaran saham. 

Semakin dominan permintaan (bid) dan didukung dengan teknikal yang bagus, maka saham ada potensi naik cepat. Demikian sebaliknya. Artinya, order book bagus digunakan untuk TRADING HARIAN (Intraday trading). 

Order book dapat digunakan sebagai analisa tape reading untuk melihat saham2 yang berpotensi naik cepat dalam waktu satu dua hari. Anda bisa pelajari teknik-teknik intraday trading plus analisa tape reading lengkap disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham + Tape Reading PDF. 

Itulah penjelasan dan pentingnya order book saham untuk para trader. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.