Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tips Investasi: Diversifikasi Investasi

El Heze

Kalau anda punya modal menganggur (idle money), maka saatnya anda mempertimbangkan untuk menginvestasikan modal anda. Daripada uang yang anda punya hanya ditabung, lebih anda investasikan. 



Tetapi investasi itu ada bermacam-macam, dan tiap investasi juga memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Sehingga, anda harus dapat memilih investasi yang paling menguntungkan buat anda. Berikut beberapa instrumen investasi yang cukup populer: 
  • Forec
  • Saham 
  • Reksadana 
  • Obligasi 
  • Deposito  
Jadi di pos ini, kita akan fokuskan bahas cara strategi diversifikasi investasi pada instrumen-instrumen tersebut. Setiap instrumen memiliki tingkat risiko, di mana forex adalah instrumen investasi yang risikonya paling besar diantara keempat instrumen diatas, kemudian diikuti dengan saham yang risikonya lebih kecil. 

Sedangkan reksadana risikonya lebih rendah, tetapi reksadana juga dibagi menjadi beberapa jenis. Pada umumnya reksadana tetap dan pasar uang risikonya lebih kecil. Sedangkan reksadana saham risikonya lebih besar, tapi dibandingkan instrumen saham, risikonya tetap lebih kecil.  

Obligasi risikonya lebih rendah daripada saham dan reksadana. Sedangkan deposito yang risikonya paling rendah. Namun seperti dalam konsep investasi, ada yang namanya 'high risk high return'. Baca juga: High Risk High Return dalam Investasi? 

Semakin tinggi risikonya, potensi return juga semakin besar. Semakin rendah risikonya, potensi return yang anda peroleh akan lebih kecil, tetapi anda akan memperoleh rasa nyaman yang lebih besar dalam investasi. 

Jadi, manakah yang sebaiknya anda pilih: Investasi saham, reksadana, obligasi atau deposito?  

TIPS INVESTASI: MODAL KECIL 

Kalau anda punya modal kecil sekitar Rp1-15 juta, saran saya sebaiknya anda masukkan di saham. Anda tidak harus investasi, tapi bisa untuk trading jangka pendek. Di market, banyak juga saham2 yang bagus untuk jangka pendek. 

Kalau modal anda baru Rp1-15 juta, maka investasi di instrumen deposito return-nya sangat sedikit. Sehingga modal kecil kurang efektif digunakan untuk investasi pada instrumen yang returnnya terlalu rendah. 

Modal kecil lebih efektif untuk diputar pada instrumen investasi yang returnnya lebih besar seperti saham. Tapi tentunya, anda juga harus memiliki pengetahuan yang benar. Karena untuk meraih profit, anda harus memahami ilmunya, supaya modal anda bisa berkembang dalam jangka panjang. 

Anda bisa pelajari strategi-strategi memilih saham yang bagus untuk trading disini: Buku Saham. Dan anda bisa pelajari juga cara-cara memilih saham buat investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

Dengan modal kecil, sebaiknya anda belum melakukan diversifikasi investasi. Karena semakin banyak anda diversifikasi, apalagi kalau modalnya masih kecil, return-nya juga sangat sedikit, sehingga diversifikasi justru menjadi kurang efektif diterapkan.

TIPS INVESTASI: MODAL MENENGAH

Kalau modal anda diatas Rp20-100 juta, anda bisa mulai pertimbangkan untuk diversifikasi pada dua instrumen. Saran saya, kalau memang anda tertarik dengan saham (baik trading maupun investasi), anda bisa diversifikasi setidaknya 60-70% modal buat instrumen saham. 

Karena dengan modal sekitar Rp20-100 juta, sebenarnya juga belum terlalu besar, apalagi kalau buat diversifikasi investasi. Sehingga dengan adanya instrumen saham, anda bisa mendapatkan potensi return lebih besar (karena saham ada fluktuatifnya). 

Dengan modal menengah, anda bisa pertimbangkan buat investasi di saham dan instrumen reksadana. Kenapa tidak masuk di obligasi atau deposito? 

Karena modal anda masih belum terlalu besar, sehingga kalau anda sudah diversifikasi 60-70% modal di saham, dan sisanya di instrumen dengan low return, maka return yang anda peroleh akan sangat kecil. 

Deposito bisa jadi passive income yang cukup menarik (dengan risiko sangat rendah), jika modalnya cukup besar. Tapi kalau modal anda masih sedikit, returnnya kurang efektif. Sehingga modal kecil-menengah lebih bagus diputar pada instrumen yang returnnya agak cepat. 

Tapi semua kembali lagi pada karakter masing-masing. Jika anda ingin memutuskan masuk di deposito atau obligasi sebagai diversifikasi, nggak masalah. 

TIPS INVESTASI: MODAL BESAR 

Kalau anda punya modal yang cukup besar diatas Rp150 juta, apalagi jika modal anda sudah Rp300 juta keatas, anda bisa pertimbangkan untuk diversifikasi pada instrumen investasi deposito. 

Misalnya, anda membagi 40% modal di saham, sisanya pada instrumen obligasi (saran saya pilih obligasi negara) atau deposito atau reksadana. Untuk reksadana, anda bisa pilih reksadana pasar uang / pendapatan tetap yang low risk. 

Atau anda bisa membagi modal, misalnya 30% di saham, 20% di reksadana, dan sisanya 50% di deposito, jika anda memang punya modal yang sangat besar.  

Buat anda yang punya duit gede, saran saya sebaiknya anda memiliki diversifikasi pada instrumen investasi yang risikonya rendah. Jangan semua dimasukkan pada instrumen yang high risk, apalagi masuk seluruh modal untuk forex. 

Buat yang punya modal besar, anda bisa mulai coba diversifikasi pada deposito, karena return-nya akan mulai terasa jika modal anda sudah mulai banyak. 

Apalagi dengan modal besar, anda semakin membutuhkan kenyamanan dalam investasi. Itulah pentingnya anda melakukan diversifikasi pada instrumen yang low risk seperti deposito, obligasi atau reksadana pasar uang / pendapatan tetap. 

TIPS TAMBAHAN: MENGELOLA MODAL 

Tips investasi diatas adalah saran untuk anda. Tentu anda tidak harus 100% mengikuti anjuran di pos ini, karena saya yakin setiap orang juga memiliki profil risiko masing-masing. 

Pos ini sebagai referensi buat anda yang mau diversifikasi, namun masih bingung harus diversifikasi ke instrumen investasi apa. Pos ini bisa menjadi bahan referensi tambahan, dan tentu harus disesuaikan juga dengan profil risiko masing-masing. 

Tips tambahan dari saya, supaya modal anda cepat berkembang, sebaiknya anda selalu mengelola keuangan anda. Ketika anda mendapatkan gaji / pendapatan, usahakan untuk selalu menyisakan uang anda untuk diinvestasikan, jangan digunakan total untuk kebutuhan2 konsumtif. 

Selain itu, kalau anda trading pada instrumen saham, anda harus memiliki pengetahuan yang baik (screening, analisa), supaya modal anda berkembang, tidak sering melakukan cut loss. Keuntungan yang anda dapatkan dari saham, bisa anda pertimbangkan untuk dimasukkan/ diversifikasi ke dalam instrumen lainnya. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.