Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Money Management Saham: Jika Anda Punya Cash Besar

El Heze

Trading saham bukan hanya sekedar menekan tombol buy dan sell di layar monitor anda. Trading saham ibaratnya sama seperti berbisnis dan berdagang saham, di mana anda pasti ingin mendapatkan profit dari aktivitas beli jual saham tersebut. 

  


Karena trading saham itu sama dengan berdagang saham, maka anda harus memiliki pengelolaan modal yang benar. Dalam dunia saham, hal ini disebut dengan money mangement saham alias manajemen modal. 

Salah satu money management yang penting dalam saham adalah keputusan anda membeli saham pada saat anda memiliki banyak cash di portofolio. Beberapa waktu lalu di grup FB Saham Gain, ketika saya pos tentang pentingnya mengelola modal dalam trading, ada rekan trader komentar seperti berikut: 

Money management saham

"Begitu ada duit sering penyakitnya tangan ini sering gatal mau langsung HAKA saja".

Memang harus diakui bahwa ketika trader punya banyak cash di account balance, maka trader punya kemampuan untuk membeli saham-saham yang anda mau. Sehingga seringkali trader tidak tahan kalau tidak membeli saham. 

Walaupun trader mungkin berpikir bahwa saham yang dibeli ini mungkin masih ada potensi turun 1-2 hari lagi. Tapi karena trader sudah punya duit banyak di account balance, trader akhirnya tergoda beli saham. 

Hal inilah yang membuat saham yang dibeli trader seringkali harganya langsung turun, karena trader tidak sabar menunggu momentum.

"Tapi Pak Heze, kadang memang sudah mengendalikan emosi trading kalau sudah account balance sudah ada cash. Bagaimana solusinya pak?" Tanya anda. 

Nah, inilah yang akan kita bahas di pos ini.   

MONEY MANAGEMENT SAHAM 

Harus saya akui, teori memang tidak sama dengan praktikknya. Naha, kalau anda memang sering tergoda membeli saham ketika anda punya cash banyak di account balance, setidaknya anda perlu menerapkan strategi2 berikut supaya anda tidak mudah terjebak membeli saham yang masih berpotensi turun:    

1. Coba untuk membeli saham dengan modal kecil

Jika anda memang ingin beli saham, coba untuk membeli saham-saham tertentu dengan modal kecil. Jangan memasukkan semua modal meskipun anda punya uang banyak di account balance. 

Jika anda membeli saham karena faktor emosi (anda punya cash besar dan tidak tahan untuk beli saham), sangat mungkin keputusan trading yang anda jalankan lebih didominasi oleh faktor emosional daripada rasionalitas. 

Artinya, secara emosional anda mungkin yakin dengan beli saham tertentu anda akan segera dapat profit dan menggandakan modal di account balance. Padahal secara analisa & rasionalitas, saham yang ingin anda beli masih ada potensi turun. 

Hal ini biasanya tidak disadari trader, karena trader mengambil keputusan cenderung berdasarkan emosional. 

Untuk meminimalkan saham nyangkut, anda bisa memulai beli saham dengan modal sedikit dulu. Kalau sewaktu-waktu saham yang anda beli turun, anda masih punya modal untuk menambah porsi saham.   

2. Strategi akumulasi saham

Mirip dengan poin pertama, kalau anda sering tergoda beli saham ketika punya cash besar, terapkan strategi akumulasi. Akumulasi adalah strategi trading yang dilakukan dengan cara membeli saham secara bertahap alias nyicil. 

Jadi anda tidak beli saham sekaligus dengan modal besar. Katakanlah anda punya uang Rp20 juta. Anda bisa coba membeli saham dengan modal 1 atau 3 juta dulu. 

Tujuannya, untuk mengantisipasi apabila saham yang anda beli harganya ternyata turun lagi, anda bisa melakukan strategi averaging down, sehingga dengan averaging down, anda bisa meminimalkan saham nyangkut di harga tinggi, dan menjual saham anda lebih mudah. 

Tapi kalau ternyata saham yang anda beli naik, at least anda sudah memegang sahamnya walaupun sedikit, dan anda tetap saja punya kesempatan untuk mendapatkan profit di saham yang anda beli.     

Sekalipun anda sering tergoda membeli saham ketika punya cash balance yang banyak, namun anda harus tetap memperhatikan money management. Money management ini dapat meminimalkan trader dari saham nyangkut dan potensi cut loss. 

3. Pilih saham yang menurut anda analisa chartnya bagus 

Punya cash besar bukan berarti anda bebas membeli semua saham yang anda mau. Ingat bahwa tidak semua saham bagus untuk trading. Kedua, sebesar apapun cash yang anda punya, tetap saja modal anda terbatas. 

Sebagai trader, anda harus bijaksana dalam memilih saham. Buat yang sering tergoda membeli saham ketika punya cash besar, saran saya tetap gunakan rasionalitas dan analisa yang matang. 

Paling tidak, pilihlah saham-saham yang anda pahami pergerakan dan chartnya. Pilihlah saham-saham pilihan /stock pick. Pilihlah saham2 yang sudah sering anda tradingkan. Pilihlah saham-saham yang sinyalnya bagus. 

Dengan cara ini, anda bisa meminimalkan risiko saham nyangkut dalam waktu panjang atau bahkan risiko cut loss. Kombinasi antara strategi akumulasi dengan memilih saham-saham yang bagus membuat anda bisa tetap mencetak profit di market. 

Seni-seni manajemen modal ini harus anda pahami, karena dalam praktikknya banyak trader yang mengabaikan manajemen modal ketika sedang memiliki duit besar di account balance. Hal inilah yang mengakibatkan trader sering mengalami kerugian atau risiko saham nyangkut, karena tidak ada manajemen modal yang baik. 

Itulah beberapa analisa money management saham buat para trader yang sering tergoda membeli saham ketika punya banyak cash. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.