Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Haka dan Haki Saham: Strategi Trading

El Heze

Dalam trading saham, anda mungkin sering mendengar istilah Hajar Kiri (Haki) dan Hajar Kanan (Haka). Apa arti haka dan haki saham? Dan bagaimana penerapannya dalam trading? 


Seringkali dalam trading saham, kita mendengar kalimat-kalimat seperti berikut:  

"Saham-saham udah pada mau naik. Langsung hajar kanan aja"
"Saham SMGR mau turun, buruan hajar kiri sebelum harganya jatuh"

Haka saham adalah eksekusi beli yang dilakukan trader pada harga terbaiknya (Best offer price). Jadi trader membeli saham pada harga best offer dan order belinya langsung matched, tanpa antri beli alias menunggu di harga yang lebih murah. 

Kita juga sudah pernah bahas tentang praktik haka saham disini: Haka Saham: Pengertian  Strategi Trading. Haka biasanya diterapkan ketika trader saham yakin bahwa harga saham tidak akan turun lagi, sehingga harga best offer merupakan harga terbaik untuk dibeli saat itu juga. 

Karena kalau trader nggak langsung beli pada harga best offer, maka harga saham akan keburu naik, dan trader tidak akan bisa dapat saham di harga lebih murah. 

Maka eksekusi yang tepat harus dilakukan saat itu juga dengan membeli pada harga best offer, sehingga order langsung matched tanpa harus menunggu (antri). 

Haki saham berarti adalah kebalikannya, yaitu eksekusi jual saham yang dilakukan pada harga terbaiknya (Best bid price). Pada haki saham, berarti anda menjual saham pada harga terendah-nya saat itu, sehingga order anda langsung matched. 

Anda tidak perlu menempatkan order jual pada harga yang lebih mahal, sehingga order jual anda tidak perlu antri. Anda mungkin akan bertanya:

"Lantas, kenapa ada trader yang mau menerapkan haki? Bukankah kalau antrian harga saham bisa sampai Rp8.200, kenapa harus jual di Rp8.100?"

Haki diterapkan karena trader berkeyakinan kalau harga saham akan sulit naik lagi, sehingga trader langsung menjual pada harga best bid-nya, karena kalau trader ngotot jual saham di harga lebih tinggi, harga saham justru akan turun lagi. 

Sehingga, dalam trading saham tidak selalu kita harus memaksakan jual di harga yang sangat tinggi. Namun, analisa dan rasionalitas trading juga dibutuhkan untuk menentukan harga jual yang bagus untuk kita sendiri.  

PENERAPAN STRATEGI HAKA DAN HAKI SAHAM 

Haka saham sebaiknya diterapkan dalam kondisi-kondisi berikut:
  • Anda sudah menganalisa bahwa saham akan naik, sehingga anda langsung 'tabrak' best offer. 
  • Anda punya keyakinan harga saham sudah mulai sulit turun ke supportnya, sehingga anda tidak perlu antri saham di harga lebih murah. 
  • Market mulai bullish, dan saham2 anda ada indikasi naik.
Haki saham bisa anda terapkan ketika menemukan kondisi-kondisi berikut: 
  • Anda yakin bahwa harga saham sulit naik lagi, sehingga anda bisa langsung jual pada harga best bid-nya.
  • Target profit anda sudah tercapai. 
  • Pasar saham mulai turun dan saham2 anda mulai berpotensi koreksi. 
Jadi dalam menerapkan strategi haka maupun haki, harus anda analisa dan pertimbangan yang anda lakukan. Jangan asal membeli dan menjual saham tanpa analisa yang matang. 

Hal ini karena keputusan beli maupun jual saham tidak melulu harus dilakukan dengan strategi langsung hajar best bid atau best offer. 

Kalau anda beranggapan saham yang anda incar harganya bisa turun lagi, tidak ada salahnya anda antri di harga lebih murah, tidak perlu langsung menerapkan haka. 

Demikian juga, jika anda ingin menjual saham dan anda menganggap saham anda bisa naik lebih tinggi, nggak ada salahnya anda menunggu saham anda naik ke resisten yang lebih tinggi, tidak harus langsung tabrak best bid. 

Hati-hati menerapkan strategi HAKA dan HAKI 

Hati-hati dalam menerapkan strategi tabrak best bid (haki) dan best offer (haka). Karena dalam praktikknya, banyak trader yang menerapkan haka dan haki karena nggak sabaran, dan terburu-buru. 

Trader ingin segera beli saham, akhirnya dikit-dikit langsung tabrak best offer. Padahal saham-saham sudah naik terlalu tinggi, akhirnya saham yang dibeli trader nyangkut di harga puncak. 

Banyak juga trader yang nggak sabaran jual saham terlalu cepat, atau cut loss terlalu singkat, sehingga trader langsung tabrak best bid (haki). Padahal saham anda sebenarnya masih ada potensi naik, dan fluktuatif saham itu adalah hal yang biasa. 

Anda tidak harus langsung cut loss dengan cara haki ketika saham anda baru turun beberapa poin. Pelajari juga: Strategi Cut Loss Saham. 

Jadi untuk anda yang ingin mempraktikkan haka dan haki, anda harus menerapkannya berdasarkan pertimbangan, analisa dan strategi yang matang.  

Seperti yang kita ulas diatas tadi, bahwa dalam trading saham anda tidak harus selalu menerapkan tabrak best bid atau tabrak best offer. Keputusan wait and see, antri di harga lebih rendah (beli), atau di harga lebih tinggi (jual), juga harus anda pertimbangkan sesuai dengan kondisi saham dan market saat itu. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.