Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Apa itu Frekuensi Perdagangan Saham?

Ketika anda belajar saham, mengamati market dan trading, anda pasti tidak asing dengan istilah FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM. Apa itu frekuensi perdagangan? Dan apa kegunaannya untuk analisa saham? 

  

Pada software saham, biasanya akan tercantum Value, Volume dan Frekuensi ketika pasar saham buka. Seperti berikut contoh tampilannya: 

Frekuensi perdagangan saham

Pada tampilan diatas tertulis Frequency sebanyak 527.131. Apa maksudnya? Frekuensi perdagangan saham adalah banyaknya transaksi yang matched order antar trader saham. 

Jadi mudahnya, frekuensi perdagangan saham itu menunjukkan berapa banyak transaksi saham yang terjadi pada saat itu. Sebagai contoh, katakanlah anda beli saham ASII sebanyak 5 lot. Order anda kemudian matched dengan trader yang menjual saham. 

Berarti order yang matched tersebut dihitung 2 kali frekuensi, yaitu order beli anda yang matched (1 kali) dan order trader penjual yang matched (1 kali). Totalnya 2 kali frekuensi. 

Demikian juga ketika anda menjual saham dan order anda matched dengan pembeli (trader lain yang membeli saham anda), maka frekuensinya adalah 2 kali (order matched dari saham yang anda jual, dan order matched dari saham yang dibeli trader). 

Selama jam trading, angka frekuensi perdagangan saham ini pasti akan terus bergerak karena ada ratusan saham yang ditransaksikan, dan tentunya akan merubah nilai frekuensi perdagangan. 

Nah, angka 527.131 pada frekuensi diatas berarti menunjukkan telah terjadi matched order baik transaksi beli maupun transaksi jual saham sebanyak 527.131 kali pada saat itu. Semakin lama jam trading, frekuensinya pasti akan semakin banyak. 

Angka frekuensi perdagangan saham ini hanya berlaku untuk satu hari. Keesokan hari, akan terjadi frekuensi perdagangan saham yang baru. Semakin banyak frekuensi perdagangan saham, berarti semakin ramai pasar saham saat itu. 

Lalu, apa bedanya frekuensi dengan value dan volume? 

Value adalah jumlah nilai transaksi yang terjadi di hari itu. Pada contoh diatas, value alias nilai transaksi sahamnya sebesar Rp5.670.165.374.174. 

Sedangkan volume adalah banyaknya jumlah lot yang ditransaksikan antar trader. Pada contoh diatas, volume alias jumlah lot yang ditransaksikan adalah sebesar 8.465.406.132 lot.

Baik frekuensi perdagangan saham, value dan volume merupakan bagian dari mekanisme perdagangan yang paling tidak perlu anda pahami ketika belajar saham pemula. 

Sehingga nantinya ketika anda belajar menu-menu di software saham, anda tidak bingung melihat istilah-istilah yang ada. Value, volume dan frekuensi perdagangan saham dapat digunakan untuk melihat ramai tidaknya kondisi pasar saham saat itu. 

Kalau anda sering mengamati market secara real time, anda pasti bisa mengetahui market saat itu sedang ramai atau sepi transaksi dari banyak sedikitnya nilai perdagangan saham dibandingkan hari biasanya. 

Value, volume dan frekuensi digunakan untuk melihat kondisi ramai tidaknya market IHSG secara global. Namun jangan mengartikan bahwa ketika frekuensi perdagangan saham terlihat bergerak lama atau tidak ramai dibandingan biasanya, berarti saat itu marketnya lagi jelek dan tidak layak trading. 

Bukan seperti itu. Sebenarnya value, volume dan frekuensi hanya digunakan sebagai pandangan dasar kita untuk melihat ramai tidaknya kondisi IHSG secara global. Namun buat mengambil keputusan trading, tetap saja anda harus melihat saham2 spesifik. Anda perlu analisa saham2 spesifik yang likuid. 

Nah, kalau anda ingin melihat likuid tidaknya suatu saham alias melihat ramai tidaknya frekuensi saham-saham spesifik, salah satunya bisa anda ketahui melalui VOLUME. 

Kita sudah bahas cara baca volume disini: Analisis Teknikal: Volume dan Harga Saham. Volume dapat digunakan untuk melihat likuid dan tidaknya saham. 

Ketika bar volume tinggi dan stabil, itu artinya saham tersebut cenderung lebih banyak ditradingkan. Demikian juga sebaliknya. Selain volume, anda juga bisa melihat pergerakan kecepatan bid offer untuk mengetaui likuid tidaknya suatu saham. 

2 komentar:

  1. value dan volume artinya apa pada perdagangan saham

    ReplyDelete
    Replies
    1. Value menunjukkan nilai transaksi perdagangan saham. Volume menunjukkan jumlah lot yang ditransaksikan. Dalam perdagangan saham, keduanya hanya digunakan sebagai analisa untuk melihat market secara global, yaitu buat melihat ramai tidaknya pasar saham, tapi tidak kita gunakan untuk mengambil trading decision secara spesifik

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.