Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Setting Chart Analisis Teknikal Saham

Kalau anda pertama kalinya membuka software online trading, lalu anda membuka menu charting (grafik analisis teknikal saham), anda mungkin masih bingung dengan tampilan default chart saham. Mayoritas tampilan software saham pertama kali (sebelum di-setting) biasanya sama. 




Anda akan menemukan tampilan chart / grafik saham seperti berikut: 

Line chart
Saya menulis pos ini karena beberapa waktu ada rekan trader yang baru membuka rekening saham di sekuritas dan setelah melihat tampilan grafik saham pertama kali, trader bingung apa yang harus dilakukan, karena tampilan grafiknya seperti diatas. 

Bagaimana caranya menganalisa teknikal suatu menggunakan tampilan grafik diatas? Maka dari itu, di pos ini kita akan coba setting analisis teknikal saham supaya anda bisa menggunakan analisa teknikal untuk analisis saham yang lebih akurat. Oke kita mulai. 

Tampilan default setiap software saham berbentuk grafik garis (line chart). Yap, tampilannya persis seperti yang anda lihat diatas. Itu adalah line chart. 

MENAMPILKAN CANDLESTICK CHART 

Line chart akan sangat sulit digunakan untuk analisa saham. Maka dari itu, yang harus anda tampilkan bukan line chart, tapi CANDLESTICK CHART. Cara menampilkan candlestick chart perhatikan tampilan berikut:


Di software saham anda, coba utak-atik menu tampilan grafik, lalu pilihlah yang namanya "Candle" atau "Candlestick. Kemudian perhatikan juga yang saya beri tanda lingkaran yang tulisan 6 months dan Daily. 

Anda juga harus setting periode waktu grafiknya. Ada time frame menitan, bulanan, daily (harian), monthly (bulanan). Pilihlah yang daily, karena candlestick terbentuk selama 1 hari perdagangan penuh, jadi pilih candle daily. 

Lalu anda bisa pilih jangka waktu grafik, biasanya yang sering digunakan adalah 6 bulan. Anda bisa juga pilih 3 bulan atau 1 tahun. Disini kita coba pilih dulu yang 6 bulan. Lalu tampilan grafiknya sudah berubah jadi candlestick chart. Perhatikan grafik berikut: 

Grafik candlestick
Itu adalah tampilan grafik candlestick ada warna hijau dan merah. Dengan grafik candlestick anda bisa membaca sinyal bullish dan bearish suatu saham, menganalisa cahrt pattern serta potensi pergerakan harga saham untuk jangka pendek. 

Anda bisa pelajari cara-cara meraih profit dari candlestick untuk trading saham disini: Belajar Candlestick Saham: Profit dari Candlestick. 

MENAMPILKAN VOLUME 

Setelah itu, anda perlu menampilkan volume transaksi saham harian. Volume berguna untuk melihat seberapa besar minat pelaku pasar di saham tersebut. Volume juga dapat digunakan untuk menganalisa likuid tidaknya suatu saham. 

Volume yang tinggi menunjukkan saham tersebut semakin banyak peminatnya, banyak ditransaksikan. Demikian juga sebaliknya. Untuk menampilkan volume, perhatikan chart berikut: 

Volume saham
Perhatikan tanda lingkaran (klik gambar untuk memperbesar). Itu adalah tanda untuk menampilkan volume (show volume). Di software trading anda, anda bisa utak-atik menu untuk menampilkan volume. Tampilan volume akan muncul seperti yang saya beri tanda persegi diatas. 

MENAMPILKAN INDIKATOR SAHAM

Trading saham terutama untuk pemula sebaiknya dilakukan menggunakan indikator sebagai alat bantu untuk melihat sinyal buy sell serta melihat tren dan analisa support resisten. Pelajari juga: 5 Indikator Teknikal Saham yang Sering Digunakan Trader. 

Untuk menampilkan indikator saham, perhatikan tampilan chart berikut: 











Di software saham, anda bisa pilih menu yang menunjukkan indikator. Biasanya kalau ada banyak nama indikator, itulah menu indikator yang dimaksud (contohnya seperti tanda lingkaran diatas). 

Kita coba menampilkan salah satu indikator saham yaitu Relative Strengh Index (RSI). RSI adalah salah satu indikator saham yang sering digunakan trader saham. Untuk menampilkan indikator, cukup pilih nama indikator yang ingin anda tampilkan. 

Jika anda ingin menampilkan Relative Strengh Index (RSI), maka selanjutnya akan muncul tampilan indikator RSI dibawah candlestick chart seperti berikut (tanda persegi): 

Indikator saham
Anda juga bisa menampilkan indikator Moving Average (MA), di mana MA ini berguna juga untuk analisa tren dan support resisten. Caranya sama, pilihlah menu indikator lalu cari Moving Average. Kemudian anda bisa setting jangka waktu (Time Periods)-nya seperti tampilan berikut: 


Anda bisa setting periode MA misalnya 5, 20, 25, 50, 100 atau 200 hari. Disini kita coba setting MA 25 hari. Kemudian muncullan tampilan garis Moving Averagenya (tanda panah) sebagai berikut: 

Indikator Moving Average
Kini dengan settingan analisa teknikal di software saham, anda sudah bisa menganalisa saham, yaitu analisa candlestick, indikator, support resisten volume. Yap, hasil tampilan sederhana settingan analisis teknikalnya seperti diatas. 

Dari grafik 'kosongan' yang hanya menampilkan line chart, kini anda sudah bisa menampilkan grafik lengkap candlestick beserta indikator saham. Untuk indikator saham, bisa anda tambah atau kurangi sesuai keinginan anda. 

Analisis teknikal grafik ini merupakan analisis utama yang harus anda gunakan agar anda bisa mencari saham2 yang bagus, dan dapat menentukan pada harga berapa sebaiknya anda membeli dan menjual saham. 

Ada baiknya anda praktikkan strategi2 mencari saham bagus dengan analisis teknikal yang simpel, termasuk cara-cara praktik menganalisa indikator, candlestick, chart pattern dan lain2 disini: Ebook Saham Full Praktik Trading.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.