Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Plan Saham untuk Profit Konsisten

El Heze
Profit yang anda hasilkan dari saham adalah hasil akhir trading  anda. Sebelum mencapai hasil akhir (profit), pasti ada proses trading saham yang anda lalui, yaitu: Bagaimana cara anda membeli dan menganalisa saham, sehingga anda bisa meraih profit? 



"Nggak penting proses menganalisa saham ini itu. Yang penting kan bisa untung" Protes anda. 

Jangan salah. Proses di dalam trading sangat mempengaruhi hasil yang anda dapatkan (profit atau rugi). Banyak trader saham yang tidak peduli dengan proses. Yang penting hasil. Hal inilah yang membuat banyak trader saham bangkrut dan tidak bisa bertahan menghadapi market.

Mindset ini harus diubah supaya anda bisa menghasilkan profit yang konsisten di pasar saham, bukan hanya mengincar profit besar untuk jangka pendek saja. 

Selain analisa saham (analisis teknikal dan analisis fundamental), anda juga harus memiliki: TRADING PLAN. Yap, trading plan inilah yang berperan penting apakah anda bisa menghasilkan profit konsisten atau justru sebaliknya. 

Trading plan (perencanaan trading) merupakan STRATEGI buy dan sell saham yang sudah anda miliki di dalam sistem trading pribadi. Artinya, sebelum anda beli saham, anda sudah memiliki perencanaan-perencanaan yang matang. Dengan kata lain, trading plan berkaitan dengan hal-hal berikut:   
  • Menganalisa saham secara mandiri 
  • Memilih saham apa yang mau dibeli & menetapkan target beli
  • Menetapkan target jual saham 
  • Screening saham-saham pilihan untuk dimasukkan di stock pick 
Trading plan ibarat KOMPAS. Tanpa kompas, anda akan mudah kehilangan arah dalam trading, yang berakibat pada kesalahan memilih saham. 

[Anda bisa pelajari full praktik cara menyusun trading plan saham, dan manajemen modal trading, serta strategi trading & analisa teknikal disini: Buku Saham Pemula - Expert]. 

Apa bedanya trader yang punya trading plan, dan trader yang tidak punya trading plan? Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman pribadi, dan pengalaman rekan-rekan trader yang pernah sharing pengalaman tradingnya. Dalam trading saham, seringkali terjadi dua skenario berikut: 

Skenario 1: Untung besar tanpa trading plan 

Faktanya, banyak sekali trader saham yang bisa dapat untung besar tanpa punya trading plan sama sekali. Caranya? 

Trader beli saham dengan mengikuti rumor-rumor tertentu. Atau beli saham karena ada rekomendasi di grup saham. Trader beli saham karena ada saham yang lagi ramai saat itu. Trader beli saham 'pom-pom' (saham gorengan). 

Semua dilakukan secara cepat, spontan dan tanpa menganalisa chart, analisa market dan pertimbangan2 lain. 

Trader memang bisa dapat untung besar saat itu, bahkan mungkin profitnya bisa melebihi trader-trader saham yang trading dengan perencanaan (trading plan) yang lebih bagus dan matang. 

Sayangnya, banyak trader yang menggunakan strategi trading seperti itu, karir tradingnya tidak bertahan lama alias hanya dapat kesenangan untuk jangka pendek. 

Membeli saham dengan cara seperti itu ibarat anda mencari keberuntungan atau taruhan di pasar saham. Anda hanya ikut-ikutan membeli saham, namun anda tetap tidak paham kenapa saham tersebut layak dibeli. Anda tetap tidak paham kenapa saham tersebut naik.

Anda bisa dapat untung Rp50 juta dalam waktu singkat. Namun anda tetap tidak paham kenapa saham yang anda beli itu layak ditradingkan. Dengan cara trading seperti ini, potensi risiko kerugian anda di trading2 selanjutnya justru semakin besar.   

Skenario 1 ini sering diterapkan oleh tipe-tipe trader saham yang ingin untung saham besar, cepat, tanpa harus menganalisa saham. 

Dengan menerapkan trading saham tanpa perencanaan yang baik, sampai berapa lama anda bisa bertahan dalam trading saham? 

Skenario 2: Untung "kecil" dengan trading plan 

Namun banyak juga trader saham yang bisa menerapkan trading plan. Hasilnya? Profitnya mungkin nggak sebesar trader2 pengikut "arah angin" di market. Tapi trader bisa menghasilkan profit yang lebih konsisten. 

Modal saham berkembang lebih baik. Skill trading meningkat. Anda bisa menganalisa saham-saham secara mandiri. Anda punya stock pick saham2 yang bisa diprioritaskan buat trading. 

Dalam jangka pendek, memang anda masih harus belajar untuk meminimalkan kerugian. Anda harus belajar memahami pergerakan saham. Anda harus trading dulu dengan modal kecil. Anda harus meluangkan waktu untuk menganalisa. 

Ketika anda memiliki trading plan, bukan berarti anda pasti 100% untung, tidak pernah salah memprediksi saham. Bukan berarti dengan trading plan otomatis anda bisa dapat untung dalam waktu cepat. Ada proses2 trading yang harus anda lalui. 

Namun dengan trading plan, anda  bisa mempelajari banyak hal penting tentang trading. Anda bisa memibimalkan kerugian. Anda bisa mengetahui apa yang cocok untuk anda pribadi. 

Seiring meningkatnya pengalaman trading, anda yang  punya trading plan, memiliki peluang yang lebih besar mendapatkan profit yang konsisten. 

Skenario 1 kelihatannya lebih menguntungkan untuk jangka pendek. Tapi dampaknya tidak baik untuk jangka panjang, terutama untuk karir trading anda. 

Skenario 2, prosesnya untuk dapat untung sepertinya lebih lama. Tapi percayalah, hanya dengan cara inilah anda bisa menjadi trader saham yang handal.  

Kalau anda ingin bisa trading saham. Anda ingin modal anda saham anda berkembang jangka panjang, baik trading saham part time maupun trader saham full time, anda harus mulai menyusun dan menerapkan trading plan.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.