Relative Strengh Index (RSI) merupakan indikator trading saham yang banyak digunakan trader untuk untuk membaca sinyal beli dan jual suatu saham. Agar bisa menggunakan RSI, tentu saja anda harus setting indikator RSI melalui software online trading anda.
Di pos ini, kita akan membahas bagaimana cara setting indikator RSI pada tampilan software online trading. Saya menggunakan contoh software Danareksa Online (D'One).
[Cara menggunakan analisa teknikal, praktik, strategi trading, manajemen modal trading, anda bisa mempelajarinya disini: Buku Analisis Teknikal - Full Praktik Trading].
Secara umum, langkah2 setting indikator sama untuk setiap software trading. Anda hanya perlu menyesuaikan tampilannya dengan software online trading anda masing. Berikut langkah2 cara setting indikator RSI:
1. Buka menu chart / grafik
Di pos ini, kita akan membahas bagaimana cara setting indikator RSI pada tampilan software online trading. Saya menggunakan contoh software Danareksa Online (D'One).
[Cara menggunakan analisa teknikal, praktik, strategi trading, manajemen modal trading, anda bisa mempelajarinya disini: Buku Analisis Teknikal - Full Praktik Trading].
Secara umum, langkah2 setting indikator sama untuk setiap software trading. Anda hanya perlu menyesuaikan tampilannya dengan software online trading anda masing. Berikut langkah2 cara setting indikator RSI:
1. Buka menu chart / grafik
Pertama-tama, anda harus membuka menu chart / grafik terlebih dahulu. Setelah itu, anda bisa memilih indikator 'Relative Strengh Index'.
2. Ubah acuan harga RSI
Gunakan harga 'Close' (harga penutupan) untuk indikator RSI. Artinya, terbentuknya indikator RSI berdasarkan harga penutupan pada hari-hari sebelumnya. Harga penutupan dapat lebih mewakili pergerakan saham, karena harga penutupan adalah harga terakhir yang terbentuk. Anda juga bisa merubah warna indikator sesuai dengan selera anda pada chart color.
3. Anda juga bisa setting Parameters / time frame indikator RSI
![]() |
Cara setting indikator RSI |
Time periods RSI standar yang diciptakan oleh J . Welles Wilder adalah 14 hari (rata-rata 14 hari perdagangan). 14 hari menurut Wilder adalah periode standar yang bagus digunakan untuk analisa chart daily.
Semakin pendek time periods yang anda pakai, maka garis RSI akan semakin terlihat volatil / bergelombang. Sebaliknya, semakin panjang time periods RSI, maka garis RSI akan terlihat lebih smooth.
Kalau anda ingin trading pendek, anda bisa gunakan periode RSI 9 atau 10 hari. Tapi kalau anda bingung setting indikator time period-nya, anda bisa gunakan time periods RSI standar, yaitu 14 hari.
Setelah anda setting periode RSI, anda bisa klik OK, dan kemudian akan muncul indikator garis RSI pada chart saham anda.
4. Tampilan garis RSI
![]() |
Indikator RSI |
Diatas adalah tampilan indikator RSI (garis orange). RSI terdiri dari garis 0-100. Pada indikator RSI terlihat ada garis 'batas atas' (tanda panah atas) dan 'batas bawah' (lihat tanda panah bawah). Jadi RSI terdiri dari garis overbought (diatas angka 70) dan garis oversold (diatas angka 30).
Artinya ketika garis RSI berada dibawah angka 30, harga saham sudah cenderung murah (oversold). Sebaliknya, saat garis RSI berada diatas angka 70, harga saham sudah cenderung tinggi.
Itulah cara setting indikator RSI di tampilan software online trading. Anda bisa coba masing2 di software trading anda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.