Banyaknya program2 edukasi saham dan Program Yuk Nabung Saham (YNS) telah berhasil meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk terjun di dunia saham, dan mendapatkan penghasilan dari saham (anda bisa googling2 tentang perkembangan jumlah RDI di Indonesia dari tahun ke tahun. Fantastis!).
Saya pribadi juga lebih sering mendapat pertanyaan dari rekan2 trader pemula, baik soal cara menganalisa saham, cara buka akun di sekuritas dan lain2. Hal ini menunjukkan animo masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap saham.
Sayangnya, banyak sekali pemula yang tidak memulai belajar saham dengan cara yang benar. Saya banyak menemukan rekan-rekan trader yang belum mengerti tentang cara melakukan analisa saham, belum memahami dasar-dasar trading saham, kemudian langsung start dengan cara join di grup-grup saham berbayar yang sedang trending, dengan harapan mendapatkan rekomendasi terbaik yang bisa langsung bisa mendatangkan profit besar.
Ini adalah langkah awal belajar saham yang salah. Jangan pernah beranggapan bahwa rekomendasi2 saham berbayar bisa memberikan profit pada anda secara instan dan besar. Kalau anda tidak punya pengetahuan tentang analisa, modal anda akan tergerus habis.
Artinya jika anda mau memulai trading saham, maka yang harus anda miliki pertama adalah: BEKAL. Bekal disini seperti saya tuliskan sebelumnya: MEMAHAMI CARA MENGANALISA SAHAM.
Analisa saham yang saya maksud adalah analisa teknikal (untuk trader) dan analisa fundamental (trader dan investor). Analisa2 ini mungkin kedengarannya simpel, tetapi masih banyaaaak trader pemula yang malas untuk mendalaminya, dan lebih memilih cara2 instan (yang sebenarnya itu justru berisiko bagi anda, jika tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang analisa otodidak).
Bergabung di grup saham dengan harapan mendapat rekomendasi yang bagus tidak ada salahnya. Namun jika anda hanya bergabung tanpa paham analisa, saya tidak menyarankan cara itu untuk pemula.
Sebagus dan seakurat apapun rekomendasi yang ada, anda harus tetap bisa menyaring saham2 yang menurut anda layak ditradingkan atau tidak. Karena di pasar saham tidak ada trader bodoh dan tidak ada trader yang paling pintar.
Setiap dari anda bisa menghasilkan profit dengan cara dan analisa yang cocok untuk anda. Yang membedakan adalah: Anda mau memulai dengan cara yang benar atau tidak.
Itulah mengapa saya selalu mengatakan bahwa semua rekomendasi apapun harus bisa anda saring dengan analisa anda. Dengan pengetahuan analisa teknikal, anda bisa mengambil analisa2 yang lebih objektif. Bagaimana cara melakukan analisa saham yang benar? Saya pernah menuliskannya disini: Belajar Saham Full dan Praktik Trading.
Saya pribadi juga lebih sering mendapat pertanyaan dari rekan2 trader pemula, baik soal cara menganalisa saham, cara buka akun di sekuritas dan lain2. Hal ini menunjukkan animo masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap saham.
Sayangnya, banyak sekali pemula yang tidak memulai belajar saham dengan cara yang benar. Saya banyak menemukan rekan-rekan trader yang belum mengerti tentang cara melakukan analisa saham, belum memahami dasar-dasar trading saham, kemudian langsung start dengan cara join di grup-grup saham berbayar yang sedang trending, dengan harapan mendapatkan rekomendasi terbaik yang bisa langsung bisa mendatangkan profit besar.
Ini adalah langkah awal belajar saham yang salah. Jangan pernah beranggapan bahwa rekomendasi2 saham berbayar bisa memberikan profit pada anda secara instan dan besar. Kalau anda tidak punya pengetahuan tentang analisa, modal anda akan tergerus habis.
Artinya jika anda mau memulai trading saham, maka yang harus anda miliki pertama adalah: BEKAL. Bekal disini seperti saya tuliskan sebelumnya: MEMAHAMI CARA MENGANALISA SAHAM.
Analisa saham yang saya maksud adalah analisa teknikal (untuk trader) dan analisa fundamental (trader dan investor). Analisa2 ini mungkin kedengarannya simpel, tetapi masih banyaaaak trader pemula yang malas untuk mendalaminya, dan lebih memilih cara2 instan (yang sebenarnya itu justru berisiko bagi anda, jika tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang analisa otodidak).
Bergabung di grup saham dengan harapan mendapat rekomendasi yang bagus tidak ada salahnya. Namun jika anda hanya bergabung tanpa paham analisa, saya tidak menyarankan cara itu untuk pemula.
Sebagus dan seakurat apapun rekomendasi yang ada, anda harus tetap bisa menyaring saham2 yang menurut anda layak ditradingkan atau tidak. Karena di pasar saham tidak ada trader bodoh dan tidak ada trader yang paling pintar.
Setiap dari anda bisa menghasilkan profit dengan cara dan analisa yang cocok untuk anda. Yang membedakan adalah: Anda mau memulai dengan cara yang benar atau tidak.
Itulah mengapa saya selalu mengatakan bahwa semua rekomendasi apapun harus bisa anda saring dengan analisa anda. Dengan pengetahuan analisa teknikal, anda bisa mengambil analisa2 yang lebih objektif. Bagaimana cara melakukan analisa saham yang benar? Saya pernah menuliskannya disini: Belajar Saham Full dan Praktik Trading.
Jadi panduan trading saham untuk anda pemula setelah membuka akun di kantor sekuritas, anda harus memulai melengkapi diri anda dengan bekal pengetahuan analisa. Ada banyak sekali analisa2 yang bisa anda gunakan dan terapkan dalam trading saham. Anda bisa dapatkan materinya disini: Buku Saham. Nah, setelah anda sudah memiliki bekal analisa, anda baru bisa mencoba informasi2 yang ada di luar (misalnya rekomendasi berbayar, rekomendasi dari kantor sekuritas dan lain2).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.