Sumber Gambar: Www.jelasberita.com
"Yuk Nabung Saham". Anda pasti sering mendengar slogan ini. "Yuk Nabung Saham" memang adalah salah satu program Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sedang gencar disosialisasikan tahun 2016 ini dalam rangka meningkatkan jumlah investor domestik di pasar modal Indonesia. Tentunya program ini bertujuan: Meningkatkan kesadaran rakyat Indonesia tentang pentingnya invetasi saham.
Pos ini barangkali bukan bertujuan untuk memaparkan apa dan bagaimana program "Yuk Nabung Saham", namun saya ingin mengajak Anda untuk memiliki mindset investasi. Investasi bisa Anda lakukan apabila Anda mampu mengelola keuangan Anda secara bijaksana. Artinya disini, untuk bisa berinvestasi, Anda harus membangun mindset menabung terlebih dahulu.
Sejak kecil, saya selalu membangun mindset menabung. Uang jajan yang saya miliki selalu saya sisihkan untuk menabung, sekecil apapun itu. Mindset menabung yang saya tananmkan ternyata terus mengikuti. Saya selalu berpikir untuk tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Dan sekedar sharing saja, uang tabungan yang saya miliki sejak duduk di bangku sekolah tidak pernah saya gunakan untuk membeli barang-barang yang tidak saya butuhkan.
Hingga akhirnya saya mengenal pasar modal dan ingin melakukan investasi saham. Saya mengenal pasar modal pada waktu duduk di bangku kuliah, dan tentu saja saya belum memiliki penghasilan sendiri. Setelah melakukan demo trading, mempelajari berbagai macam analisis saham, belajar membaca kondisi pasar, dan pada akhirnya saya yakin saya bisa, saya memutuskan untuk investasi saham. Dari mana saya memasukkan modal awal saya? Yaitu dari tabungan yang sudah pernah saya kumpulkan.
Saya pribadi merasa senang sekali bisa panen dari saham. Dan yang pasti, mindset menabung yang saya tanamkan sejak kecil, ternyata bermanfaat sekali. Jika saya tidak pernah membangun mindset tersebut, tidak pernah berpikir untuk menabung, tentu saja saya harus menunda keinginan saya untuk investasi.
Mindset menabung ternyata sangat diperlukan untuk melangkah pada investasi. Dengan investasi, Anda bisa memanen kembali hasil tabungan Anda. Barangkali kalau Anda membaca bigorafi tokoh-tokoh sukses di pasar modal, contohnya Lo Kheng Hong, dalam biografinya beliau menyatakan bahwa selalu menyisihkan uang dari hasil kerja untuk ditabung. Kemudian, dari hasil tabungan tersebut, beliau menginvestasikannya kembali ke dalam saham (pasar modal). Beliau pun tidak memiliki modal yang besar untuk melakukan investasi. Dan hasilnya, Lo Kheng Hong bisa liburan ke luar negeri setiap tahun.
Dan apakah saya ketika melakukan investasi pertama saya, saya menggunakan modal yang besar? Tentu saja tidak. Saya hanya menggunakan modal seadanya untuk pembelajaran terlebih dahulu. Karena selalu saya sarankan juga untuk pemula yang ingin belajar saham, jangan pernah memasukkan modal besar. Modal awal yang saya sarankan untuk pemula adlaah Rp500.000-Rp1.500.000. Pemula membutuhkan lebih banyak belajar terlebih dahulu sebelum melangkah ke level yang lebih tinggi.
Lalu, apa pelajaran yang bisa diambil dari pos ini? Yang ingin saya tekankan di pos ini adalah mari kita membangun kesadaran untuk investasi di pasar modal. Namun di satu sisi, untuk investasi saham, Anda harus membangun mindset menabung terlebih dahulu. Ketika syarat mindset menabung Anda "sudah terpenuhi", Anda bisa mulai nabung saham dari hasil tabungan tersebut. Bagi Anda yang memiliki buah hati, Anda mungkin bisa mengajari mereka mengenai mindset menabung, dan perlahan Anda mulai mengajarkan mengenai manfaat investasi.
Bertambah ni pengetahuan ane berkat info dari blog agan.Thanks y
ReplyDeleteTerima kasih Maya Indra..
DeleteSenang bisa bermanfaat untuk orang lain