Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham HOKI: Stock Split & Analisa Saham - Part II

Di part I sebelumnya yang bisa anda baca kembali disini: Saham HOKI: Stock Split & Analisa Saham - Part I, kita sudah membahas rencana saham HOKI yang akan melakukan stock split dengan rasio 1:4.



Yang unik dari saham HOKI adalah saham ini naik sangat tinggi beberapa hari sebelum stock split, bahkan menembus all time high-nya. Sehingga banyak trader yang ingin membeli saham HOKI. 

Namun di pos sebelumnya, kita sudah menmbahas bahwa saham yang naik tinggi sebelum stock split, harga sahamnya justru rentan koreksi. Hal ini karena adanya SELL ON NEWS di pasar saham, di mana sebelum news benar2 terjadi, market euforia dengan membeli saham. 

Setelah news terjadi, saham berpotensi jatuh karena harganya sudah mahal dan sudah tidak ada euforia. Demikian juga yang terjadi pada saham HOKI.

Apalagi kalau saham tersebut mengumumkan aksi korporasi stock split, maka jika sebelum stock split sahamnya sudah naik tinggi, saham akan rentan koreksi pasca stock split. Hal ini karena pasca stock split, market akan 'menyesuaikan' harga sahamnya. 

Nah, di pos ini kita ingin menganalisa pergerakan saham HOKI setelah stock split: Apakah harganya lanjut naik lagi (karena setelah stock split, harganya jadi murah), atau sebaliknya, harga sahamnya koreksi. 

Dan ternyata.... Hari pertama HOKI stock split, harga sahamnya langsung jatuh -6,79% (auto reject bawah). Perhatikan harga saham HOKI sehari setelah stock split: 

Saham HOKI

Yap, anda bisa lihat saham HOKI turun drastis habis stock split. Padahal secara teori, setelah stock split harga saham harusnya naik, karena harga saham jadi jauh lebih murah & terjangkau. 

Tapi dalam praktikknya, kita tidak bisa sama ratakan seperti itu. Masalahnya, saham HOKI ini sudah naik drastis terlebih dahulu sebelum stock split. Sehingga setelah stock split, justru sahamnya berpotensi turun karena sahamnya sudah mahal secara teknikal.

Jadi pos part II ini sudah membuktikan bahwa saham yang akan melakukan stock split, tapi harga sahamnya sudah naik drastis beberapa hari sebelum stock split, maka saat stock split, harga sahamnya sangat berpotensi turun. 

Artinya, sebagai trader saham anda harus memiliki ANALISA yang KRITIS sebelum beli saham. Jangan terburu beli saham yang sedang naik, karena sebentar lagi sahamnya akan stock split. 

Memang stock split merupakan corporate action yang positif (membuat harga saham jadi lebih murah dan terjangkau). Tapi anda juga harus perhatikan pola-pola harga saham (analisa chart) sebelum anda memutuskan untuk membeli sahamnya.

Saham yang turun setelah stock split, bukan berarti tidak bisa naik lagi. Tentu tetap ada kans untuk rebound. Namun buat anda yang ingin trading di saham2 yang akan stock split, ada baiknya anda menganalisa dulu beberapa hal berikut: 

1. Hindari trading di awal periode stock split

Untuk kasus saham yang sudah naik tinggi sebelum stock split, saran saya jangan mengejar sahamnya, apalagi anda membeli saham tersebut H-1 sebelum stock split. 

Karena sangat mungkin saat hari H-nya, yaitu saat stock split, harganya langsung turun drastis. Saham HOKI ini adalah salah satu contoh saham, dari banyak contoh saham lainnya yang jatuh pasca stock split. 

2. Tetap analisa chart sebelum trading

Kalau anda ingin trading pada saham-saham yang stock split, ada baiknya anda tetap melakukan analisa chart sebelum membeli saham tersebut. Jika secara teknikal, saham sudah mahal dan naik tinggi, ada baiknya anda nggak trading sahamnya dulu. 

Dan jika setelah stock split harga sahamnya turun banyak, ada baiknya anda menunggu cooling down alias menunggu tekanan jual reda baru anda trading. Saham HOKI sudah 2 hari berturut-turut turun 6% lebih pasca stock split.   

Hari kedua, saham HOKI masih lanjut turun 6,62%. 

Memang tidak ada rumus pasti berapa hari saham akan koreksi pasca stock split. Tapi kalau harga saham sudah naik tinggi sebelum stock split, harga saham biasanya bisa koreksi lebih dari 1 hari. Contohnya seperti saham HOKI ini. 

Di satu sisi, tidak semua saham stock split layak dibeli. Untuk kasus saham HOKI ini, boleh saya katakan chart dan likuiditasnya memang bagus, sehingga kalau saham HOKI sudah turun dan diskon secara teknikal, anda bisa pertimbangkan untuk tradingkan lagi sahamnya di harga bawah. 

Namun faktanya banyak juga saham yang setelah stock split, pola harga jadi nggak karuan. Hal ini terjadi pada saham2 yang tidak likuid atau perusahaan2 yang fundamentalnya kurang menarik. Kita juga pernah bahas disini: Saham Stock Split, Layak Dibeli?

Dari Part I dan Part II analisa saham HOKI ini, kita sebagai trader bisa mengambil pelajaran penting di market, agar tidak terburu membeli saham hanya karena melihat saham lagi naik, atau membeli saham hanya karena euforia tanpa melihat analisa lebih dalam. 

Khususnya untuk saham-saham yang akan stock split, tapi harganya sudah naik drastis sebelum stock split, anda harus waspadai. 

Selain itu, sebaiknya anda hindari membeli saham H-1 sebelum stock split (apalagi jika harga sahamnya sudah naik drastis sebelumnya), untuk menghindari risiko harga saham jatuh ketika stock split.    

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.