Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Beberapa Alasan Investor Membeli Saham

Dalam investasi saham, seorang investor harus bijaksana memilih saham-saham yang punya potensi naik dan harga sahamnya memiliki daya tahan jangka panjang. 



Di pasar saham ada banyak sekali jumlah saham, dan tentu saja dengan modal terbatas, tidak mungkin anda memilih semua saham untuk dibeli. Anda harus memilih beberapa saham saja yang paling bagus sebagai sarana buat investasi. 

Maka dari itu, sebagai investor anda harus memiliki pertimbangan dan analisa yang benar sebelum memutuskan investasi saham. 

Lalu apa alasan-alasan investor membeli saham? Apa pertimbangan2 investor memilih saham tertentu untuk investasi? Berikut beberapa alasan investor membeli saham

1. Produk / brand-nya ternama 

Alasan investor membeli saham salah satunya karena investor menyukai produk-produknya. Misalnya, anda membeli saham Indofood karena anda menyukai produk2 Indomie. Anda membeli saham Telkom karena anda menyukai provider layanan internet Telkomsel dibandingkan lainnya.

Di satu sisi, brand perusahaan yang terkenal, mudah ditemukan dan banyak digunakan masyarakat juga menjadi pertimbangan para investor dalam memilih saham tersebut. 

Jadi produk2 yang banyak dibutuhkan, dan brand yang disukai bisa menjadi salah satu alasan investor dalam memilih suatu saham.

2. Harga saham sudah murah secara valuasi (undervalue) 

Dalam investasi saham, kita mengenal istilah value investing. Value investing merupakan strategi investasi dengan membeli saham2 yang harganya sudah murah alias undervalue secara fundamental. 

Analisa valuasi saham sederhana bisa anda lihat melalui Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV). Pelajari juga: Valuasi Saham: Price Earning Ratio dan Price to Book Value. 

Saham-saham yang sudah murah secara valuasi, akan lebih menarik untuk jangka panjang, karena pada dasarnya investor saham lebih suka mencari saham-saham dengan harga terdiskon / sudah turun dibandingkan saham2 yang harganya kemahalan (overvalued). 

3. Laporan keuangannya bagus 

Alasan lain investor membeli saham adalah karena laporan keuangannya (kinerja) bagus. Bagus tidaknya laporan keuangan bisa dilihat dari kemampuan peerusahaan dalam meraih profitabilitas, struktur modal dan company size serta arus kas yang sehat.

Serta relatif unggul dibandingkan dengan perusahaan2 di sektor sejenis. Laporan keuangan merupakan analisa utama dalam analisis fundamental yang menjadi dasar investor dalam investasi. 

Oleh karena itu, laporan keuangan yang bagus biasanya sahamnya lebih banyak diminati investor dibandingkan perusahaan yang membukukan rugi. Pelajari juga: Belajar Analisis Laporan Keuangan Full Praktik. 

4. Sektor usahanya sedang booming 

Perusahaan2 yang bisnis atau sektor usahanya lagi booming juga merupakan alasan investor menginvestasikan modalnya di saham tersebut. 

Perusahaan2 yang produknya sedang booming saat itu, biasanya harga sahamnya punya kemampuan untuk naik dalam jangka waktu lebih cepat dibandingkan perusahaan2 yang sektornya sedang tidak banyak menjadi pusat perhatian.

Sebagai contoh, ketika muncul berita vaksin Corona, saham-saham sektor farmasi seperti Kimiar Farma dan Indofarma harga sahamnya bisa naik selama 5 bulan. Perhatikan chart saham Kimia Farma (KAEF) berikut: 

Beberapa alasan investor membeli saham

Perhatikan tanda persegi, di mana sham KAEF naik dari harga 1.000 ke 5.000 lebih dalam kurun waktu 5 bulan karena sentimen positif vaksin Covid. 

Jadi sebagai investor, anda juga harus melihat saham2 apa saja yang saat itu sektornya sedang banyak diminati dan harganya lagi murah (undervalue). 

Investor akan tertarik membeli saham2 yang sektornya lagi booming dan dibanjiri sentimen positif, karena hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi kinerja perusahaan. 

5. Perusahaan merupakan market leader di sektor industri

Perusahaan yang sangat unggul atau merupakan market leader dibandingkan perusahaan lain di sektor sejenisnya, juga merupakan salah satu alasan mengapa investor tertarik untuk membeli sahamnya. 

Contohnya anda bisa perhatikan saham2 blue chip seperti BBRI BBCA ASII TLKM UNTR dan lain2 yang sahamnya lebih banyak diminati investor terutama setelah harga sahamnya turun, dibandingkan saham2 yang kinerjanya biasa / kurang menonjol. 

Perusahaan market leader memiliki brand image yang sangat baik, sehingga perusahaan memiliki ketahanan kinerja jangka panjang. Hal ini yang membuat investor tertarik untuk mengoleksi sahamnya. 

Itulah beberapa alasan investor membeli saham. Perusahaan2 yang punya kriteria2 seperti diatas biasanya diminati oleh para investor. 

Jika anda ingin investasi saham, anda juga bisa pertimbangkan untuk memilih perusahan yang punya kinerja baik dan punya kriteria2 seperti diatas.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.