Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menyusun Target Trading

"Pak Heze, bisakah saya profit 10 juta per bulan dari trading?" "Bagaimana strategi trading dengan modal Rp1 juta supaya dalam 3 bulan sudah bisa profit?" 



Pertanyaan-pertanyaan tersebut kalau sebenarnya mengarah pada target trading? Anda ingin profit Rp10 juta per bulan. Anda ingin dalam 3 bulan sudah bisa mencetak profit dari trading saham. 

Anda sebenarnya sedang menyusun target-target tertentu yang ingin anda raih dari trading. Tapi dalam menyusun target, anda juga perlu membuat target-target yang realistis sesuai dengan level dan pengalaman trading anda saat ini. 

Artinya, jika anda baru belajar saham, tentu tidak tidak realistis jika anda ingin menyusun target langsung bisa kaya dari saham hanya dalam 1 minggu. 

Menyusun target trading itu bagus, namun harus anda lakukan dengan sasaran yang tepat. Sebab jika target anda tidak sesuai kemampuan, justru aktivitas trading yang anda lakukan bisa berantakan. 

Di pos ini, saya ingin membagikan beberapa tips yang bisa anda anda terapkan dalam menyusun target trading

TRADER YANG BARU BELAJAR SAHAM 


Jika anda baru membuka akun rekening saham dan baru memulai belajar saham, maka sebaiknya target yang anda terapkan adalah: Belajar agar meminimalkan kerugian

Saran saya, sebagai trader pemula jangan mengincar profit besar, namun belajarlah dulu supaya anda paham cara meminimalkan rugi. 


"Bung Heze, tapi saya kemarin baru trading 3 bulan udah dapat untung besar. Ngapain belajar meminimalkan rugi segala?" Kata anda 

Jangan salah persepsi, di pasar saham itu ada risikonya. Tidak semua saham bagus untuk trading. Ada saham2 yang fluktuatifnya bagus. Ada juga saham2 yang tidak likuid, volatilitasnya terlalu tinggi, saham2 gorengan. 

Kalau hari ini anda bisa untung besar, tapi anda sebenarnya tidak tahu kenapa anda membeli saham tersebut. Anda cuma beli karena ikut kata orang lain. Anda beli saham hanya karena asal pilih saham. 

Di trading-trading selanjutnya, belum tentu cara-cara tersebut bisa membuahkan profit. Jika anda trading dengan cara seperti itu, artinya sama saja anda trading namun belum paham risiko-risiko yang akan anda hadapi di market. 

Jadi, belajarlah dahulu untuk menekan kerugian. Caranya, gunakan modal kecil, pilih saham2 yang risikonya rendah, pelajari cara-cara memilih saham, diversifikasi modal ke saham2 yang bagus. 

Anda bisa pelajari analisa-analisa simpel untuk trading, serta panduan untuk memilih saham-saham bagus untuk trader, sehingga anda memiliki kompas dalam trading, dan bisa meminimalkan kerugian: 
Seiring berjalannya waktu, kalau anda mulai bisa menekan kerugian, profit akan mengikuti. Yap, jadi profit itu nggak perlu terlalu dikejar. Proses trading yang anda lakukan, itulah yang paling penting. 

TRADER INTERMEDIATE  

Anda bisa dikatakan bukan trader pemula lagi (trader intermediate) apabila anda sudah paham: 
  • Cara meminimalkan kerugian dari saham 
  • Modal trading anda sudah mulai berkembang 
  • Anda sudah mulai mencetak profit 
Jika anda sudah mencapai poin-poin diatas, anda bisa meningkatkan target trading anda, yaitu anda mempertimbangkan untuk: 
  • Menambah modal saham sesuai kemampuan 
  • Menambah jumlah saham (baik jumlah lot maupun portofolio)
  • Mengembangkan strategi2 trading dan trading plan
  • Meningkatkan target take profit 
Pelajari juga: Full Praktik Strategi Swing Trading Saham dan Full Praktik Strategi Intraday Trading Saham. 

TRADER EXPERT  

Kalau anda sudah menjadi trader expert / mahir, dalam arti anda sudah punya trading plan yang jelas. Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi pasar saham. Anda bisa mencetak profit lebih konsisten. Baca juga: Cara Mengukur Profit Konsisten Saham. 

Anda juga tidak panik saat melihat harga saham turun, serta tidak mudah terbawa euforia pasar saham. Anda pasti sudah paham apa yang harus dilakukan. Sehingga untuk trader expert, saya tidak memberikan banyak saran. 

Untuk trader expert, anda bisa mempertahankan trading plan yang sudah anda jalankan, karena trading plan tersebut terbukti bisa memberikan profit. Anda juga bisa mengembangkan lagi trading plan yang baru. 

Itulah cara-cara menyusun target trading. Jadi di dalam menyusun target trading, sebaiknya anda lebih FOKUS pada PROSES, bukan hasil. 

Maksudnya adalah, fokuslah untuk melakukan langkah-langkah trading yang benar. Bukan hanya fokus pada profit Rp10 juta per bulan. Cepat kaya dalam semalam. 

Karena profit yang anda dapatkan adalah sebenarnya merupakan gabungan dari proses-proses trading yang anda jalankan. 

Anda yang membaca pos ini, kemudian bertanya: "Bung Heze, butuh berapa lama supaya kita bisa dikatakan bukan trader pemula lagi? Dan butuh berapa lama biar bisa dapat profit per bulan yang kita inginkan?"

Jujur pribadi, saya pribadi tidak terlalu menyarankan pada anda untuk menentukan target yang terlalu kaku. Misalnya, anda ingin bisa mahir trading, sehingga bisa mencetak profit Rp10 juta per bulan. 

Kemudian anda menetapkan dalam jangka waktu 1 tahun anda harus sudah bisa mencetak profit Rp10 juta per bulan. Jika anda menetapkan target seperti ini, anda akan terbebani dengan target tersebut. 

Bagaimana kalau ternyata target tersebut tidak tercapai dalam waktu 1 tahun?   

Jadi trading saham itu mengalir saja. Anda nggak perlu menetapkan target-target yang kaku, atau target2 yang terlalu tinggi. Karena kesuksesan tiap trader itu berbeda-beda, tergantung juga dari pengalaman dan jam terbang anda masing-masing. 

Ada trader yang bisa mulai profit setelah 1 tahun. Ada yang mulai profit konsisten setelah 3 tahun trading. Yang paling penting, proses trading yang anda lakukan benar. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.