Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham: Beli Saham Apa?

BELI SAHAM APA? Ini adalah pertanyaan pasti ada di benak anda ketika trading. Terutama kalau anda sedang dalam posisi kas yang besar atau bahkan full cash, anda pasti ingin segera mengincar saham-saham untuk ditradingkan. 

 
Membeli saham tidak hanya sekedar tekan tombol Buy di software trading. Anda harus bisa memilih saham-saham yang punya potensi naik setelah dibeli, sehingga anda menghasilkan profit. 

Tidak semua saham pola, chart pattern dan harganya bagus untuk ditradingkan. Ada saham yang risikonya relatif besar. Ada saham yang pergerakannya relatif stabil. Ada saham yang volatilitasnya tinggi, namun likuiditasnya sangat rendah. 

Untuk menjawab pertanyaan: Beli saham apa? Anda harus memprioritaskan saham-saham yang: Bisa menghasilkan profit dan tidak mengganggu psikologis anda. 

Dua poin ini harus anda perhatikan. Kalau anda beli saham namun saham tersebut selalu turun terus, apalagi sampai membuat anda tidak tenang, maka anda harus evaluasi kembali portofolio anda. Untuk para trader saham, jika anda ingin beli saham, anda bisa pertimbangkan memilih saham-saham dengan kriteria berikut: 

1. Prioritaskan saham yang risikonya kecil 

Saya sarankan anda untuk memprioritaskan membeli saham yang risikonya cenderung kecil. Artinya saham2 tersebut likuid, banyak peminat, sehingga lebih mudah dianalisa dengan analisa chart. 

Saham2 yang likuid lebih mencerminkan psikologis market, sehingga anda bisa menganalisa pola2 rebound, koreksi melalui analisa teknikal saham tersebut. Contoh saham2 yang risikonya relatif kecil adalah saham blue chip atau saham2 di indeks LQ45 atau indeks IDX30. 

Saham-saham yang risikonya kecil dan relatif likuid, fluktuatif harganya juga lebih stabil. Sehingga psikologis anda juga akan lebih tenang kalau menyimpan saham2 tersebut. Hal ini perlu diperhatikan untuk semua level trader. 

Membeli saham bukan hanya bicara berapa besar profit yang bisa diraih. Namun anda juga perlu memperhatikan psikologis pribadi. Kalau anda membeli saham yang kualitasnya rendah, dan membuat anda jadi tidak tenang sepanjang hari, maka anda harus mengevaluasi saham yang anda beli. 

2. Prioritaskan saham yang bisa anda analisa secara pribadi 

Saham-saham yang mudah anda kenali pola-pola pergerakannya, letak support resisten, anda sudah pernah profit di saham tersebut, anda sering benar menganalisa saham tersebut.. 

Saham-saham itulah yang bisa anda pertimbangkan untuk anda beli dan prioritaskan buat trading. Anda akan lebih mudah menentukan di mana titik harga beli saham tersebut. Anda lebih mudah menentukan di harga berapa anda menjual sahamnya, karena anda lebih hafal dengan pola2 saham tersebut. 

Anda bisa pelajari cara-cara simpel melakukan screening / memilih saham untuk menemukan saham2 yang bagus buat trading disini: Ebook Screening Saham Bagus Pemula - Expert. Sehingga sebagai trader anda memiliki kompas yang jelas untuk trading.

Dengan memprioritaskan saham2 yang bisa anda analisa, anda akan meminimalkan risiko cut loss serta risiko potensial loss yang besar. Saham2 yang anda kenali polanya juga membuat portofolio yang anda miliki lebih sehat, sehingga anda bisa meraih profit lebih konsisten. 

3. Pilih saham yang analisa chartnya paling bagus 

Selama jam trading, pergerakan harga saham pasti fluktuatif. Ada saham yang harganya sudah naik tinggi. Ada saham yang harganya masih diskon / murah. Ada saham yang sudah berpotensi rebound. 

Sebagai trader, ada baiknya anda memilih saham yang analisa teknikalnya paling menguntungkan buat trading. Pilihlah saham2 yang analisa chart (didukung analisa market)-nya menunjukkan pola-pola atau potensi rebound. Atau pilihlah saham2 yang harganya sudah diskon saat itu. 

Pelajari juga cara-cara menemukan saham diskon secara teknikal disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Dengan membeli saham yang analisa chartnya paling baik, anda bisa menghindari untuk membeli saham2 yang polanya jelek. Ini juga merupakan kunci utama trader untuk memaksimalkan profit.

Jadi untuk memilih saham yang mau dibeli, ada kalanya anda juga perlu menyesuaikan kondisi pasar saham dengan analisa teknikal setiap saham spesifik, sehingga anda bisa memilih beberapa saham yang paling baik.

Itulah mengapa di web Saham Gain, saya sering menyarankan pada anda untuk selalu melakukan cross check analisa teknikal masing-masing saham sebelum membeli, supaya anda bisa melihat saham2 yang paling bagus dalam berbagai kondisi market. 

4. Khusus untuk tipikal trader saham agresif 

Setelah baca pos ini, anda mungkin bertanya: "Pak Heze, memangnya nggak boleh beli saham-saham gorengan atau cari saham-saham yang bisa naik 15-20%? Masa harus cari saham2 yang stabil terus?" 

Ini yang akan kita bahas. Sebagai trader, anda sebenarnya punya kebebasan membeli saham apapun. Tidak ada yang membatasi dan melarang anda. Nah, kalau anda adalah tipikal trader agresif, atau anda ingin mempelajari pola2 saham yang volatilitasnya tinggi, boleh saja anda membeli saham gorengan untuk scalping trading. 

Strategi scalping trading saham menitan juga sudah pernah saya bahas strategi-strateginya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Namun bagaimanapun juga, anda juga harus membatasi membeli saham2 gorengan. Ada baiknya anda trading dengan alokasi modal maksimal 10% jika anda ingin mencoba trading di saham gorengan. 

Karena pergerakan saham gorengan sangat berisiko dan tidak likuid, maka alokasi modal yang paling besar harus tetap anda prioritaskan pada saham2 yang pergerakannya bagus. Saham2 gorengan juga tidak disarankan untuk 'menginap' terlalu lama di portofolio. Anda bisa menerapkan trading menitan untuk saham2 gorengan. 

Saya sering menemukan trader yang hampir semua portofolionya nyangkut dan diisi saham-saham gorengan dan waran. Saat saya tanya kenapa beli saham gorengan dan waran. 

Trader menjawab karena modalnya masih terbatas, sehingga belum bisa beli saham blue chip. Strategi beli saham seperti ini tidak disarankan terutama kalau anda masih pemula. 

Ini menunjukkan bahwa beli saham itu harus dilakukan dengan strategi, alokasi modal dan portofolio yang benar, karena saham-saham yang anda beli sangat menentukan apakah modal trading anda bisa berkembang atau justru sebaliknya. 


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.