Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Saham: Pergerakan IHSG yang Sehat

Sebagai trader maupun investor saham, kita akan berhadapan dengan pergerakan saham yang fluktuatif. Ada tiga pergerakan harga saham: Naik, turun, sideways (mendatar). Setiap berhadapan dengan pasar saham, anda pasti akan menghadapi harga saham yang bergerak naik, turun, sideways tergantung dari kondisi marketnya. 



Fluktuatif IHSG kerap kali 'mempermainkan' psikologis para trader saham. Dalam kondisi IHSG naik, turun dan sideways kita seringkali menemukan kondisi-kondisi seperti berikut:  

Saat IHSG Naik Terus

Trader yang belum membeli sahamnya, mulai takut 'ketinggalan kereta'. Akhirnya trader membeli saham di harga yang tinggi. Tanpa disadari sebenarnya mayoritas saham sudah mulai overbought dan banyak saham yang mulai turun dari titik tertingginya. 

Saat IHSG Turun 

Ketika IHSG turun terus, tidak jarang kita menemukan kondisi panic, pesimis akan kelanjutan pergerakan IHSG. Sehingga tidak sedikit trader yang tidak berani membeli saham ketika IHSG sedang turun. 

Saat IHSG Sideways 

Dalam kondisi pasar saham sideways pun, banyak trader yang bisa mengalami kondisi pesimis, bingung memilih saham, karena sebagian besar saham memiliki range harga yang sempit, sehingga sulit dimanfaatkan untuk meraih profit. Pelajari juga: 3 Strategi Trading di Saham Sideways. 

CIRI-CIRI IHSG YANG SEHAT 

IHSG yang sehat adalah IHSG yang VOLATIL / FLUKTUATIF. Bukan IHSG yang naik terus, atau sebaliknya turun terus selama beberapa minggu tanpa adanya volatilitas yang berarti. Pasar yang terus sideways juga bukan pertanda market yang sehat. 

Harga saham yang naik terus tanpa diikuti koreksi jangka pendek, membuat kita sulit mencari saham-saham yang saham-saham yang harganya murah. Selain itu, saham yang naik terus juga berpotensi menimbulkan market bubble. 

Harga saham yang turun terus juga tidak sehat untuk market, karena ini menandakan ada yang 'tidak beres' dengan pasar saham dan ekonomi. Trader maupun investor tentu juga berharap saham yang di-hold harganya bisa naik. 

Harga saham yang sideways terus berminggu-minggu juga demikian. Ini menunjukkan bahwa belum ada sentimen yang bisa menggerakkan trader untuk memborong saham, sehingga trader lebih sulit memanfaatkan fluktuatif untuk trading. 

Jadi ketika IHSG sudah naik banyak, lalu turun lagi... Atau ketika IHSG sudah turun, kemudian naik lagi. Setelah IHSG sideways, kemudian kembali naik atau bergerak turun lanjutan. Itu menunjukkan bahwa IHSG kita sehat / wajar. 

Contoh IHSG yang sehat bisa anda lihat pada chart berikut: 


Pergerakan IHSG
Perhatikan yang saya beri tanda persegi dan tanda panah. Disitu terlihat ada fluktuatif yang cukup jelas pada IHSG. Kenaikan IHSG akan diikuti dengan koreksi setelahnya. Namun setelah turun banyak, IHSG naik lagi. Jadi justru adanya fluktuatif harga menunjukkan bahwa IHSG kita sehat / wajar. 

Apapun alasannya, IHSG yang sudah naik banyak kemudian turun drastis, itu menunjukkan bahwa IHSG memiliki pola yang wajar. Bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan ketika IHSG tiba-tiba turun banyak setelah berhari-hari naik tinggi. 

Justru disinilah kita bisa manfaatkan untuk trading dan meraih profit, khususnya untuk trader harian dan swing trader.  

PELUANG TRADING DAN MERAUP PROFIT DI SAHAM

Jadi kalau anda menemukan saham yang sudah naik tinggi, karena memang sebelumnya sudah turun / koreksi banyak, ada baiknya anda pertimbangkan untuk lebih berhati-hati dan tidak gegabah beli saham dalam jumlah banyak karena takut 'ketinggalan kereta'. 

Tunggulah IHSG turun supaya anda bisa dapat saham di harga murah. Karena itu adalah bagian dari fluktuatif IHSG yang wajar / sehat. Pelajari juga cara-cara menemukan saham murah dan diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon dan Murah. 


Pada saat IHSG naik banyak, dan mayoritas saham sudah overbought saya pernah memberikan ulasan pada rekan-rekan bahwa banyak saham sudah naik tinggi, sehingga dalam jangka pendek ada potensi untuk turun. 
Tanda lingkaran, ketika IHSG naik banyak, saya pernah memberikan ulasan pada rekan-rekan untuk berhati-hati membeli saham yang mayoritas sudah overbought... 


Dan setelah itu, pada chart diatas anda bisa lihat IHSG akhirnya mengalami koreksi tajam selama 3 hari, walaupun akhirnya IHSG bisa menguat lagi.  

Sama juga ketika IHSG nanti mulai turun banyak karena sebelumnya mayoritas saham sudah naik tinggi, maka anda tidak perlu panik, pesimis, takut... Karena inipun juga merupakan bagian dari fluktuatif IHSG yang wajar. 

Justru ketika IHSG sedang turun banyak, anda bisa memanfaatkannya untuk membeli saham-saham yang sudah murah di harga bagus, sehingga dengan analisa dan mindset yang benar, penurunan market justu bisa mendatangkan profit lebih maksimal. 

Pelajari juga seni-seni menghadapi market ketika IHSG strong bearish supaya anda bisa meraih profit disini: Strategi Trading Saat IHSG Bearish. 

Sebagai trader saham, kita harus menjadi trader yang kritis dalam menghadapi market. Jangan terlalu terbawa euforia saat IHSG naik. Atau terbawa panik saat IHSG jatuh. 

Jika trader bisa melihat pergerakan IHSG yang sehat / wajar sebagai peluang trading, anda punya kesempatan besar untuk meraih profit di pasar saham. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.