Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham BKSL: Turun ke Harga Gocap (Rp50)

El Heze
Kalau anda pembaca setia web Saham Gain, anda pasti pernah membaca ulasan saham BKSL yang kita analisa bersama. Untuk anda yang belum baca, anda bisa pelajari kembali tulisan-tulisan saya disini: Analisis Saham: Saham BKSL. 




Di pasar saham, kita pasti sering menemukan saham-saham yang murah (di kisaran Rp100-300 per saham), namun pergerakannya cukup likuid. Tetapi saat saham-saham yang likuid tersebut mulai turun terus, maka anda harus mulai mewaspadai. 

Hal ini karena saham yang semakin turun, katakanlah harga saham awalnya adalah Rp200, lalu secara berangsur turun samopai Rp150, Rp100, Rp90, ini adalah salah satu pertanda bahwa saham bakalan dibawa ke harga gocap (Rp50) alias harga saham terendah di Bursa Efek. 

Dan kita akan bahas saham BKSL, di mana BKSL adalah salah satu saham yang (dahulu) cukup sering ditradingkan (dan penulis sendiri sering 'keluar-masuk' di saham BKSL untuk trading jangka pendek). 

Tetapi setelah BKSL mulai turun terus sampai dibawah Rp200, maka saya tidak mentradingkan sahamnya, karena seperti yang sudah kita ulas bersama disini: Analisis Saham: Saham BKSLsaham2 yang turun terus sampai dibawah Rp100, berpotensi menuju ke harga gocap. 

Dan benar saja, setelah kita mengulas saham-saham yang berpotensi ke harga gocap termasuk potensi BKSL jadi saham tidur, BKSL ternyata sudah menjadi saham gocap (Rp50) yang hampir tidak ada transaksinya di pasar reguler. 

Harga saham BKSL
Dari sini kita sudah bisa melihat kualitas suatu saham, baik dari segi teknikal (grafik) maupun segi analisa fundamentalnya. Kalau saham turun terus sampai menuju gocap, jelas secara analisa teknikal tidak bagus, apalagi fundamental. 

Saham-saham yang mulai turun mendekati gocap adalah saham-saham yang berisiko untuk dibeli. Secara logika, kalau saham yang fundamental maupun teknikalnya bagus, saham tersebut pasti akan banyak diincar trader & investor, sehingga harganya tidak akan sampai turun ke harga terendah (Rp50). 

Saya mengulas BKSL ini karena ternyata saya masih sering mendapat pertanyaan dari para trader saham: 

"Pak market sekarang lagi turun, saham2 properti pada jatuh, kira-kira gimana pak kalau saya koleksi saham BKSL mumpung murah?"

"Bung Heze gimana analisa teknikal saham BKSL? Apakah bisa buat trading harian?"  

Kalau saham sudah ada di harga gocap, bagaimana mungkin anda mentradingkannya. Kalaupun harga sahamnya naik lagi dari Rp50, itu keberuntungan anda, karena dalam banyak praktik, saham2 yang sudah di gocap sulit diangkat naik lagi, kecuali ada momen tertentu yang membuat bandar menggoreng sahamnya. 

Tapi bukankah lebih baik anda tidak usah gambling dalam trading? Walaupun BKSL sudah sangat murah secara nominal, bukan berarti harga sahamnya menguntungkan, apalagi mempertimbangkan kinerja fundamentalnya yang sama sekali tidak menonjol.

Saran saya, di dalam trading saham, pilihlah saham-saham yang bagus di sektornya. Kembali ke pertanyaan diatas, ada trader bertanya ingin mengoleksi saham BKSL karena saham2 properti sedang jatuh (BKSL masuk di sektor properti). 

Kalau ada saham-saham properti yang jauh lebih bagus, kenapa anda harus memilih BKSL?  

Kalau ada saham yang lebih likuid, sebaiknya anda memprioritaskan untuk membeli saham-saham yang lebih bagus. Di sektor properti misalnya, masih ada saham-saham seperti PWON, BSDE, CTRA yang pergerakan harganya jauh lebih likuid dan punya analisa teknikal yang lebih bagus dibandingkan BKSL. 

Jangan membeli saham hanya karena harganya murah. Namun sebelum anda trading ataupun investasi, lakukan analisa-analisa yang lebih mendalam. Di pos ini, kita sudah mempelajari bersama bahwa saham-saham gocap adalah saham yang berisiko baik dari segi teknikal maupun fundamentalnya. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.