Belajar Saham untuk Pemula

Saya pingin belajar saham, harus mulai dari mana dulu? 

Kalau mau belajar saham, apa yang harus dipelajari? 

Saya harus mulai dari analisis teknikal atau analisis fundamental dulu? 

Saya sering mendapatkan pertanyaan2 demikian dari rekan-rekan yang ingin memulai belajar saham. Di pasar saham, memang ada banyak hal yang harus anda pelajari. Oleh karena itu, anda harus memulai dengan cara yang benar anda bisa menghasilkan profit. 

BELAJAR SAHAM PEMULA, APA YANG HARUS ANDA PELAJARI?

Langkah pertama belajar adalah anda harus memahami terlebih dahulu: Basic-basic saham yaitu apa itu saham (kode2 saham dan lain2), bagaimana mekanisme perdagangan di pasar saham dan sistem kerja di pasar saham, pahami software online trading, pahami cara beli jual saham, dan setidaknya anda harus memahami risiko dan return dalam trading. 

Belajar saham mulai level basic juga pernah saya bahas disini: Belajar Saham Pemula Sampai Bisa. 

Langkah belajar saham lebih lanjut yang sangat penting adalah anda harus mempelajari analisa. Ada dua jenis analisis saham yang harus anda pelajari yaitu: ANALISA TEKNIKAL dan ANALISA FUNDAMENTAL. 

Analisis teknikal adalah analisis yang mempelajari grafik saham, indikator2 trading,  membaca bid offer, support-resisten. Analisa teknikal digunakan oleh trader saham untuk trading (mendapatkan profit jangka pendek di saham). 

Analisis teknikal saham

Jadi kalau anda ingin menjadi trader, yang artinya anda ingin dapat profit jangka pendek dari capital gain (selisih harga jual - harga beli), maka pelajarilah analisa teknikal. Pelajarilah cara membaca grafik saham, cara menginterpretasikan candlestick, chart pattern indikator. 

Sedangkan analisis fundamental adalah analisis yang mempelajari kinerja perusahaan,  produk2 perusahaan, membaca laporan keuangan untuk melihat perusahaan2 mana saja yang memiliki kinerja yang bagus, dan prospek dalam jangka panjang. 

Kalau anda ingin menjadi investor, dengan menyimpan saham untuk jangka panjang, maka anda harus fokus belajar analisis fundamental, supaya anda bisa menemukan saham2 yang kinerjanya bagus dan harga sahamnya bertumbuh dalam jangka panjang. 

Analisis fundamental saham - Membaca laporan keuangan

Setelah baca pos ini, beberapa dari anda bertanya: "Berarti kalau saya ingin trading, saya harus mulai belajar analisis teknikal ya Pak Heze? Kalau mau jadi investor, saya harus mulai belajar analisis fundamental?" 

Benar, tetapi saran saya, kalau anda masih pemula di saham, anda harus pelajari dan pahami keduanya. Karena baik analisa teknikal maupun fundamental itu sama pentingnya. 

Walaupun anda trader saham, anda harus mengerti cara membaca laporan keuangan. Anda harus mengerti saham apa yang anda beli. Jangan sampai anda membeli saham, tapi anda tidak tahu produk perusahaan yang anda beli. 

Trader saham pun juga butuh analisa fundamental, karena dengan paham analisa fundamental, anda bisa memilih saham2 yang berkualitas juga untuk trading. Banyak saham yang fundamentalnya baik, dan tercermin juga dari pergerakan teknikalnya (sahamnya likuid, grafiknya enak buat dianalisa). 

Sehingga, anda pun juga lebih mudah dalam mengambil keputusan2 trading. Seorang investor pun juga harus belajar analisa teknikal. Setidaknya anda harus paham analisa tren, support resisten dan bisa melihat pergerakan2 historis harga saham melalui chart-nya. 

Di pos-pos berikut: Perlukah Analisis Fundamental untuk Trader? dan Perlukah Analisis Teknikal untuk Investor? Saya sudah menuliskan mengapa analisa teknikal dan fundamental penting untuk semua pebisnis saham, baik trader maupun investor. Artinya anda harus pelajari keduanya. 

Jadi kesimpulannya, anda yang ingin mulai belajar saham pemula, anda harus mempelajari hal-hal berikut: 

1. Belajar saham mulai basic (dasar-dasar saham, kode saham, mekanisme perdagangan saham) 

2. Pelajarilah analisa teknikal dan fundamental secara bersamaan. Meskipun anda sudah memutuskan mau jadi trader atau investor, anda harus pelajari keduanya, karena analisa teknikal & fundamental bermanfaat untuk trader maupun investor. 

3. Kedepan, anda bisa memutuskan untuk lebih mengasah analisa yang sesuai dengan karakter anda. Misalnya, jika anda trader saham, maka asah terus kemampuan analisa teknikal anda (analisa fundamental sebagai pelengkap) dan sebaliknya jika anda investor.