Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Cepat Naik

Dalam trading, pernahkah anda menemukan saham yang pergerakannya biasa2 saja, tiba-tiba hari ini sahamnya naik sampai 5% atau bahkan lebih banyak lagi? Anda yang sering mengamati harga saham saat LIVE TRADING, anda pasti sering menemukan saham2 yang saya maksdukan, yaitu: Saham yang cepat naik.

Tapi saham cepat naik yang saya maksud disini bukan saham gorengan, melainkan saham2 lapis satu atau saham lapis dua yang karena ada sentimen positif tertentu atau sekedar technical rebound, harganya naik drastis dalam sehari. 

Seperti di watchlist yang sering berikan di web Saham Gain, bisa anda lihat disini: Rekomendasi Saham, terkadang beberapa saham watchlist yang saya berikan di pagi hari, harganya bisa naik kencang 5% lebih dalam sehari. Tapi ada juga saham2 yang butuh kesabaran untuk bisa rally. 

Bagaimana kalau anda menemukan saham seperti itu tadi? Apakah saham tersebut masih layak dibeli dan bakal lanjut naik keesokan harinya? 

Karena ketika ada suatu saham yang tiba2 bisa naik 6% sehari, biasanya mulai banyak trader yang menyimak saham tersebut, dan bertanya-tanya: Apa sahamnya masih layak dibeli? Apa bisa naik lagi besok? Apakah sahamnya sudah pertanda breakout?

Inilah yang akan kita bahas di pos ini. 

Jadi saya akan bahas berdasarkan pengalaman saya pribadi saya menyikapi saham2 seperti ini. Saham yang naik cepat dalam satu hari, kemungkinan (yang paling sering terjadi) pergerakan keesokan harinya ada dua: 

1. Turun / cooling down 

Ini yang sangat sering terjadi. Kalau ada saham yang naik dengan cepat dalam satu hari katakanlah naik 6%, umumnya saham tersebut keesokan hari akan turun. Mengapa? Karena di hari2 trading normal, saham tersebut jarang naik setinggi itu dalam waktu singkat. 

Maka, ketika suatu saham berhasil naik drastis dalam sehari, pelaku pasar / trader akan melakukan cooling down, yaitu trader akan menjual sahamnya dulu, karena para trader dan bandar merasa bahwa saham naik terlalu cepat, bandar sudah merasa profit, sehingga akan terjadi aksi profit taking setelah kenaikan drastis. 

Anda bisa perhatikan contoh2 polanya dibawah ini:  


Saham MEDC yang saya kasih tanda panah merah, bisa anda lihat setelah naik drastis (terjadi candle hijau yang sangat panjang), keesokan hari candlenya langsung merah alias turun. 

Walaupun demikian, ada juga pola di saham MEDC yang setelah naik tinggi dalam sehari, keesokan harinya masih rally terus selama beberapa hari sebelum akhirnya koreksi (Perhatikan yang saya kasih tanda panah hijau). 


Saham MNCN, perhatikan tanda panah merah. Setelah saham MNCN naik sangat tinggi (candle hijau sangat panjang), MNCN keesokan harinya langsung membentuk candle merah dan diikuti penurunan saham dua hari kemudian. 


Saham LSIP perhatikan yang saya kasih tanda panah hijau. Saat itu berita bahwa pemerintah menginginkan India untuk memangkas tarif impor CPO, sehingga saham LSIP langsung naik 7% saat itu. Tapi keesokan harinya, saham LSIP langsung turun 2% (candle merah yang terakhir), nggak lanjut rally.


Perhatikan juga saham SCMA (tanda panah hijau). Setelah SCMA naik drastis (candle hijau panjang), SCMA keesokan harinya masih naik, tapi kemudian SCMA mengalami koreksi berangsur. 

Dari beberapa pola diatas, bisa kita lihat ada KECENDERUNGAN bahwa ketika suatu saham naik drastis secara tiba2 dalam sehari, besoknya biasanya saham akan turun lagi / cooling down.  

2. Lanjut naik 

Tapi ada kemungkinan juga bahwa setelah saham naik drastis, keesokan hari kenaikan saham berlanjut terus. Contohnya seperti pola saham MEDC yang saya tuliskan tadi, dan anda bisa lihat lagi grafik MNCN diatas yang saya kasih tanda lingkaran, di mana saham tersebut justru rally terus setelah sahamnya naik drastis dalam sehari. 

STRATEGI TRADING 

Kalau anda menemukan saham yang cepat naik seperti ini, dan anda belum sempat membeli sahamnya di hari itu, ada baiknya anda tidak terburu membeli keesokan harinya.

Trader biasanya sering melakukan kesalahan, dan langsung bernafsu beli sahamnya dengan harapan sahamnya bisa langsung naik lagi seperti hari kemarin. Padahal, fakta yang sering terjadi tidaklah demikian.    

Strateginya pertama, anda bisa amati dulu pergerakan saham tersebut di sesi pembukaan. Kalau saham tersebut langsung dibuka turun, berarti saham tersebut sudah berada dalam tahap cooling down, bukan rally. Maka anda bisa tunggu saham tersebut naik atau diakumulasi lagi. 

Salah satunya, buat anda trader jangka pendek, anda bisa menggunakan analisa tape reading untuk melihat kekuatan permintaan & penawaran. Kalau anda ingin melakukan analisa tape reading lebih dalam beserta praktik2nya, saya sudah bahas lengkap disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Kedua, perhatikan pola-pola yang terjadi setelah saham tersebut naik drastis. Anda bisa langsung membeli sahamnya kalau saham tersebut memang sudah menunjukkan tanda2 rebound, atau memang sahamnya sudah berada di harga bottom alias diskon. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Ketiga, pelajari harga historis yang kurang lebih sama di saham tersebut. Misalnya Kalau pada pola2 sebelumnya saham tersebut selalu turun lagi setelah naik drastis, maka kemungkinan besar pola yang sama akan terulang, demikian juga sebaliknya. 

Itu artinya, kalau di pola2 sebelumnya saham selalu cooling down setelah naik cepat, maka ketika terjadi pola yang sama, ada baiknya anda tidak terburu langsung beli sahamnya.  

Keempat, perhatikan juga kondisi market. Kalau kondisi IHSG lagi downtrend, lagi lesu, maka kemungkinan besar saham yang naik drastis sehari, besoknya bakalan turun lagi (nggak lanjut naik) kalau IHSGnya merah. Hal ini sudah sering terjadi berkali-kali dalam kondisi IHSG strong bearish. 

Kesimpulannya, saya pribadi kalau menemukan saham yang tiba2 naik cepat dalam sehari dan saya belum sempat punya sahamnya, maka saya nggak keburu langsung membeli besoknya. Tapi saya lakukan tiga analisa yang saya tuliskan diatas tadi.

Terutama jika saham tersebut besoknya langsung dibuka turun, atau penawaran jualnya banyak, atau pergerakannya euforia lagi tidak seperti kemarin, maka pasti saya akan tahan untuk tidak membeli sahamnya.  

Saham yang naik cepat
Seperti contoh lainnya saham RALS diatas, di mana RALS pernah saya masukkan watchlist di Saham Gain, dan ternyata saham RALS bisa naik drastis dalam sehari (tanda panah). 

But, anda bisa lihat setelah RALS naik drastis (dan saat itu saya juga sudah memberikan saran ke rekan2 untuk jual RALS kalau udah untung, mengingat kondisi IHSG juga lagi bearish waktu itu). Dan ternyata besoknya RALS langsung turun, walaupun turunnya perlahan, tapi pasti. 

Jadi nanti kalau anda menemukan saham2 seperti ini, anda harus menganalisa dulu lebih lanjut baik kondisi saham maupun marketnya. Jangan langsung mentradingkan saham karena ikut terbawa euforia sesaat.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.