Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Naik Terus dalam Jangka Panjang?

Benarkah harga saham akan cenderung naik dalam jangka panjang? Kalau anda perhatikan pergerakan IHSG dalam jangka yang sangat panjang misalnya selama 10 tahun, maka IHSG kita selalu mengalami uptrend. Di edukasi2 saham, kita mungkin sering mendengar ajakan-ajakan untuk berinvestasi: 

"Selama 10 tahun IHSG naik tinggi.. Itu artinya kalau anda investasi di tahun tersebut, keuntungan anda sekarang sudah ribuan persen.. Jadi sekarang waktunya berinvestasi. bla bla bla"..

Memang benar, kalau IHSG terus naik dalam jangka panjang, itu menunjukkan bahwa ada banyak saham trennya naik, karena IHSG terdiri dari indeks seluruh saham di Indonesia. 

Contoh konkritnya, anda bisa lihat pergerakan saham seperti UNVR, BBRI, PTBA, JSMR dan lain2 dalam jangka 5-10 tahun. Anda bisa lihat pergerakan uptrend sahamnya yang sangat fantastis. 

Tapi benarkah dalam jangka panjang, SAHAM SELALU NAIK? Kalau anda menganalisa ratusan pergerakan saham selama jangka panjang, ternyata banyak juga kita temukan saham2 yang nggak naik dalam jangka panjang. Ada banyak saham yang harganya justru cenderung turun, atau sideways. 

Saham APLN
Saham APLN diatas ini contohnya, di mana grafik saham APLN selama 5 tahun harganya justru downtrend. Dan kalau anda menganalisa lebih dalam, masih banyak lagi saham2 yang dalam jangka panjang harganya cenderung turun. 

Pelajaran penting yang bisa anda ambil di pos ini adalah: Anda yang ingin membeli saham untuk jangka panjang, anda harus menganalisa apakah saham tersebut layak untuk dibeli dan disimpan dalam jangka panjang. 

Di artikel2 ini: Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang, Saham yang Mudah Naik, Cara Investasi/ Nabung Saham yang Benar, saya juga sudah mengulas saham-saham yang bagus untuk disimpan dalam jangka panjang. Tentu saja, tidak semua saham bagus untuk long term. 

Banyak juga anggapan yang mengatakan: Jangan trading nanti rugi. Simpan saja saham dalam jangka panjang. Soalnya saham dalam jangka panjang itu naik. Kalau jangka pendek pasti fluktuatif. 

Anggapan tersebut nggak salah. Tapi kita tidak bisa menggunakan statement ini sebagai rumus baku dalam bisnis saham, karena faktanya seperti yang sudah kita ulas tadi, bahwa nggak semua saham naik dalam jangka panjang. 

Saya justru sering menemukan pebisnis saham yang justru sahamnya nyangkut bertahun-tahun karena membeli saham hanya berdasarkan pada stigma-stigma: "Simpan saja saham buat jangka panjang karena pasti naik". "Kalau mau untungnya terasa, anda harus investasi jangan trading".

Jadi keputusan apapun yang anda buat di pasar saham, semua harus didasarkan pada analisa-analisa sebelum anda melakukan eksekusi (memilih dan membeli saham).

Hal ini karena baik trading maupun investasi, semua bisa sama-sama menghasilkan untung. Tapi yang terpenting untuk bisa dapat untung di saham, entah itu jangka harian, jangka pendek, ataupun panjang, semua juga harus tergantung dari strategi, momentum dan analisa yang benar yang anda terapkan.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.