Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Naik, Butuh Berapa Lama?

Waktu ada trader bertanya ke saya: "Pak Heze berapa resisten saham CTRA?" Maka saya akan jawab resisten2 terdekat dan resisten penting yang sering tersentuh selama time frame 6 bulan - 1 tahun. 

Tapi biasanya trader akan bertanya lagi: "Butuh waktu berapa lama untuk bisa sampai ke harga tersebut?"

Nah, ini adalah pertanyaan yang sebenarnya tidak akan bisa dijawab oleh siapapun juga. Mengapa? Karena nggak ada yang tahu kapan saham bakalan naik ke harga yang ditarget. Berapa lama? Apakah naiknya bakal terjadi dalam sehari? Seminggu? Sebulan? Jawabannya cukup variatif.  

Soalnya ada banyak faktor yang menyebabkan harga saham naik cepat ataupun lama. Kondisi market yang lagi jelek misalnya, akan membuat saham anda lebih lama untuk naik di resisten tertentu, karena saat market lesu, saham2 biasanya hanya naik sebentar lalu turun lagi. 

Sebaliknya, saat kondisi market lagi bagus2nya, target2 resisten akan bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

Maka dari itu, untuk menentukan berapa lama saham naik ke target resisten tertentu atau target jual anda, anda harus mempertimbangkan dua hal berikut (selain kondisi market yang saya tuliskan diatas):

1. Kondisi dan pola saham

Setiap saham punya pola yang berbeda, dan kecepatan (fluktuatif) tiap saham juga nggak sama. Jadi berapa lama saham anda bisa naik, tergantung dari saham yang anda beli sekarang.  

Khususnya buat anda yang trading harian / intraday trading, pola saham, analisa tape reading juga penting untuk anda perhatikan, karena anda harus bisa mencari saham2 yang bisa naik dalam jangka waktu 0-3 harian. Strategi2 dan praktik mencari saham bagus yang mudah naik untuk trading harian, anda bisa dapatkan disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.  

Anda bisa memberikan analisa-analisa tertentu untuk melihat kecenderungan berapa lama saham akan naik dalam jangka tertentu. Misalnya dengan melihat pola chartnya, atau harga historis suatu saham. Saya berikan satu contoh. Perhatikan saham PWON dibawah ini:

Saham PWON
Saham PWON turun ke support kuat 6 bulanan di harga 640, di mana setelah PWON menyentuh support kuat, PWON berhasil rebound ke area 720-750. Pada grafik diatas, tampak bahwa PWON membutuhkan waktu sekitar 2 mingguan untuk naik dari support 640 ke 720-750.

Ini artinya,  jika PWON berhasil rebound lagi dari support 640 ke kisaran harga 720-750, maka kemungkinan besar PWON membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk mencapai titik resistennya tersebut.

Jadi ketika anda menganalisis suatu saham dan anda mau menentukan atau bertanya: Berapa lama saham naik sampai resistennya? Maka anda bisa menggunakan analisa2 harga historis saham itu tadi. 

Hal ini karena di dalam analisa teknikal, ada prinsip history repeat itself... Nah, kalau anda mau tahu praktiknya lebih dalam, ya seperti analisa diatas itu contohnya, di mana akan berpotensi mengulang pergerakan historisnya, karena analisa teknikal adalah cerminan psikologis pasar. 

Dengan catatan juga, anda mempertimbangkan kondisi market. Karena jika kondisi market jelek atau saham tersebut lagi banyak dijual, maka bisa jadi sahamnya cuma rebound 1 hari, atau bahkan langsung turun lagi setelahnya.   

Selain itu, idealnya, semakin dekat / sempit target take profit anda dengan harga beli / harga sekarang, maka semakin cepat target harga tersebut tersentuh dan sebaliknya.

Oleh karena itu, kalau anda mau trading dengan jangka yang lebih pendek, bahkan harian, target take profit idealnya tidak terlalu jauh dari harga beli anda (ambil profit 1-3% dari harga beli), supaya anda bisa take profit sesuai dengan trading anda. Baca juga praktik2 dan strategi intraday trading saham: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

2. Target realistis anda

Menetapkan target realistis ini penting. Jika anda mau jual saham di harga tinggi, maka jangan muluk-muluk untuk menetapkan target saham anda harus naik dalam waktu sehari. Karena ini mustahil. 

Sebagai contoh (yang sering saya temui juga), kalau anda beli saham di harga 2.500 dan anda mengincar take profit di harga 3.000, apalagi kalau sahamnya adalah tipe saham yang naik-turunnya smooth, maka kenaikan saham sampai 500 poin ya nggak mungkin-lah tercapai dalam 1-3 hari saja.

Kenaikan saham ini bahkan mungkin bisa berlangsung diatas 1 minggu, kalau anda mengincar target resisten yang lebih tinggi. Jadi ya anda harus hold sahamnya. 

PENGALAMAN TRADING PRIBADI 

Tapi kalau saya pribadi sih.... Saya nggak terlalu peduli banget untuk menetapkan target resisten bakalan tercapai dalam waktu berapa lama. 

Yang terpenting, kalau saya sudah menetapkan target resisten yang agak tinggi, maka ya saya harus hold saham tersebut. Tidak bisa memaksakan harus tersentuh sehari-dua hari.

Toh, kita juga tidak tahu pasti berapa lama, berapa hari, berapa minggu saham kita bakalan naik ke target resisten yang kita tetapkan. 

Daripada memikirkan berapa lama saham kita akan naik, lebih baik anda lebih fokus menganalisa, dan mencari saham2 yang punya peluang bagus. 

Analisa2 diatas untuk memprediksi kira2 berapa lama saham akan naik ke target anda tadi bisa anda jadikan pertimbangan, tapi tentu bukan menjadi acuan utama untuk trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.