Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tips Agar Tidak Rugi Trading Saham

Bisakah trader dapat untung terus setiap kali trading, tanpa rugi? Kalau ada bagaimana tips-nya? 

Pertanyaan seperti ini seringkali diajukan oleh para trader. Menurut saya, pertanyaan ini wajar-wajar saja, karena di dalam trading anda pasti ingin dapat untung. Tidak ada trader yang ingin rugi. 

Tapi mungkinkah setiap kali trading anda tidak rugi alias bisa untung terus atau minimal bisa break event point (BEP)? 

Pertama, kalau anda masih pemula, harus saya akui anda perlu berproses dulu dalam trading anda. Itu artinya, kemungkinan anda rugi pasti ada. Seiring berjalannya waktu, kalau anda sudah memahami cara-cara trading yang lebih baik, lebih benar. Anda bisa mencetak profit yang jauh lebih baik dibandingkan ketika anda masih pertama kali belajar.

Dan tentu ini adalah hal yang wajar, karena tidak mungkin orang yang baru belajar tiba2 bisa untung terus tanpa terpeleset sedikitpun. 

Namun hal ini memang bisa diminimalkan kalau anda memahami strategi trading dan anda sebelumnya sudah mempelajari kesalahan2 yang sering dilakukan trader. Baca juga: Strategi Trading Saham Pemula - Expert.

Jadi jawabannya, SANGAT MUNGKIN anda bisa tidak rugi dalam trading maupun investasi saham. Tetapi tentu anda tidak bisa melakukan trading dengan cara asal-asalan. 

Berdasarkan pengalaman saya, ada tiga tips agar anda tidak rugi dalam trading saham:

1. Pilih saham berdasarkan momentum trading yang tepat 

Kalau anda ingin tidak rugi dalam trading, anda harus membeli saham berdasarkan momentum trading / beli saham yang tepat. Di pos ini: 4 Momen Terbaik untuk Beli Saham, saya menjelaskan tentang momentum2 beli saham yang harus anda terapkan. 

Anda bisa mempraktikkan strategi dan praktik untuk memilih saham yang bagus untuk dibeli: Ebook Saham Pilihan Trader. 

"Tapi Pak Heze", celetuk anda, "kalau saham yang kita beli turun gimana? Apakah kita harus cut loss, bukankah secara floating kita sudah rugi?" 

Ingat, saham yang turun bukan berarti anda rugi. Faktanya, dalam banyak sekali praktik trading, saham2 yang turun bisa naik / rebound.  

Hal ini karena kalau momentum beli saham anda tepat atau bagus, anda hanya  butuh menunggu sedikit waktu alias waktu yang tepat agar saham tersebut naik. Jadi, kalau anda bisa untung, kenapa anda harus terburu cut loss? 

Namun membeli saham berdasarkan momentum saja masih belum cukup. Ada poin lain yang harus anda terapkan. Baca poin kedua. 

2. Pilih saham yang layak untuk ditradingkan / investasi

Selain momentum trading yang tepat, anda harus memilih saham-saham yang layak untuk ditradingkan. Saya pernah membahasnya disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Tidak semua saham punya pola yang bagus untuk trading. Di pasar saham kita, justru mayoritas saham banyak yang berisiko tinggi, berpotensi menjebak anda ke dalam harga dan tren yang merugikan. 

Maka dari itu, dengan memilih saham yang layak trading, dengan memiliki stock pick trading pribadi, anda bisa trading di jalur yang benar. 

3. Tidak asal melakukan cut loss

Market itu fluktuatif. Harga saham akan bergerak naik-turun dan itu adalah hal yang wajar. Hal ini bukanlah sesuatu yang perlu anda takutkan secara berlebihan. 

Nah, seperti yang saya jelaskan di poin pertama, kalau anda sudah membeli saham dengan momentum trading yang tepat, dan juga memilih saham yang tepat, maka anda hanya perlu menunggu sedikit waktu agar anda naik. 

Salah satu penyebab trader rugi, karena trader terburu dalam melakukan cut loss alias nggak sabaran. Padahal saham yang dibeli momentumnya sudah bagus, sahamnya juga oke. Sehingga ketika trader cut loss, harganya langsung naik... Nah menyesal kan? 

Dalam trading, cut loss itu perlu, tapi bukan berarti anda dikit-dikit cut loss. Anda bisa baca artikel saya disini: Saham Turun: Pilih Cut Loss atau Hold? untuk mendapatkan pemahaman tentang kapan harus cut loss.

Artinya tidak rugi di saham bisa anda lakukan DENGAN CATATAN: Anda mau berproses, anda mau praktik, anda mau mennganalisa, mencari saham-saham secara otodidak. Kenapa? 

Karena semakin anda memahami pergerakan saham, semakin terbiasa anda melakukan analisa otodidak, anda akan mengetahui sistem trading yang cocok untuk anda. Sehingga otomatis anda bisa memilah saham mana yang seharusnya anda beli, dan tidak. Termasuk memilah momentum2 dan membeli saham2 yang bagus buat trading itu tadi.

Kalau anda ingin tidak rugi, jadilah trader yang SELEKTIF dalam memilih saham. Jangan terburu membeli saham. Apalagi anda terlalu percaya dengan kata orang, percaya sama grup-grup saham, karena hal ini justru akan memperlebar kemungkinan anda untuk membeli saham2 yang salah, sehingga anda rugi. 

Dengan menjadi trader SELEKTIF dan PRAKTIKAL, secara langsung anda bisa mempersempit risiko2 rugi dengan memilih saham2 yang bagus itu tadi, sehingga anda bisa terus untung dari saham. 

Dalam prosesnya, mungkin anda masih mengalami rugi atau salah membeli saham. Namun kalau anda mau mengikuti apa yang saya tekankan di pos ini: Berproses, praktik, analisa otodidak, rajin analisa, maka suatu saat anda pasti bisa mencapai level trader mahir tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.