Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisa Teknikal Saham BRIS

El Heze
Program Bursa Efek yang memberikan insentif2 untuk mempermudah perusahaan yang ingin IPO di pasar saham, akhirnya berhasil mendorong banyak perusahaan tertutup menjadi perusahaan go public.

Harus saya akui, sekarang semakin banyak perusahaan yang listing di BEI, dan setiap bulan saya selalu menemukan emiten yang IPO. Hal ini berbeda dengan zaman2 ketika emiten di BEI kita jumlahnya masih 350-an. Jumlah emiten yang listing tiap tahun jumlahnya masih sangat sedikit.

Namun dari sekian banyak emiten yang listing di BEI, ternyata hanya sedikit saham yang ujung2nya pergerakannya tidak sesuai dengan harapan. I mean, kalau anda suka amati pergerakan saham2 IPO, banyak saham yang akhirnya hanya 'dibuat mainan' oleh bandar, naik turunnya sangat tidak beraturan, dan ujung2nya bisa menjebak para trader, terutama trader pemula. Saya pernah menugulasnya secara detail disini: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT.

Nah karena anda dan saya trading di pasar saham tujuannya adalah untuk mendapatkan profit, maka akhirnya saham2 yang pergerakannya acak adut seperti ini harus dihindari. 

But, tidak semua saham yang habis IPO pergerakannya jelek. Sebagai contoh, dulu saat saham air minum CLEO listing di Bursa, harga sahamnya uptrend terus. Hingga akhirnya CLEO memutuskan untuk stock split. 

Kemudian ada lagi saham yang, baik secara fundamental maupun teknikal bagus, yaitu saham BRI Syariah (BRIS). Kenapa saya katakan BRIS bagus terutama secara teknikal? 

Secara teknikal, BRIS menurut berbeda dengan kebanyakan saham IPO lainnya, karena pergerakan saham BRIS secara awal IPO cukup stabil, dan volatilitasnya tidak terlalu tinggi, seperti saham2 IPO yang sering digoreng (volumenya kecil tapi naik turunnya drastis sangat). 

BRIS ini pergerakannya stabil. Di satu sisi, saham BRIS ini cukup likuid. Perhatikan chart BRIS dibawah ini:


Tampak diatas bahwa chart saham BRIS sudah membentuk support-resisten yang bisa kita analisis, di mana kalau menurut pandangan penulis, BRIS berada di kisaran support kuat 560. Sementara itu, ada resisten di 600. 

Bagusnya juga, BRIS ini pergerakannya stabil, tidak naik terlalu cepat, atau sebaliknya tiba2 anjlok drasti ke harga IPO-nya hanya dalam beberapa hari, seperti kita sering temukan di saham2 lainnya. 

Jika anda sering mengamati saham BRIS saat jam trading, maka BRIS ini antrian bid-offer alias peminatnya juga cukup banyak. Walaupun menurut saya likuiditasnya masih belum semenarik BBRI, tapi pola teknikal BRIS ini sebenarnya bisa menguntungkan untuk trader jangka pendek. 

Jadi kalau anda ingin menambah pilihan saham yang bisa anda tradingkan, maka BRIS adalah salah satu saham yang sangat menarik. Dalam beberapa bulan kedepan, anda bisa terus mengmati analisa teknikal BRIS, dan kemungkinan besar kalau melihat likuiditas BRIS saat ini, maka nantinya BRIS ini bisa menjadi saham yang menarik untuk trading. 

Kemudian untuk fundamental saham BRIS, BRIS "mengekor" nama besar BBRI, dan karena banyak investor kita yang mencari saham2 Syariah untuk investasi dan trading, maka mungkin ini bisa jadi salah satu alasan kenapa BRIS tetaplah likuid sejak pertama IPO sampai sekarang.

Memang BRIS ini sekarang masih merupakan bank "kecil" kalau dibandingkan dengan bank2 besar di Indonesia, secara dia juga merupakan anak usaha BBRI, bukan induknya BBRI. 

Namun jika kedepan manajemen BRIS bisa meningkatkan terus kinerja operasionalnya, maka bukan tidak mungkin BRIS akan menjadi bank yang asetnya besar dan mampu bersaing. Kita perlu ingat juga bahwa dulu BBRI adalah bank kecil, namun karena strategi dan manajemennya bagus, BBRI sekarang menjadi bank yang aset-nya paling besar di Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.