Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara menganlisis dan Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Kalau anda membaca berita-berita saham, setiap hari anda pasti selalu melihat prediksi-prediksi dari analis, perusahaan sekuritas tentang ramalan IHSG untuk satu hari kedepan, maupun untuk beberapa bulan kedepan hingga akhir tahun. Prediksi IHSG ini tentu bertujuan untuk melihat kecenderungan pasar, apakah pasar saham akan naik atau turun. 

Kalau anda seorang trader, memang anda nggak perlu repot-repot analisis IHSG sampai beberapa bulan kedepan. Yang perlu anda analisis adalah: Bagaimana pergerakan IHSG keesokan harinya?

"Pak Heze, memangnya apa kegunaan saya menganalisis IHSG? Bukannya seharusnya yang dianalisis itu sahamnya ya, bukan IHSG-nya?" Tanya anda

Pertanyaan bagus. Memang benar, yang perlu anda analisis adalah sahamnya, tapi bukan berarti berarti IHSG nggak perlu dianalisis. Biar bagaimanapun, IHSG adalah bagian besar dari pasar saham.

Kalau anda demen trading di saham-saham LQ45, maka anda perlu analisis IHSG juga. Kenapa? Ya karena pergerakan IHSG itu memiliki korelasi positif sebesar 99% terhadap LQ45, karena LQ45 bisa dikatakan adalah "penggerak IHSG". Tapi terlepas dari semua itu, baik anda trading di saham LQ45 atau tidak, anda tetap perlu menganalisis IHSG. 


Grafik IHSG di Bursa Saham
Analisis IHSG diperlukan guna melihat kecenderungan pergerakan pasar saham. Cara menganalisis IHSG itu dapat dilakukan menggunakan analisis teknikal seperti kalau anda menganalisis saham. Akan tetapi, akan lebih baik jika analisis IHSG ini dilakukan dengan cara mempelajari psikologis pergerakan IHSG. 

Berdasarkan pengalaman trading saya, IHSG akan berubah arah dalam jangka pendek dengan kondisi2 sebagai berikut:

- Ketika IHSG break all time high maka anda sebaiknya mulai kurangi posisi beli. 

Lho kok? IHSG yang berhasil break all time high biasanya ada kecenderungan koreksi lagi. Hal ini sudah terjadi berkali-kali di pasar saham. IHSG yang sudah break all time high berarti sudah terlalu banyak saham2 yang naik, sehingga IHSG akan ada kecenderungan koreksi, bahkan bisa sampai satu minggu. 

Ketika IHSG koreksi dengan kondisi ini, biasanya saham-saham yang sudah di harga atas akan turun dengan cepat. Jadi, anda jangan kejar lagi sahamnya kalau nggak kebagian. 

- Ketika IHSG sudah naik berhari-hari, anda jangan membeli saham

Kalau IHSG naik 1% lebih. Kemudian besok juga naik 0,9%. Kemudian besok masih kuat naik lagi sampai 0,85%, maka saat itu anda harus segera take profit atau kalau ada saham2 yang sudah naik jangan dikejar.. Biasanya setelah naik kencang, IHSG sangat rawan koreksi dengan cepat. 

- Ketika IHSG turun tajam lebih dari satu hari, siapkan modal besar

Saat IHSG turun berhari-hari, segera siapkan modal besar untuk beli saham yang sudah diskon. Saat IHSG turun tajam lebih dari satu hari, IHSG biasanya bisa rebound dengan cepat. Disitulah peluang anda. 

- Ketika IHSG tiba2 anjlok karena sentimen negatif, bersiaplah membeli saham diskon

IHSG yang anjlok karena sentimen negatif, dapat saya katakan adalah penurunan IHSG yang "tidak murni". Penurunan karena sentimen bukanlah penurunan karena fundamental, sehingga IHSG biasanya bisa berbalik rebound dengan cepat. 

- Ketika IHSG sudah naik, dan memasuki akhir pekan, jangan membeli saham 

Kalau pada hari Senin-Kamis IHSG cenderung  naik kencang, hari Jumat hampir dipastikan IHSG mengalami ambil untung, karena biasanya memasuki akhir pekan IHSG selalu terkoreksi. Maka, saat hari Jumat sebaiknya anda ambil untung atau tidak perlu mengejar saham yang sudah naik terlalu tinggi.  

Nah, kalau anda punya pengalaman dan pengamatan2 terhadap IHSG, anda bisa 'merangkum' pergerakan psikologis IHSG di otak anda (nggak perlu dicatat di kertas). Hal ini bisa anda patokan dalam trading. 

Jadi ya kalau anda sudah lihat IHSG naik kencang berhari-hari jangan 'digasak' saja membeli saham yang banyak. Hal ini bisa mengakibatkan saham anda nyangkut di 'harga langit'. IHSG yang naik dan turun cepat, pasti akan berpengaruh terhadap saham anda, terutama kalau anda trading di saham lapis satu dan saham lapis dua. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.