Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menggunakan Indikator Intraday Momentum Index

Salah satu indikator analisis teknikal leading yang cukup populer digunakan para pemain saham adalah: Intraday momentum index. Indikator ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan sinyal jual dari suatu indikator leading. Intraday momentum index terdiri dari satu buah garis yang mengikuti pergerakan harga saham, dan dua buah garis (overbouught dan oversold). Perhatikan indikator intraday momentum index.


Pada indikator ini, terdapat garis di zona 30 kebawah. Garis ini disebut dengan zona oversold (zona jenuh jual). Sedangkan terdapat pula garis di zona 70 keatas. Garis ini disebut sebagai zona overbought (zona jenuh beli). Zona jenuh jual menunjukkan harga saham sudah turun banyak, dan memiliki peluang untuk naik. Zona jenuh beli menunjukkan harga saham sudah naik terlalu tinggi, sehingga berpotensi untuk koreksi jangka pendek. 

Cara menggunakan indikator ini sangat mudah. Perhatikan contoh chart saham PTBA dibawah ini. 


Indikator ini akan menghasilkan sinyal beli apabila garis indikator setelah turun, mulai membentuk kenaikan garis (perhatikan tanda lingkaran diatas). Ketika harga saham mulai rebound, garis pada intraday momentum index juga terlihat mulai naik. Sebaliknya, ketika garis indikator mulai turun, artinya harga saham sudah akan terkorkesi (perhatikan tanda persegi diatas). 

Perhatikan, pada umumnya indikator ini mulai menunjukkan rebound ketika sudah berada atau mendekati garis daerah oversoldnya. Sebaliknya, indikator mulai menunjukkan koreksi ketika indikator berada di daerah overbought. 

Jadi, ketika indikator sudah berada di garis oversold, maka anda bisa siap-siap ambil posisi beli, dan sebaliknya ketika garis indikator sudah berada di garis overbought, maka anda siap-siap ambil posisi sell. 

Untuk menggunakan indikator ini, saya sarankan agar anda tidak menggunakan satu indikator sendirian. Ada baiknya anda mengkombinasikannya dengan indikator2 lainnya, terutama volume, garis tren, support dan resisten untuk menghasilka sinyal trading yang lebih akurat. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.