Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Main Saham Perlu Pengorbanan Besar

Kalau anda bertanya: Pak Heze apakah bisa saya profit besar dari main saham? Jawabannya: Sangat bisa. Tetapi, ketika main saham, yang ingin saya gali lebih dalam bukan seberapa besar anda bisa dapat profit, tetapi pengorbanan yang harus anda lakukan kalau anda ingin main saham (dan profit besar). 

Jadi, yang ingin saya bahas adalah seberapa besar niat yang harus anda keluarkan supaya anda bisa mencapai tujuan anda (baca: Profit). Dua pengorbanan utama yang perlu anda lakukan ketika main saham adalah: DUIT dan WAKTU. Dua pengorbanan utama inilah yang menentukan sukses tidaknya pemain saham menjalani karir trading / investasinya.

DUIT (UANG)

Kalau anda mau pintar, ingin mengejar pendidikan tinggi, jabatan tinggi anda butuh duit, karena anda tidak mungkin sekolah tanpa duit. Kalau anda ingin main saham, anda juga butuh duit. Duit ini selain untuk suntik modal, anda harus siap "kehilangan" uang anda. 

Artinya, sewaktu-waktu anda harus siap cut loss kalau ternyata saham yang anda beli. Salah memprediksi adalah sesuatu yang wajar dan semua trader akan mengalaminya. 

Intinya, segala sesuatu butuh duit. Nah, jadi ketika anda harus melakukan cut loss, maka jangan anggap cut loss sebagai sesuatu yang jelek. Tetapi, anggaplah cut loss sebagai biaya belajar dan investasi anda. Ketika anda rugi, cobalah untuk evaluasi. Satu hal lagi, tidak ada trader yang tidak pernah rugi.  

Seringkali saya temui pemain saham yang langsung menyerah ketika menerima kenyataan bahwa saham-sahamnya sedang berada dalam posisi rugi. Yang lebih parahnya, banyak pemain saham yang menyalahkan analis, broker, temannya, bandar dan pasar saham sebagai penyebab kerugian mereka. 

Padahal kunci sukses pemain saham adalah ketika mereka mau rela berkorban duit. Artinya, pemain saham sukses rela untuk menerima kenyataan bahwa ada saatnya mereka harus cut loss, pemain saham sukses terus mengatur baagimana agar modal mereka tidak habis. 

Ingat, modal (duit) ibarat nyawa dalam trading, karena selama anda punya duit anda masih bisa trading. Kalau tidak ada duit, anda tidak bisa beli saham. Jadi, harus anda pahami bahwa kalau anda mau main saham, pengorbanan duit itu sangat dibutuhkan.  

WAKTU

Main saham perlu pengorbanan waktu. Waktu untuk apa? Kalau anda ingin profit besar dan ingin mahir main saham, anda harus terus menganalisis. Menganalisis di pasar saham benar-benar menguras tenaga, karena main saham bukan ilmu pasti. Baca pasti: Main Saham dan Ilmu Pasti. 

Prediksi anda sangat mungkin akan salah. Kalau prediksi anda salah, apakah anda akan menyerah begitu saja atau anda akan terus tekun menganalisis, bahkan menambah jam terbang belajar saham anda? 

Di satu sisi, membeli dan menjual saham membutuhkan timing yang tepat. Anda nggak boleh grusa-grusu. Saham naik sedikit langsung take profit, saham turun sedikit langsung cut loss. Kalau begitu caranya, kapan profitnya? Terkadang keputusan menunggu (wait and see) jauh lebih baik ketimbang anda buru-buru beli / menjual saham. 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Seringkali ketika trader harus menelan rugi, harus berkorban waktu untuk menganalisis pagi dan sore, para pemain saham banyak yang sudah menyerah duluan. Padahal, mereka tidak menyadari kalau main saham memang memerlukan dua pengorbanan: Uang dan waktu.  

Namun, memang ada case-case tertentu, misalnya tidak semua orang cocok jadi pemain saham. Jadi, kalau anda merasa tidak enjoy main saham, anda merasa salah terus menganalisis, anda tidak siap dengan risiko main saham, artinya anda harus berhenti main saham. Baca juga: Apakah Saya Cocok Jadi Pemain Saham? 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.