Dalam analisis teknikal, anda akan mengenal 3 prinsip penting analisis teknikal, salah satunya adalah HISTORY REPEAT ITSELF (Pergerakan harga saham akan selalu terulang). Anda bisa baca lagi tulisannya disini: Prinsip-prinsip Dasar Analisis Teknikal.
Salah satu pola saham yang pergerakannya pada chart terulang yang saya temui adalah saham JPFA. Perhatikan saham JPFA dibawah ini.
Saham JPFA pada tanggal 23 Februari 2017 cukup mengejutkan karena tiba2 turun hampir 8% dalam sehari. Mengapa bisa turun sebanyak itu? Kita sendiri tidak tahu pastinya. Namun, dilihat dari chart, JPFA memang sudah naik terlalu tinggi. JPFA tampak turun diiringi volume besar dengan harga high dan open 1.875 dan harga low 1.710.
Ternyata pola ini juga terjadi hampir sama persis seperti pada tanggal 11 November 2016, dimana JPFA juga membentuk candle yang sama dengan volume besar, dengan harga high, open dan low yang nyaris hampir sama.
Nah, kalau anda lihat tanggal 11 November 2016, candle keesokan harinya masih membentuk harga low sampai 1.675. Namun, kemudian JPFA mampu naik sampai 3 hari berturut-turut (harga high), setelah itu JPFA koreksi sampai 1.500.
"Terus apa artinya ini Bung Heze?" Tanya anda penasaran
Artinya, kalau berpatokan pada candle tanggal 11 November (dimana polanya nyaris sama, maka kemungkinan pergerakan JPFA juga akan terulang lagi), maka kemungkinan besar JPFA akan turun lagi sampai ke kisaran harga 1.675. Disitulah peluang anda untuk segera membeli JPFA di harga bawah (kisaran 1.675), dengan target take profit di kisaran 1.780-1.810.
Di pasar saham terkadang sering anda akan menemukan pola2 grafik saham yang nyaris sama persis. Jadi, jika anda menemukan pola saham yang sama, yang mmeiliki peluang rebbound, anda harus mulai watchlist sahamnya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.