Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Main Saham: Anda Pilih Untung atau Benar?

Seseorang memutuskan untuk membuka akun di sekuritas, dan trading saham dengan tujuan untuk mendapatkan profit. Anda, dan juga saya tentu trading saham dengan tujuan agar dapat cuan. Agar bisa dapat cuan, analisis anda harus tepat. 

Masalahnya, ketika anda melakukan analisa, dan secara logika analisa anda tepat,b elum tentu anda bisa dapat cuan. Dengan kata lain, walaupun anda BENAR, belum tentu anda UNTUNG.   

Tetapi kenyatannya, banyak trader yang justru memilih BENAR daripada UNTUNG. Lho kok....? Saya pernah mendapat pertanyaan dari trader di email suksesbelajarsaham@gmail.com: 

"Pak Heze, kenapa saham A yang saya beli kok harganya turun banyak?"

Saya tanya kembali: "Sahamnya turun kenapa anda beli sahamnya?"

Trader menjawab lagi: " Saya baca berita labanya naik drastis"

Kemudian saya tanya: "Apakah anda sudah lihat chartnya?

Trader menjawab: "Belum lihat chartnya sih. Tadi saya beli soalnya labanya naik"

Saya langsung tepok jidat...... 

Secara logika, memang BENAR perusahaan yang labanya bisa meningkat SEHARUSNYA harga sahamnya naik. Anda tidak salah. Menurut saya juga begitu kok. Kalau laba naik, investor akan semakin senang jadi harga sahamnya mestinya naik. 

Tetapi, kenyataan di pasar saham tidak selalu seperti itu. Berita bagus apapun itu secara logika bisa membuat harga saham naik, tetapi tidak selalu. Hal ini dikarenakan di pasar modal tidak teori yang baku. Anda benar, tetapi belum tentu untung.

Sekarang saya tanya lagi: "Anda mau pilih untung atau mau pilih benar?"

Kalau anda ingin untung, maka anda harus mulai membenahi trading anda. Bagaimana caranya membenahi trading anda? Caranya adalah: 

Jangan pernah nekad membeli saham hanya karena ada berita-berita tertentu. Keputusan membeli saham yang paling penting itu didasari tiga hal: Pertama: Anda harus lihat chartnya, Kedua: Anda harus tahu kondisi market secara global (sedang kondusif atau tidak).

Trading tanpa chart ibarat mengikuti ujian tanpa persiapan apapun. Dan, jika anda tidak tahu kondisi market (Baca: IHSG) secara global, maka sebagus apapun analisis anda, saham anda bisa turun jika market sedang strong bearish. 

Ketiga: Perhatikan rentang waktu trading anda. Kalau anda mau trading untuk jangka pendek, untuk apa anda melihat pertumbuhan laba, ROE, ROA, EPS. Jika anda mau trading jangka pendek, anda harus fokus pada chart. Untuk apa anda terlalu memperhatikan seberapa besar dampak pengumuman laba, dividen yang dibayarkan perusahaan?

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.