Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Termurah di Indonesia

Anda mungkin pernah bertanya-tanya, saham go public apa ya yang paling murah di Indonesia? Mengapa bisa ada saham yang harganya mencapai harga saham termurah? 

Saham paling murah di Bursa Efek adalah saham yang harganya sudah mencapai / mentok di harga Rp50 alias gocap. Kalau saham sudah mencapai Rp50, maka tidak akan bisa turun lagi harganya. Namun pada kuratal pertama 2017 nanti, BEI akan memberlakukan aturan untuk penny stock, yaitu batasan harga saham Rp50 akan dihilangkan, dan harga saham paling rendah adalah Rp1. Anda bisa baca posnya lagi disini: Harga Saham Dibawah Rp50 Per Lembar. 

Jadi, anda nantinya akan menemukan saham2 termurah tidak lagi di harga Rp50, tetapi harga saham termurah bisa mencapai Rp1. Saham-saham gocap sampai saat ada beberapa, antara lain saham2 grup Bakrie, seperti DEWA, ENRG, BNBR, BRMS. Penyebab saham bisa menjadi harga saham termurah rata-rata dikarenakan kinerja perusahaan yang terus memburuk, sehingga harga saham turun sampai ke level terendah (banyak tekanan jual dalam jumlah besar). 

Saham2 termurah di harga gocap, sejatinya nilai (value)-nya sudah berada dibawah Rp50. Ketika harga saham turun ke Rp50, banyak investor yang ingin menjual saham di harga Rp50, bahkan di pasar negosiasi, sebenarnya banyak investor yang menjual sahamnya dibawah Rp50. Sehingga, kalau Bursa Efek Indonesia mulai menerapkan harga saham terendah adalah Rp1, maka kemungkinan saham2 yang harganya gocap bisa turun lagi. 

"Bung Heze, apakah saham termurah harganya nggak bisa naik lagi?" Tanya Anda

Tentu saja bisa. Contohnya adalah saham BUMI. BUMI sudah lama berada di harga Rp50 dan tidak diperdagangkan. Sejak harga batu bara rebound dan BUMI konversi utang ke saham, harga sahamnya saat ini naik sampai 290. Tetapi harus Anda ketahui, saham termurah di Indonesia bukanlah saham yang layak untuk diperdagangkan. Mengapa?

Perusahaan yang memiliki kinerja bagus dan peduli terhadap kepentingan investor, tidak mungkin harga sahamnya bisa jatuh sampai Rp50. Manajemen perusahaan yang baik akan berusaha untuk meningkatkan kinerja, supaya harga saham bisa menarik. Dan kalaupun seumpama harga saham perusahaan jatuh, manajemen perusahaan pasti akan melakukan upaya-upaya agar harga saham bisa naik kembali. Contohnya, dengan melakukan buy back. Baca juga: Apa Itu Buy Back Saham? 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.