Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Saham: Mulailah dengan Memahami Risikonya

Belakangan ini, gencar sekali promosi2 seminar saham maupun forex yang menawarkan financial freedom dari saham dan forex. Saya sebagai penulis web Saham Gain, seringkali mendapat tawaran2 YANG TIDAK REALISTIS. Misalnya: 

- Dapatkan sistem trading profit no loss. 
- Trading jaminan 100% profit, hanya ada di sistem kami.
- Sistem kami menawarkan profit berlipat. Hadiri workshopnya......
- Dan masih banyak tawaran2 tidak realistis lainnya.

Kalau para pemain saham kawakan (sudah berpengalaman), saya rasa mereka sudah tahu betul bahwa trading saham ternyata tidak se-bombastis itu (semudah yang dibayangkan). Tetapi, seorang pemula yang mendengar "harapan2" tersebut, biasanya akan langsung bersemangat untuk mulai mencetak return sebesar-besarnya dari pasar saham. 

Pemula yang sudah terlau bersemangat, ternyata ketika menerima kenyataan2 pahit (rugi, cut loss, harga saham turun terus, saham dibeli harganya langsung turun) mulai menyalahkan pasar saham sebagai arena judi. Akhirnya, kekecewaan mereka akan jauh lebih besar. Karena saya juga sudah pernah menjadi pemula di dunia saham, maka pada pos ini saya ingin memberikan langkah sederhana yang harus Anda pelajari terlebih dahulu, kalau Anda ingin serius belajar saham

Bagaimana, Anda serius ingin belajar saham? Silahkan baca pos ini sampai habis. 

Jika Anda serius ingin belajar saham, Anda harus memulai dahulu MENGENALI RISIKONYA. Bukan "berapa persen profit yang bisa saya dapatkan dalam satu bulan". Ketika berbicara soal risiko, maka kita membahas soal PENGORBANAN YANG DILAKUKAN. Pengorbanan tersebut antara lain: Pengorbanan rugi, pengorbanan cut loss, pengorbanan saham2 nyangkut dan lain2. 

Mengapa dalam bisnis saham ini selalu saya tekankan: Risiko sebelum berbicara profit? Karena saya paham betul  bisnis saham itu risikonya sangat tinggi. Anda bisa untung besar, di satu sisi bisa rugi besar.  Dengan segala risiko tersebut, semua pemain saham, baik pemula maupun pro harus belajar mengenai psikologis investor dan cara bermain saham yang benar. Anda mendapatkan bukunya disini: Buku Saham.

Kenyataannya, para pemula yang terjun di dunia saham justru banyak rugi dan cut loss. Bagi pemula rugi dan cut loss itu sangatlah wajar. Pemain saham pro pun masih melakukan cut loss, apalagi pemula. 

"Bung Heze, apakah berarti pemula belajar saham tidak akan bisa dapat untung besar?" Tanya Anda.

Kalau Anda tanya bisa atau tidak, selalu ada kemungkinan. Toh, saya sendiri bisa profit 30% ketika awal2 trading. Tetapi, semua pemula yang profit besar, pasti akan mengalami juga yang namanya rugi, market crash, cut loss. Itulah risiko dalam trading. Anda yang  bermental baja dalam trading, maka Anda harus mengalami kerugian dan cut loss, dan belajar untuk mengevaluasi. Kalau Anda pikirannya untung melulu, tanpa berpikir risiko, Anda tidak akan bisa bertahan di pasar saham.     

So, kalau Anda menemukan seminar2, workshop, yang judulnya sangat bombastis, seakan memberikan kesan bahwa trading itu sangat mudah. Dengan janji2 bisa profit berlipat-lipat dalam sebulan, sudah dapat dipastikan bahwa mereka bukanlah pakar. Alias cuman mau jualan sistem aja. Dan percayalah, materi2 yang disampaikan tidak akan menekankan pada risiko dalam trading. 

Padahal, kalau Anda adalah pemula yang benar2 newbie dan ingin terjun ke dunia saham, maka yang PERTAMA-TAMA harus Anda pahami adalah: RISIKO TRADING / INVESTASI. Kalau Anda siap menanggung risikonya, Anda baru boleh trading / investasi. Kalau Anda tidak siap, jangan pernah trading dan investasi saham. Saya sarankan carilah bisnis lain. Ketika Anda siap menerima risiko, maka pengalaman, segala pengorbanan Anda, akan membawa Anda pada profit yang konsisten.    

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.