Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham: Ekspektasi Vs Realita

Ucok dan timnya akan menjalani pertandingan basket sebatas di Kota-nya. Kalau memang lolos, tim Ucok akan langsung dikirim untuk bertanding di kejuaraan kampus se Jawa Timur. Kalau lolos lagi, naik level bertanding di tingkat nasional. Dan kalau performa tim Ucok luar biasa, tim Ucok punya kesempatan besar untuk bertanding dengan para pemain NBA.

Karena punya kesempatan untuk menjajal dan bertemu dengan pemain NBA, tim Ucok langsung memikirkan strategi bagaimana caranya mengalahkan pemain NBA dengan postur dan badan yang lebih besar.  Ekspektasi Ucok yang terlalu besar untuk bertemu dengan para pemain NBA, bukannya membuat tim Ucok bertemu dengan pemain NBA dan bertanding, malah membuat tim Ucok tidak lolos di pertandingan basket di kotanya. 

Dari kasus diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan, kira2 seperti ini: 

"Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kalau dalam kasus ini berarti: "Ekspektasi yang berlebihan itu tidak baik."

Yang menyebabkan kegagalan tim Ucok dalam meraih kejuaraan basket di kotanya adalah karena tim Ucok tidak fokus pada pertandingan yang dihadapinya, namun malah fokus pada eskpektasinya yang terlalu tinggi untuk menjajal kemampuan pemain NBA.  

Terus Bung Heze, apa hubungannya sama trading saham?

Trading saham sering diidentikkan sebagai profit yang besar. Sehingga, hal tersebut membuat seorang trader pemula melupakan REALITA dan cenderung ber-eskpektasi terlalu tinggi. Ekspektasi yang terlalu tinggi tersebut antara lain: baru belajar trading berharap dapat untung 30%, 40%, 50% per bulan. Seorang pemula, mungkinkah?

Mungkin saja. Tapi kebanyakan trader pemula (baru trading beberapa bulan) yang bisa profit besar di awal2, tidak menutup kemungkinan akan terkena rugi besar pada transaksi saham berikutnya. Hal ini dikarenakan seorang pemula masih perlu banyak belajar, dan membentuk mental serta psikologi trading yang benar. 

So, lebih baik tinggalkan ekspektasi2 Anda yang terlalu tinggi, karena ekspektasi adalah ibarat mimpi. Namanya juga mimpi pasti belum terwujud. Kalau Anda terus bermimpi, Anda tidak akan bisa fokus dalam trading Anda. Para trader yang terlalu banyak bermimpi akan dapat profit dalam sekejap mata, yang ada bukannya untung malah buntung. 

Lalu apa yang harus saya lakukan Bung Heze?

Yang harus Anda lakukan adalah: MENERIMA REALITA. Kalau Anda memang rugi, terimalah realita itu. Kalau Anda belum bisa dapat profit segede trader2 lainnya, terimalah realita itu. Kalau IHSG naik tapi saham Anda turun, terimalah realita itu. Kalau saham Anda beli terus langsung turun, terimalah realita itu. Jangan meng-kambinghitam-kan pasar saham sebagai tempat judi atau menyalahkan orang lain, atau marah karena tidak sesuai ekspektasi Anda. 

Perlu Anda pahami:
"Trader yang siap menerima realita adalah trader yang siap untuk bangkit dan belajar". 
Satu-satunya cara supaya Anda mendapatkan profit konsisten dan pada akhirnya mencapai profit yang besar, hanyalah menerima realita, terus BELAJAR dan BERPROSES. Hmmm.. kedengarannya sih mudah, tapi tidak jarang trader yang sulit menerima realita. Kalau rugi menyalahkan pasar, orang lain, broker. Padahal, kerugian yang terjadi adalah murni karena kesalahan trader itu sendiri. Kerugian yang dialami disebabkan karena karena trader terlalu banyak ber-ekspektasi dan melupakan proses. 

Seseorang yang banyak ber-eskpektasi biasanya cenderung kehilangan fokus dalam trading. Karena pikirannya profit besaaarrr melulu, pengambilan keputusan menjadi tidak objektif. Waktu pasar saham bullish kencang, beli saham sebanyk-banyaknya, euforia berlebihan. Waktu pasar saham turun, langsung panik, stress, nggak bisa tidur. 

So, mulai sekarang hilangkan ekspektasi Anda yang berlebihan, dan mulailah menerima realita dari hasil trading Anda. Kalau prinsip saya, trading harusnya dibuat enjoy aja.. Jadi nggak ada yang namanya nggak bisa tidur, mau makan nggak enak, mau beraktivitas nggak enak hanya karena saham. Enjoy dalam trading bisa dicapai kalau Anda terus belajar dan berproses. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.