Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Perencanaan Dana untuk Trading Saham

El Heze
Perencanaan dana untuk trading adalah hal krusial sebelum Anda memutuskan untuk trading dan membeli saham2 yang Anda sukai. Perencanaan dana trading kedengarannya sepele. Namun, tahukah Anda bahwa banyak trader yang tidak mem-planning dana mereka, sehingga ketika rugi mereka suntik dana. Hasilnya? Ruginya tambah gede. Waktu dapat cuan banyak langsung senang, terus suntik dana lagi. Hasilnya? Untungnya malah jadi rugi karena jadi lupa sama analisis teknikal.

"Terus saya harus bagaimana Pak?"

Anda harus melakukan perencanaan dana. Perlu Anda perhatikan, khususnya bagi Anda yang berencana untuk terjun ke dunia pasar modal, supaya Anda jangan terjebak kerugian besar karena tidak punya perencanaan dana. Oke, saya akan bahas lebih dalam perencanaan dana untuk trading.

Pertama, kalau ingin trading Anda harus gunakan dana free. Artinya? Artinya gunakan dana yang benar-benar menganggur atau tidak dipakai untuk apa2. Dana untuk keperluan sehari-hari jangan digunakan untuk trading. Hal ini akan membuat pikiran Anda menjadi tidak tenang. Apalagi, kalau Anda mengalami kerugian saya jamin Anda semakin tidak tenang.

Kedua, berapa sebaiknya dana ideal yang saya siapkan untuk trading? Saran saya: sebaiknya, dana yang Anda siapkan MINIMAL 5-10 juta. Tapi alangkah baiknya jika Anda bisa menambah dana lebih dari itu (tergantung kemampuan dana Anda juga). Kalau di postingan saya: Modal Minimal untuk Investasi Saham, maka modal minimal hanya Rp150.000, tapi barangkali Anda bertanya untuk apa dana Rp150.000? Nah, kalau memasukkan dana 5-10 juta, maka keuntungan Anda bisa lebih maksimal. Lihat ilustrasi dibawah.

Misalkan Anda memasukkan dana untuk saham sebesar Rp15.000.000. Anda berencana mendiversifikasikan saham Anda ke dalam 3 saham dengan rincian 1 saham Anda masukkan Rp5.000.000. Lihat postingan: Mendiversifikasikan Saham yang Pas (Part III). Maka, ilustrasinya adalah seperti ini:


Jadi total keuntungan Anda selama 3 transaksi adalah sebesar . Jika Anda melakukan 6 kali transaksi dalam satu bulan dan Anda bisa untung sekitar 775.304, maka keuntungan Anda sebesar Rp1.550.608

Ilustrasi lainnya, seumpama Anda memasukkan dana Rp10.000.000 untuk trading. Anda ingin memasukkan ke dalam 2 saham. Untuk 1 saham senilai Rp4.000.000 dan untuk 1 saham lagi senilai Rp6.000.000. Ilustrasi keuntungannya:


Jika Anda transaksi ke dalam 2 saham dan memperoleh keuntungan, maka keuntungan Anda sebesar Rp530.000. Jika Anda melakukan 4 kali transaksi dam sebulan, maka keuntungan Anda menjadi Rp1.061.612.

Artinya, jika Anda memasukkan dana Rp15.000.000 dan Rp10.000.000 keuntungan yang Anda peroleh sudah cukup bagus sebagai penghasilan tambahan. Kalau Anda bisa memasukkan dana lebih besar dari itu, dan Anda transaksi satu bulan keuntungannya bahkan bisa untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi masalahnya kan belum tentu kita setiap transaksi untung terus? Gimana kalau rugi, kan keuntungannya nggak bisa sebesar itu?

Benar. Kenyataanya dalam trading saham justru kerugian itu sulit sekali dihindari. Baca postingan: Bisakah Saya Untung Besar dari Bisnis Saham? ilustrasi yang saya paparkan tadi sebenarnya untuk menunjukkan kepada Anda bahwa itulah dana yang "ideal" untuk trading dilihat dari segi keuntungan yang didapatkan. Tapi perlu Anda ingat, bahwa semakin besar dana yang Anda masukkan, semakin tinggi tingkat keuntungan akan tetapi semakin besar pula risiko kerugian yang Anda tanggung jika harga saham turun. Ingat prinsip investasi: HIGH RISK, HIGH RETURN. Jika Anda trading dan rugi terus, maka artinya ada yang salah. Artinya, Anda perlu belajar lagi.  

"Lalu, kapan sebaiknya saya melakukan suntik dana lagi?" 

Saran saya: suntik dana Anda lakukan setiap  PERGANTIAN TAHUN BARU.. Lihat ilustrasi saya:

Seumpama Anda tadi memasukkan dana untuk trading sebesar Rp15.000.000 untuk tahun 2015. Maka, Anda suntik dana lagi, sebesar 50% dari modal atau 75% dari modal di tahun 2016. Jika ingin suntik dana lagi, maka Anda suntik dana lagi di tahun 2017. Demikian seterusnya. Jadi perhitungannya:

Investasi tahun 2015: Rp15.000.000
Suntik dana tahun 2016 adalah tambahan 50% dari modal: Rp7.500.000
Suntik dana tahun 2017 tambahan 75% dari modal awal: Rp11.250.000

Sebesar apapun keuntungan yang Anda dapatkan, Anda DILARANG untuk suntik dana jika belum masuk tahun baru. Jika Anda rugi, tidak boleh suntik dana. Jika Anda rugi, berarti Anda perlu evaluasi dan belajar lagi supaya bisa untung. Jika Anda rugi dan Anda semakin rakus untuk suntik dana, yang terjadi adalah kerugian Anda tambah besar. Banyak trader yang sudah mengalami seperti ini.

Anda bertanya: "Kenapa kok harus tunggu tahun baru?"

Supaya Anda belajar untuk mengendalikan emosi Anda. Trading tidak hanya semata-mata soal dana, tapi juga soal mengendalikan emosi Anda. Mengendalikan emosi supaya jika Anda sudah dapat untung Anda nggak bablas dan rakus dengan menambah dana terus, akhirnya Anda lupa melakukan analisis yang tepat dan akhirnya malah rugi. 

Mengendalikan emosi supaya kalau-kalau Anda rugi, Anda bukan emosi dengan nambah dana, tapi jika Anda rugi Anda belajar melakukan evaluasi dan pembelajaran lagi. Semua itu sangatlah penting. Perencanaan dana untuk trading yang pas harus Anda lakukan dahulu sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar saham.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.