Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham Harian, Bikin Rugi?

El Heze

Kita mungkin sering mendengar pendapat: "Jangan trading harian. Trading harian itu bikin pusing, stress, rugi dan sering terjebak fluktuatif pasar." Karena banyak pendapat seperti ini, para trader yang awalnya ingin trading harian jadi ragu-ragu, akhirnya memilih strategi trading yang justru tidak sesuai dengan tipikalnya. 


Tetapi dalam praktikknya, memang tidak ada strategi trading terbaik, ataupun strategi trading terjelek. Banyak trader yang bisa profit dari trading harian. Sebaliknya, banyak pula trader yang justru sering mengalami kerugian dari trading harian. 

Jadi, apakah trading saham harian itu berpotensi meningkatkan risiko kerugian? 

Tentu tidak. Banyak trader yang mengalami kerugian dari trading harian karena trader memasang mindset kalau trading harian harus dilakukan setiap hari, harus bisa untung setiap hari, harus untung besar setiap kali transaksi. 

[Pelajari juga full praktik & strategi memilih saham-saham yang bagus untuk trading harian, dan strategi memaksimalkan profit intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.]

Hal ini akhirnya membuat ketenangan psikologis jadi terganggu. Karena anda mengincar target-target trading yang terlalu tinggi. Ketika trader tidak berhasil mencapai target-target trading tersebut, trader menjadi stres. 

Ketika psikologis tidak tenang, trader berisiko mengambil keputusan yang salah di market. Hal inilah yang membuat trader harian sering mengalami kerugian di market. 

Buat yang ingin menerapkan trading harian, ada lima poin trading harian saham yang harus anda praktikkan agar anda bisa mencetak profit, meminimalkan kerugian dan tentu saja bisa menyeimbangkan aktivitas trading dengan ketenangan psikologis:  

1. Trading harian bukan berarti trading setiap hari 

Walaupun namanya "trading harian", tapi bukan berarti trading harus dilakukan setiap hari. Trading harian merupakan trading dengan jangka waktu harian, bukan trading yang dilakukan setiap hari. 

Dalam trading, anda harus perhatikan MOMENTUM. Tidak setiap saat kondisi market bagus untuk trading. Tidak setiap saat saham-saham yang anda incar sinyalnya bagus untuk trading cepat. 

Kalau market lagi jelek. Saham-saham lagi jatuh. Ada baiknya anda tidak memaksakan trading. Kesempatan mendapatkan profit selalu ada selama market buka. Dengan menganalisa momentum dan teknikal, kualitas trading harian anda akan menjadi lebih baik, dan tidak hanya trading berdasarkan kuantitas.  

Kedua, anda juga perlu memperhatikan kondisi psikologis anda. Trading harian memang dilakukan dengan frekuensi yang lebih banyak. Terlalu banyak trading memang Berpotensi membuat overtrading. 

Overtrading berdampak buruk pada psikologis. Kalau pikiran anda sedang kurang tenang, anda merasa capek. Anda terlalu banyak trading. Anda bisa berhenti trading sejenak. Kita sudah bahas tentang overtrading disini: Cara Mengatasi Overtrading.  

2. Trading harian tidak harus menggunakan modal besar 

Trading harian sebaiknya dimulai dengan modal kecil, yaitu modal yang sesuai dengan kemampuan finansial dan psikologis masing-masing. Memaksakan trading harian dengan modal besar hanya akan menambah beban psikologis apabila anda belum bisa mengelolanya. 

Saya sering menemukan trader yang justru bisa profit lebih konsisten dengan modal kecil. Hal ini membuktikan bahwa anggapan trading harian harus pakai modal besar supaya profitnya lebih terasa, adalah pendapat yang kurang tepat.  

3. Trading harian juga memiliki toleransi time frame

Terkadang saham yang kita beli mungkin belum naik di hari yang sama. Dalam hal ini, anda bisa pertimbangkan untuk sedikit memperpanjang time frame trading, misalnya menjadi 2-3 harian. 

Sehingga anda tidak perlu terburu cut loss. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalkan jebakan fluktuatif, di mana jebakan fluktuatif dengan jangka waktu terlalu pendek, tentu bisa membuat trader stress.  

Karena terkadang saham-saham yang sinyal dan chartnya sudah bagus, tidak butuh waktu lama untuk naik, sehingga kalau anda terburu cut loss ketika saham belum naik di hari itu juga, anda akan mengalami banyak kerugian. 

Tidak ada salahnya menunggu 2-3 harian saham anda rebound lagi. Toh dengan memperpanjang sedikit time frame trading, anda bisa meminimalkan risiko cut loss, dan bisa take profit. 

Oleh karena itu, dalam trading harian sebaiknya anda memilih saham-saham yang punya potensi naik, sehingga risiko saham turun dalam jangka waktu lama bisa diminimalkan. Pelajari juga cara-cara memilih dan analisa saham untuk intraday trading full praktik disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

4. Trading harian harus memilih saham-saham yang bagus 

Trading harian bukan berarti anda harus selalu trading di saham-saham gorengan, atau saham2 tidak likuid yang volatilitasnya sangat tinggi. Terlalu sering trading di saham-saham seperti ini, akan meningkatkan risiko cut loss. 

Psikologis anda juga tidak tenang jika terlalu sering mentradingkan saham2 yang volatilitasnya tinggi. Dalam trading harian, pilihlah saham-saham yang pergerakannya bagus, yaitu saham-saham yang likuid, fluktuatifnya cepat namun stabil. 

Dengan memilih saham yang likuid dan naik turunnya lebih stabil, anda bisa meningkatkan kualitas screening saham, dan mengambil decision trading lebih baik untuk trading cepat. 

5. Memasang target realistis 

Pasanglah target realistis. Karena trading harian memiliki frekuensi trading lebih sering dengan jangka waktu singkat, maka target trading yang tidak terlalu tinggi akan lebih mudah dicapai. 

Dalam trading harian, pasanglah target profit sekitar 1-3% saja. Di market banyak saham likuid yang dalam jangka pendek bisa naik 1-3%-an. Tapi kalau anda mencari saham-saham yang naik puluhan persen apalagi setiap hari, maka jatuhnya akan lebih ke spekulasi.  

Seringkali kesalahan trader harian adalah memasang target yang terlalu tinggi. Target yang sulit diraih ini akhirnya membuat trader stress dan lebih sering melakukan cut loss. 

Jadi dengan membenahi mindset trading harian, prioritas pemilihan saham, kualitas saham yang anda beli, analisa & momentum, hal ini bisa meminimalkan kerugian, dan memaksimalkan profit yang lebih konsisten dalam trading harian. 

Intinya, semua strategi trading bisa menghasilkan profit asalkan anda memilih saham yang benar, analisa momentum, serta memiliki manajemen modal & psikologis trading yang baik. Demikian pula dengan trading harian.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.