Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Mencari Total Aset pada Laporan Keuangan

Komponen-komponen analisa laporan keuangan antara lain adalah aset, kewajiban, ekuitas, laba (pendapatan - beban), arus kas. Untuk mengetahui seberapa besar ukuran perusahaan, salah satunya bisa dilihat dari ASET yang dimiliki oleh perusahaan. 


Di dalam laporan keuangan, aset bisa dibagi menjadi dua, yaitu ASET LANCAR dan ASET TIDAK LANCAR. Berikut perbedaan keduanya: 

1. ASET LANCAR 

Aset lancar adalah aset perusahaan yang mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai (Jangka waktu dibawah 1 tahun), sehingga aset lancar lebih sering digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Karena aset lancar adalah aset yang dapat digunakan dengan segera. 

Beberapa contoh aset lancar adalah kas & setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan dan lain-lain. Aset-aset tersebut dapat digunakan segera, dan aset-aset seperti persediaan, piutang usaha umumnya lebih mudah diubah menjadi kas dalam jangka pendek. 

2. ASET TIDAK LANCAR 

Aset tidak lancar adalah aset perusahaan yang tidak mudah dicairkan dalam bentuk tunai, atau aset perusahaan yang sifatnya ilikuid (tidak likuid). Aset tidak lancar biasanya memiliki jangka waktu dan masa manfaat yang lebih panjang, yaitu 1 tahun. 

Beberapa contoh aset tidak lancar adalah kendaraan, bangunan / gedung, tanah, mesin, aset tidak berwujud (Hak paten, goodwill). Aset-aset tersebut memiliki masa manfatkan jangka panjang, dan bukan merupakan aset likuid yang mudah digunakan segera seperti kas. 

Aset-aset yang dimiliki perusahaan berfungsi untuk menjalankan kegiatan dan aktivitas operasional, karena tanpa aset tentu perusahaan tidak akan bisa beroperasi. Aset juga berfungsi sebagai jaminan ketika perusahaan mengajukan utang jangka panjang pada bank. 

Aset juga berguna sebagai sarana untuk membayar dan melunasi utang-utang perusahaan, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Ketersediaan aset membuat perusahaan memiliki likuiditas dan solvabilitas yang baik.   

Jika kita jumlahkan, maka ASET LANCAR + ASET TIDAK LANCAR = TOTAL ASET. Yap, total aset ini merupakan jumlah keseluruhan 

CARA MENCARI TOTAL ASET PADA LAPORAN KEUANGAN 

Cara mencari total aset pada laporan keuangan perusahaan sangat mudah. Pertama-tama, download laporan keuangan perusahaan go public melalui situs IDX. Baca juga: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan. 

Pada laporan keuangan, anda bisa masuk ke Laporan Posisi Keuangan yang menampilkan rincian Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Untuk mencari total aset, anda bisa lihat pada Total Aset bagian paling bawah pada laporan posisi keuangan. 

Untuk lebih jelasnya, anda bisa perhatikan contoh laporan posisi keuanagan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berikut ini: 

Cara Mencari Total Aset pada Laporan Keuangan

Seperti kita bahas diatas tadi, bahwa total aset didapatkan dari penjumlahan total aset lancar + total aset tidak lancar. Sehingga pada laporan keuangan KLBF diatas, dapat kita lihat nilai Total Aset-nya adalah yang paling bawah sendiri (tanda persegi hijau). 

Itulah cara mencari total aset pada laporan keuangan. Jadi, perlu diingat bahwa total aset adalah jumlah seluruh aset, bukan hanya total aset lancar saja, atau total aset tetap saja.

Dari informasi total aset inilah anda bisa menganalisa lebih banyak kinerja fundamental perusahaan melalui ukuran-ukuran analisa rasio keuangan, seperti Return On Asset, Debt to Total Asset Ratio, Quick Ratio, Current Ratio dan masih banyak kinerja2 fundamental lainnya yang bisa dianalisa dengan ukuran aset. 

Sebagai referensi tambahan untuk mendalami analisis fundamental dan analisa laporan keuangan, anda bisa perdalam materi2 analisa laporan keuangan & bedah analisa2 laporan keuangan secara detail disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.