Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Analisis Teknikal: Candlestick Marubozu

Dalam analisis teknikal, kita mengenal analisa teknikal CANDLESTICK. Candlestick adalah analisis teknikal yang paling basic. Anda harus memahami cara membaca candlestick, karena candlestick mencerminkan pergerakan harga saham dalam chart.  


Kalau anda belum paham cara membaca candlestick, anda bisa pelajari pada pos berikut: Belajar Candlestick Saham. Candlestick bukan hanya sekedar membaca harga Open, High, Low dan Close (OHLC). 

Candlestick memiliki banyak pattern (pola) yang bisa digunakan trader untuk melihat sinyal dan potensi pergerakan harga saham dalam jangka pendek. Pola-pola candlestick  ada banyak, seperti doji, hammer, hanging man, bullish harami, bearish pregnant dan lain-lain. 

Salah satu candlestick yang sering kita temukan di grafik saham adalah candlestick marubozu. Pernahkah anda melihat candlestick yang bentuknya full body dan tidak ada upper maupun lower shadownya? 

Yap, itulah candlestick marubozu. Dalam analisa teknikal, candlestick marubozu dibagi menjadi dua, yaitu white (green) marubozu dan black (red) marubozu. Mari kita bahas. 

1. White / green marubozu 

White / green marubozu disebut juga sebagai bullish marubozu. Bullish marubozu terjadi ketika harga saham dalam satu hari dibuka di harga terendah dan ditutup pada harga tertingginya, sehingga tidak ada upper dan lower shadow, serta candlestick berwarna hijau / putih. 

Pada bullish marubozu, harga saham sepanjang hari tidak pernah turun dibawah harga pembukaannya, sehingga harga Open = Harga Low, dan harga Close = High. Berikut bentuk candlestick bullish marubozu: 

Bullish marubozu

Bullish marubozu menunjukkan bahwa minat besar pelaku pasar untuk membeli saham di harga tersebut, sehingga harga saham ketika ditutup sama dengan harga tertingginya dan harga saham tidak pernah turun dibawah harga pembukaan. 

Bullish marubozu adalah sinyal bahwa harga saham keesokan harinya akan melanjutkan kenaikan. Karena pelaku pasar sesungguhnya masih ingin menaikkan harga sahamnya, akan tetapi karena bursa saham sudah tutup, maka terbentuklah harga high = close. 

Semakin panjang body candlestick, menunjukkan semakin tinggi minat beli pelaku pasar di saham tersebut. Berikut adalah contoh pola bullish marubozu pada chart: 

Contoh bullish marubozu

Perhatikan tanda-tanda lingkaran diatas, itulah contoh candlestick bullish marubozu. Bisa anda lihat, setelah terbentuk pola candlestick tersebut, harga saham keesokan harinya masih bisa melanjutkan kenaikan.  

2. Black / red marubozu 

Black / red marubozu disebut juga dengan bearish marubozu. Bearish marubozu terjadi ketika harga saham dibuka di harga tertinggi dan ditutup pada harga terendah. 

Harga saham dalam satu hari tidak pernah naik diatas harga tertingginya, sehingga harga open = high (O = H), dan harga saham ditutup pada harga terendahnya, sehingga close = low (C = L). Berikut bentuk candlestick bearish marubozu:

Bearish marubozu

Bearish marubozu adalah sinyal / pertanda bahwa harga saham akan mengalami penurunan / koreksi lanjutan keesokan harinya. Hal ini karena ketika harga saham dalam satu hari tidak pernah naik diatas harga pembukaan dan ditutup sama dengan harga terendah, artinya sebagian besar pelaku pasar berniat untuk menjual saham tersebut. 

Semakin panjang body candle, maka semakin besar tekanan jual, yang artinya potensi bearish saham tersebut dalam jangka pendek juga semakin tinggi. Berikut contoh pola candlestick bearish marubozu pada chart: 

Contoh Bearish Marubozu

Perhatikan tanda-tanda lingkaran diatas. Itulah contoh bentuk bearish marubozu di grafik saham. Dan bisa kita perhatikan pula, setelah membentuk bearish marubozu, harga saham keesokan harinya masih melanjutkan kembali penurunannya. 

Jadi ketika anda menemukan pola bearish marubozu, ada baiknya anda menunggu harga saham koreksi untuk membeli lagi di harga bawah, karena kalau anda terburu membeli sahamnya saat itu juga, saham yang anda beli bisa berpotensi turun lagi. 

JANGKA WAKTU SINYAL CANDLE MARUBOZU 

Candle marubozu merupakan sinyal saham untuk jangka pendek. Biasanya hanya untuk jangka waktu 1-3 harian. Artinya, katakanlah saham hari ini membentuk bullish marubozu. 

Maka harga saham keesokan harinya sampai jangka waktu 3 harian ada potensi untuk rebound. Demikian juga sebaliknya pada bearish marubozu. 

FAKE SIGNAL MARUBOZU CANDLE  

Sinyal marubozu candle memang cukup akurat dan seringkali terbukti memberikan hasil sesuai sinyal yang diberikan keesokan harinya. Namun terkadang candle marubozu juga bisa memberikan fake signal. Seperti berikut contohnya: 

Bearish marubozu - fake signal

Perhatikan tanda lingkaran, di mana candlestick saham membentuk red marubozu, tetapi harga saham besoknya justru naik, walaupun besok lusa-nya harga saham turun kembali. 

Bullish marubozu - fake signal 

Perhatikan tanda lingkaran, di mana setelah ada pola green (bullish) marubozu, candlestick besoknya justru merah / turun. 

Sehingga pola maruzobu ini juga tidak 100% sempurna untuk memprediksi saham. Untuk menyempurnakan analisa candlestick, anda juga perlu meng-kombinasikannya dengan indikator, analisa support resisten, chart pattern untuk melihat apakah saham yang sudah membentuk pola marubozu adalah saham yang sudah diskon atau saham yang harganya masih ada potensi turun secara teknikal.     

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.