Titip Modal untuk Trading Saham

Saya beberapa kali mendapatkan request dari para trader saham, di mana banyak trader request titip modal ke saya untuk trading. Dan nggak nanggung-nanggung, saya pernah dapat request titip modal Rp100 juta buat saya tradingkan.

Saya juga pernah dapat request titip modal buat trading saham seperti ini: "Pak Heze, saya titip modal buat trading soalnya saya nggak terlalu paham cara analisis saham sendiri. Nanti kalau profit, 70% profitnya buat bapak. Saya ambil 30%-nya saja".

Walaupun saya trader saham, dan saya diberikan "komisi" profit yang besar dari jasa titip modal trading, namun saya selalu punya prinsip: Anda harus bisa trading saham sendiri.

Banyaknya trader yang mencari jasa titip modal trading ini sebenarnya dikarenakan trader malas menganalisa saham sendiri. Banyak trader yang belum paham cara menganalisa saham dan menemukan trading plan yang cocok.

Sehingga, dengan mencoba mencari cara-cara instan tersebut, menurut saya pribadi hal ini juga kurang baik untuk anda sendiri. Anda mungkin bertanya:

"Kenapa Pak Heze nggak buka jasa titip modal buat trading saja? Pak Heze kan juga trading saham, pasti nggak sulit untuk mentradingkan modal trader lain juga, apalagi dapat 'komisi' yang cukup besar"

Ada beberapa alasan mengapa saya justru menyarankan anda untuk menganalisa saham sendiri:

1. Anda harus bisa menjadi trader saham mandiri

Sebagai trader, anda harus mampu untuk mengelola portofolio sendiri. Anda harus paham cara memilih saham, anda harus paham analisa-analisa yang digunakan buat trading. Dengan kata lain, anda harus menjadi TRADER MANDIRI.

Dengan menjadi trader saham mandiri, anda juga dapat banyak keuntungan. Anda dapat ilmu (bukan hanya profit karena dapat 'contekan'). Dan siapa tahu kalau anda trading sendiri, profit anda malah lebih besar dibandingkan kalau modal anda ditradingkan orang lain.

Intinya, jika anda mau berhasil di bidang apapun, anda harus mau berusaha. Jangan hanya menginginkan hasil instan. Jika anda mau sukses di bidang saham, ya anda harus paham sendiri seluk beluk dunia trading saham.

Selalu banyak jalan menuju roma kalau anda mau berusaha. Di web Saham Gain ini, kita juga membahas banyak analisa saham, ulasan market, psikologis trading dan cara-cara trading yang benar. Anda bisa pelajari ulasan2nya secara free.

Anda juga bisa belajar saham full praktik trading, menganalisa saham dengan cara-cara simpel di ebook saham: Buku Saham Full Praktik Trading .

Kalau anda bisa analisa saham mandiri, anda akan mengetahui sendiri saham-saham yang bagus untuk trading. Anda bisa mengatur sendiri manajemen modal, menghindari saham2 yang jelek. Bukankah lebih bagus jika anda bisa menganalisa saham secara otodidak?

2. Trading saham ada di tangan anda

Semua keputusan trading saham ada di tangan anda, bukan orang lain. Anda pakai modal sendiri. Anda trading pakai akun dan password sendiri. Saham yang anda beli masuk portofolio anda. Itu artinya, semua keputusan trading harusnya 100% ada di tangan anda.

Kalau anda menyerahkan trading saham ke orang lain. Analoginya seperti anda punya Pekerjaan Rumah (PR), tapi PR anda malah diserahkan ke orang lain. Anda tetap tidak akan bisa pintar kalau PR anda tidak dikerjakan sendiri. Jadi, meraih nilai bagus hanya sia-sia.

Di satu sisi, anda juga tidak mungkin terus-menerus mengandalkan orang lain dalam trading. Sukses tidaknya trading saham, membutuhkan tekad dari trader itu sendiri untuk memahami, menganalisa dan belajar secara mandiri.

Faktanya, banyak trader saham yang mau belajar dan menganalisa mandiri, ternyata berhasil meraih profit dari analisa dan trading plan-nya, tanpa harus bergantung ke orang lain.

Tanpa harus repot-repot mencari 'jasa titip modal saham'. Tanpa harus membayar mahal buat grup-grup premium. Kalau banyak trader yang bisa menghasilkan profit dari analisa saham otodidak, anda pun juga bisa pasti bisa.

3. Trading saham itu juga buat membangun mindset

Ingat juga bahwa trading saham itu membangun mindset dan pengetahuan anda dalam menghadapi market. Dengan trading saham, anda juga belajar mengelola modal, memilih saham, menganalisa, melakukan manajemen modal, melihat pergerakan market dan masih banyak lainnya.

4. Anda bisa dapat profit sendiri dari trading saham

Kalau modal anda dikelola oleh orang lain, profit anda juga tergantung dari trader lain. Katakanlah anda sedang butuh dana saat itu.

Tapi mungkin trader yang anda titipkan dananya sedang tidak trading, atau mungkin sedang berlibur. Maka hidup trading anda seolah-olah tergantung dari orang lain.

Tapi jika anda bisa melakukan trading mandiri, anda punya kebebasan yang lebih luas dalam trading. Anda punya pilihan kapanpun anda mau trading. Anda punya pilihan untuk memilih saham2 yang anda anggap bagus.

Toh, sebenarnya banyak saham yang bagus untuk trading. Banyak analisa2 simpel yang bisa anda terapkan buat memilih saham. Anda bisa screening saham kapanpun, tidak harus saat jam trading.

5. Perlu ada usaha sendiri

Saya ingin supaya para trader juga berusaha untuk belajar saham mandiri, dan tidak mengharapkan hasil yang instan. Kalau anda ingin profit di saham, ya anda harus pahami sendiri dunia trading saham.

Percayalah, pergerakan pasar saham Indonesia akan semakin bagus, apabila banyak trader yang memang paham cara-cara trading yang benar, sehingga trader tidak cuma beli saham hanya karena ikut-ikutan atau asal trading.

Semakin banyak sophisticated trader (trader yang canggih, dalam arti bisa menganalisa saham sendiri), maka pergerakan saham-saham di market juga akan lebih berpola dan atraktif digunakan untuk trading.

Jadi untuk para trader saham yang punya pikiran untuk titip modal trading dan anda nggak perlu trading (cukup dikelola trader pro lain), ada baiknya anda pertimbangkan kembali keputusan anda.

Karena jauh lebih baik kalau anda bisa menganalisa dan trading sendiri. Terlebih lagi, sekarang sudah banyak media belajar dan menganalisa saham dengan cara-cara yang lebih efektif dan fleksibel.