Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Ulasan Pasar Saham 2016

El Heze
Perdagangan pasar saham Indonesia di tahun 2016 akhirnya ditutup tanggal 30 Desember 2016. Pasar saham resmi ditutup di angka 5.296,71. Dan pada pembukaan perdagangan saham awal Januari, IHSG masih berada di posisi 4.500-an. Tahun 2016 IHSG mencatatkan kenaikan 15,32%. Walaupun demikian, IHSG tahun 2016 sebenarnya sempat berada di level tertinggi, yaitu 5.491, tetapi IHSG kemudian koreksi lagi dengan cepat. Lihat grafik IHSG 2016 dibawah ini. 



Bagaimana ulasan pasar saham 2016 ini? Silahkan simak lika-liku perjalanan IHSG di tahun 2016. 

IHSG enam bulan pertama. Selama 6 (enam) bulan pertama tahun 2016 (tepatnya sampai 26 Juni 2016), IHSG masih bergerak mengikuti kondisi fundamentalnya. IHSG bergerak flat, dan tidak banyak sentimen positif (perhatikan tanda persegi diatas). 

Sentimen tax amnesty. Akhir Juni 2016- awal September 2016, IHSG tiba2 bergerak naik secara drastis. Kenaikan harga saham benar2 memberikan profit yang besar. Banyak analis, pakar, trader yang mengatakan bahwa kondisi fundamental Indonesia sudah membaik, IHSG bisa sampai 6.000 akhir tahun dan opini2 lain. Apalagi penyebabnya kalau bukan TAX AMNESTY. Sentimen positif tax amnesty turut mengangkat IHSG sampai di level 5.400-an. Luar biasa!

Namun, tidak lama setelah itu, ketika target tax amnesty jauh dari harapan, IHSG kembali terkoreksi sampai 5.140. Untungnya, pelaku pasar kembali optimis dengan target perolehan dana tax amnesty, sehingga, pertengahan September 2016- awal Oktober 2016, perlahan tapi pasti IHSG kembali rebound sampai di level 5.400. 

IHSG Mulai Flat dan Anjlok. Sentimen tax amnesty ini sebenarnya sama sekali belum mencerminkan kinerja fundamental apapun ke Indonesia. Saya sudah pernah membahasnya.Baca lagi pos berikut: Tax Amnesty, Awal Bangkitnya Pasar Modal dan Perekonomian Indonesia? - Part II

Fakta sesungguhnya di tahun 2016 ini adalah: Kinerja fundamental belum sepenuhnya membaik, maka  saat sentimen2 positif sudah mulai habis, cepat atau lama IHSG akan kembali bergerak flat. IHSG terlihat mulai susah naik sejak Bulan Oktober 2016. Dan benar saja, sedikit saja sentimen negatif, IHSG langsung jatuh tanpa ampun. 

Awal November 2016, saat kondisi politik Indonesia sedang tidak kondusif (demo), pelaku pasar menyikapi negatif secara berlebihan terpilihnya Mr Trump sebagai presiden, AS akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali di tahun 2017, dan tidak ada lagi sentimen positif maka IHSG longsor. IHSG sempat longsor sampai di level 5.028. Beruntunglah kita semua trader dan investor, IHSG masih terjaga di angka psikologisnya, yaitu 5.000.

Window Dressing. Beberapa hari sebelum penutupan Bursa 2016, IHSG baru mulai menunjukkan kekuatannya. IHSG mampu rebound dengan cepat. Salah satu kenaikan IHSG dikarenakan window dressing dan faktor technical rebound. 

Dari perjalanan pasar saham di tahun 2016 ini, dapat dikatakan bahwa pergerakan pasar saham Indonesia sebenarnya masih belum terlalu cemerlang. Kenaikan IHSG pun lebih dikarenakan faktor euforia. Pada akhir tahun 2015, saya pernah mengatakan bahwa setinggi-tingginya kenaikan IHSG, IHSG tidak akan melebihi / maksimal hanya bisa bertengger di 5.524 yang merupakan level tertinggi IHSG di tahun 2015. Anda bisa baca posnya lagi disini: Prediksi IHSG 2016.

Dasar utama saya mengatakan demikian karena kondisi IHSG  di tahun 2016 ini sedang berada dalam masa pemulihan / recovery, setelah tahun 2015 ekonomi Indonesia dan dunia sedang lesu, sehingga IHSG jatuh sangat dalam. 

Setelah IHSG anjlok tahun 2015, pasar saham, fundamental Indonesia membutuhkan waktu untuk pulih terlebih dahulu. Sehingga, secara logika kalau IHSG masih recovery nggak mungkin IHSG 2016 bisa naik sampai ke level 6.000. Nah, lalu bagaimana dengan prediksi IHSG 2017 nanti. Silahkan baca pos: Prediksi IHSG 2017. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.