Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Naik, Tapi Nggak Ada Modal

Banyak saham naik. Anda menemukan saham yang lagi bagus, tapi anda nggak ada modal. Pernah mengalami? 


Anda melihat saham ASII yang chartnya sangat bagus. Namun karena anda sudah membeli beberapa saham, anda tidak punya modal untuk membeli saham ASII. Kalau anda ingin membeli sahamnya, bagaimana strateginya?

Saya sendiri beberapa kali menghadapi kondisi tersebut, di mana saya menemukan ada satu-dua saham yang menurut pengamatan saya sangat bagus, tapi saya nggak ada modal untuk beli saham tersebut karena modal saya saya belikan beberapa saham yang lain. 

Dalam praktik trading, saya yakin anda pernah menghadapi kondisi tersebut. Oleh karena itu, jika anda menghadapi kondisi tersebut, anda perlu mengambil langkah trading yang benar. 

Karena banyak trader yang ceroboh membeli saham, yang pada akhirnya membuat jumlah portofolio trader menjadi sangat banyak, sehingga trader kesulitan untuk memantau saham-sahamnya. 

Kalau anda menemukan saham yang sedang naik, dan anda tidak ada modal, anda bisa gunakan strategi-strategi berikut: 

1. Jual saham anda yang lain

Anda bisa 'menukar' saham anda di portofolio dengan saham yang ingin anda beli. Yap, jadi anda menjual saham anda yang lain dan kemudian anda beli saham yang anda incar tersebut. 

Anda bisa menjual saham anda seluruhnya, atau menjual sebagian saham saja. Jadi ada dua skenario yang bisa anda terapkan: 

Skenario 1. Katakanlah di portofolio anda memiliki 5 saham yaitu TLKM SIDO ADRO PTBA BSDE. Katakanlah anda memiliki saham SIDO sebanyak Rp10 juta. Anda memutuskan untuk menjual saham SIDO seluruhnya sebanyak Rp10 juta, kemudian Rp10 juta tersebut anda belikan saham yang anda incar. 

Skenario 2. Anda bisa memutuskan untuk menjual sebagian saja saham anda. Misalnya anda jual SIDO sebanyak Rp5 juta, dan Rp5 juta sisanya anda tetap memegang saham di portofolio yang lama. Setelah anda menjual saham SIDO Rp5 juta, anda bisa gunakan untuk membeli saham yang anda incar.    

2. Suntik modal

Jika anda menemukan banyak saham yang lagi bagus, namun tidak ada modal, anda bisa pertimbangkan untuk menambah modal (deposit) alias suntik modal dari ATM ke Rekening Dana Investor (RDI). 

Namun untuk deposit modal, sebaiknya anda harus pertimbangkan faktor kemampuan modal dan psikologis. Terkadang trader bernafsu untuk membeli saham dalam jumlah besar, sehingga trader melakukan deposit menggunakan uang yang seharusnya dipakai buat kebutuhan sehari-hari. 

Atau trader melakukan deposit dengan modal besar, tapi tidak mempertimbangkan psikologis. Ingat bahwa modal yang terlalu besar juga dapat mempengaruhi psikologis dan pengambilan keputusan trading. 

Maka dari itu, kalau anda ingin suntik modal untuk beli saham, anda juga harus pertimbangkan kemampuan modal dan psikologis. Jika anda masih belum punya idle money (uang menganggur), anda tidak perlu terlalu mengejar saham-saham yang anda incar. Toh, setiap market buka pasti akan ada peluang yang bisa anda ambil.  

3. Anda tidak perlu mengejar sahamnya  

Jika anda tidak ingin menjual saham yang sudah anda punya. Jika anda belum punya modal untuk deposit, satu-satunya jalan ya anda nggak perlu mengejar sahamnya. Let it go

Saya sendiri juga pernah mengalami di mana saya menemukan saham2 yang lagi bagus, tapi karena portofolio saya sudah penuh, dan saya merasa saham2 yang saya beli sudah cukup oke, maka saya nggak mengejar saham2 yang lain lagi. 

Kalaupun ada saham2 yang menurut analisa saya bagus, ya sudah biarkan saja. Ingat bahwa anda tidak mungkin membeli saham yang ada di Bursa Efek. 

Anda punya keterbatasan modal, keterbatasan kemampuan. Anda tidak perlu panik, takut ketinggalan kereta kalau saham yang anda incar tidak dapat. Karena prinsipnya, selama pasar saham buka, kesempatan meraih profit itu pasti selalu ada. 

Intinya jangan ceroboh mengambil keputusan trading. Jangan sampai karena anda ingin mengejar saham2 yang menurut anda bagus, akhirnya membeli saham dengan jumlah besar tanpa mempertimbangkan kemampuan dan faktor2 psikologis pribadi. 

Di saat anda sedang tidak ada modal, atau portofolio anda sudah penuh, mengincar saham yang sedang bagus boleh-boleh saja. Namun lakukan dengan analisa-analisa yang sudah kita paparkan di pos ini. Dengan demikian, anda bisa mengambil keputusan trading lebih rasional. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.