Ada berbagai macam tipikal dan karakter pergerakan saham di Bursa Efek. Ada saham yang pergerakannya lama. Ada saham yang fluktuatifnya cepat. Ada saham yang sideways namun tetap ada fluktuatif-fluktuatif yang bisa dimanfaatkan untuk trading.
Semua saham berpotensi menghasilkan profit jika anda momen dan analisanya bagus. Jika saham tersebut punya fluktuatif yang baik, maka saham tersebut juga berpotensi memberikan profit.
Salah satu tipikal saham di market adalah saham defensif. Secara singkat, saham defensif merupakan saham yang pergerakan harganya stabil, tidak banyak fluktuatif dan relatif tahan banting terhadap koreksi market.
Biasanya yang termasuk dalam saham defensif adalah perusahaan yang produk2nya selalu dibutuhkan masyarakat banyak dalam keadaan apapun. Contoh paling gampang adalah produk2 consumer goods.
Di Bursa Efek, produk2 consumer goods misalnya saham2 ICBP, INDF, UNVR, MYOR, SIDO. Kalau anda perhatikan pergerakan saham2 tersebut (anda bisa lihat chart masing-masing saham) atau perhatikan fluktuatif bid offer saat jam trading, maka seringkali naik turunnya saham2 tersebut tidak terlalu cepat.
Walaupun demikian, menurut saya pribadi saham defensif pun tetap bagus digunakan sebagai sarana untuk trading jangka pendek. Karena seperti yang kita bahas tadi, ketika momen dan analisa chartnya bagus, maka saham punya potensi untuk naik.
Bagaimana praktiknya di market?
Kita pernah beberapa watchlist saham ICBP pada halaman Rekomendasi Saham di web Saham Gain ini. Berikut salah satu contoh watchlist ICBP kita:
Kita watchlist support ICBP 9.600 untuk trading. Karena support ICBP 9.600 saat itu adalah support yang berpotensi memberikan peluang rebound. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Kemudian perhatikan chart ICBP berikut:
 |
| Saham Defensif |
Saat kita watchlist ICBP, saham ICBP sideways beberapa hari (tanda persegi). Yap, ICBP hanya bergerak di rentang 9.600-9.700 dalam beberapa hari. Tidak ada kenaikan dan penurunan yang signifikan pada saham ICBP.
Secara chart, saham ICBP juga sudah turun banyak, sehingga harganya tidak jatuh dalam. Tetapi setelah beberapa hari sideways, ICBP kemudian bisa rebound sampai ke resisten 9.850-9.875.
Saya pribadi saat itu juga mentradingkan ICBP, dengan membeli pada harga rata-rata 9.700, dan saya menjual ICBP dalam waktu 3-4 hari di harga 9.825. Perhatikan rincian transaksi sell ICBP:
Jadi, walaupun pergerakannya relatif sideways, tetapi saham defensif pun juga bisa memberikan potensi profit untuk trading jangka pendek.
Sebagian dari anda mungkin akan protes: "Ah, naiknya lama banget dari 9.650 ke 9.875 butuh waktu hampir 1 minggu"
Yap, karena pergerakannya relatif agak lama, beberapa trader memang justru kurang suka mentradingkan saham2 defensif yang relatif sideways. Namun saham2 seperti ini juga ada kelebihannya untuk beberapa tipe trader.
Pertama, saham defensif bagus untuk trader low risk. Buat anda yang tidak terlalu suka saham-saham high volatil, anda bisa pertimbangkan untuk ditradingkan. Dengan volatilitas yang tidak terlalu tinggi, risiko saham2 ini juga lebih rendah, sehingga tidak terlalu mengganggu psikologis trader.
Kedua, diversifikasikan saham anda. Saham defensif adalah saham2 yang relatif aman untuk trading. Tapi sebagai trader, kita juga harus bergaul dengan fluktuatif harga. Kalau anda ingin mengincar high return, tentu saja saham2 defensif ini kurang pas.
Jadi saran saya, melakukan diversifikasi portofolio itu sangat penting. Selain trading di saham-saham defensif, ada baiknya anda juga punya portofolio saham lainnya yang berisi saham-saham yang lebih fluktuatif, supaya anda bisa meraih return lebih cepat juga.
Satu hal lagi, saham-saham defensif seperti INDF ICBP tidak selamanya punya pergerakan harga yang lambat. Ada saat-saat tertentu juga di mana saham2 defensif ini punya volatilitas yang cepat.
Jadi ketika terjadi volatilitas yang agak cepat, saham2 defensif ini bisa memberikan potensi return untuk anda. Kita pernah bahas juga disini: Saham Bagus yang Turun Drastis. Karena pada dasarnya, tidak ada saham yang tren dan pergerakannya 100% sama sepanjang historis.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.