Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Banyak Diminati

El Heze
Trader saham seringkali mencari saham-saham apa saja yang paling banyak diminati.  Bagi sebagian trader saham, saham yang paling banyak diminati adalah saham-saham yang punya potensi naik dan menguntungkan, karena semakin saham diminati, semakin besar kemungkinan saham tersebut naik. 



Benarkah demikian? Dan bagaimana cara mencari saham yang banyak diminati saat itu? Ada beberapa cara untuk mencari saham yang banyak diminati: 

1. Saham yang paling ramai (volume) 

Mencari saham yang paling banyak diminati bisa anda perhatikan melalui TOP VOLUME, yaitu daftar 10-20 saham yang paling banyak ditransaksikan. Yap, saham2 yang paling banyak ditransaksikan saat itu menunjukkan bahwa saham tersebut adalah saham2 yang banyak diminati.  

Menu top volume ini disediakan pada semua software saham sekuritas. Jadi anda nggak perlu bingung mencari saham2 yang volumenya paling tinggi. Saham2 tersebut bisa anda lihat software trading masing2. 

2. Saham yang sedang booming 

Cara kedua adalah cara yang paling sering digunakan oleh kebanyakan trader, yaitu mentradingkan saham-saham yang saat itu lagi booming. 

Saham-saham yang banyak dibicarakan saat itu, saham-saham yang tiba-tiba melesat naik puluhan persen dalam waktu singkat, itu adalah pertanda saham tersebut sedang booming. Saham yang sedang booming akan lebih ramai transaksi saat itu. 

Apa saja contoh saham booming? Sebagai contoh, di penghujung tahun 2016 sampai awal tahun 2017, di pasar saham sedang ramai istilah "saham zombie bangkit dari kubur". 

Saat itu, mayoritas saham gorengan, saham-saham tidur yang harganya gocap (R50), harganya naik ratusan persen hanya dalam waktu 1-2 bulan. Saham2 seperti ELTY, ENRG, UNSP, IATA, DEWA harganya bergerak lagi dengan volume transaksi yang fantastis. 

Saat itu, justru saham-saham blue chip yang kinerjanya bagus, harganya stagnan, tidak banyak bergerak. Para trader saham fokus ke saham-saham gorengan tersebut. 

Kalau anda sudah trading di tahun tersebut, anda pasti bisa merasakan 'ramainya' pasar saham kala itu, karena saham-saham gocap kembali bergerak, dan kenaikannya bukan hanya satu dua poin saja. 

Saham-saham yang sedang booming biasanya juga terjadi di saham-saham yang produknya berbasis komoditas seperti saham minyak atau saham tambang batu bara. 

Yap, jadi kalau harga minyak rebound, ada kesepakatan dagang AS dengan Tiongkok sehingga harga batu bara melonjak, maka saham2 mining yang rebound banyak dibahas oleh trader, analis, broker. 

Yang jadi pembahasan selanjutnya: "Apakah saham-saham yang banyak diminati ini adalah saham yang harus anda cari selama jam trading? Apakah saham-saham tersebut lebih menguntungkan (bisa menghasilkan) profit lebih banyak?" 

Jawabannya: BELUM TENTU. Saham yang banyak diminati bukan berarti saham tersebut pasti akan naik. Saham yang banyak diminati juga belum tentu sahamnya punya KUALITAS yang bagus untuk dibeli. 

Pertama, saham-saham yang banyak diminati belum tentu saham tersebut banyak pembeli. Saham yang banyak dijual, atau saham2 yang pembeli dan penjualnya berimbang, bisa saja masuk di top volume. 

Hal ini karena saham yang diminati / volumenya besar, bukan hanya menunjukkan seberapa banyak pembeli, tetapi menunjukkan transaksi saham keseluruhan baik buy maupun sell. 

Kedua, banyak saham yang diminati, sedang booming, tetapi kualitas sahamnya kurang bagus. Seringkali saham2 yang booming adalah saham-saham gorengan yang naik puluhan persen, atau ada isu-isu tertentu di saham tersebut. 

Saham gorengan memiliki risiko yang besar, sehingga kalau anda membeli saham gorengan hanya karena saat itu banyak dibicarakan trader, banyak yang merekomendasikan beli tanpa alasan yang jelas (hanya mengikut 'angin di market'), maka risiko kerugian anda justru semakin besar. 

Jadi saran saya, jangan terpaku untuk mencari saham-saham yang banyak diminati saat itu dengan asumsi sahamnya pasti akan naik. 

Sebagai trader saham, lebih baik anda fokus memilih saham2 berdasarkan analisa yang detail, yaitu dengan melihat ANALISA TEKNIKAL, SCREENING SAHAM dan momentum marketnya juga.  

Karena saham-saham yang tidak booming saat itupun tetap bisa menghasilkan profit, jika sinyalnya bagus, analisa teknikal, momen market mendukung.
Anda tidak perlu membeli saham yang banyak diminati saat itu hanya supaya terlihat seperti trader expert yang mengikuti perkembangan pasar saham. 
Tidak sedikit trader saham yang akhirnya terjebak (nyangkut) hanya karena trader fokus untuk membeli saham yang lagi booming tanpa menganalisanya terlebih dahulu. Trader membeli saham hanya karena tidak ingin 'ketinggalan kereta'. Persepsi2 seperti ini yang harus dihilangkan trader. 

Tidak ada salahnya anda membeli saham yang banyak diminati saat itu, namun anda juga harus selalu cross check dengan analisa teknikal masing-masing, karena inti dari trading saham adalah seni menganalisa, bukan hanya sekedar buy sell dan mengikuti 'arah angin di pasar saham'. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.