Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Harus Dibeli Pemula

Trader saham pemula seringkali bingung memilih saham untuk ditradingkan. Sebagai pemula, memang tidak mudah memilih saham yang benar2 berkualitas (menguntungkan). Hal ini karena jumlah saham di Bursa Efek Indonesia sangatlah banyak, sehingga semakin banyak pilihan saham, anda juga harus semakin pintar melakukan screening saham. 

Maka dari itu, di pos ini saya ingin berbagi tentang tips membeli saham untuk trader pemula, khususnya saham yang harus dibeli pemula. Tujuannya, agar anda bisa meminimalkan risiko trading, karena banyak saham yang sebenarnya berpotensi menjebak trader pemula, yang masih minim pengalaman trading. 

Berikut beberapa jenis saham yang harus dibeli trader pemula: 

1. Saham-saham blue chip 

Trader pemula saya sarankan untuk membeli saham blue chip. Hal ini karena saham blue chip memiliki tren harga yang lebih mudah dianalisis menggunakan analisa teknikal. Selain itu, naik turunnya saham blue chip juga tidak terlalu fluktuatif (dibandingkan saham2 gorengan misalnya), sehingga risikonya untuk pemula jauh lebih kecil. 

Tentu saja, membeli saham blue chip juga tidak boleh dilakukan asal-asalan. Anda harus melakukan screening (memilih) saham yang layak, dan melihat momentum saham blue chip yang bagus untuk ditradingkan (misalnya dengan mencari saham2 yang sedang diskon secara teknikal). 

Cara-cara screening saham dan mempraktikkan momentum bagus untuk trading, dan mendapatkan stock pick yang bagus, juga saya bahas lengkap disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. Anda bisa pelajari. 

Faktanya, banyak trader pemula yang menghindari saham blue chip karena 'mahal'. Padahal banyak saham blue chip yang harganya terjangkau untuk trader pemula, yang bisa anda beli dengan modal Rp1-3 juta. Dan banyak trader pemula yang menghindari blue chip karena pergerakan harga sahamnya tidak secepat saham gorengan. 

Sebagai trader pemula, sebaiknya anda jangan mengincar profit besar dulu. Tapi anda harus belajar meminimalkan risiko kerugian. 

Salah satu caranya yaitu dengan memilih saham-saham yang risikonya kecil dan pergerakan harga sahamnya bisa tercermin dari analisa teknikal, sehingga selain anda membeli saham yang aman, anda juga belajar mempelajari pola2 trading di chart.  

2. Saham LQ45 atau saham IDX80 

Kalau trader pemula hanya memilih saham blue chip saja, mungkin pilihan sahamnya akan terlalu sedikit. Jadi untuk menambah pilihan dan variasi saham pemula, anda bisa mentradingkan saham2 di indeks LQ45 atau IDX80. 

Kedua indeks tersebut berisi 45 saham (LQ45) dan 80 saham (IDX80) yang dipilih Bursa Efek berdasarkan tingkat likuiditas yang paling baik. Saham2 blue chip memang mayoritas masuk di indeks LQ45. 

Akan tetapi, jumlah saham blue chip di pasar saham kita tidak terlalu banyak. Jadi anda bisa menambah saham2 lapis dua di indeks-indeks tersebut untuk trading. 

Anda bisa memilih saham2 di LQ45 yang layak untuk trading dan pililhah saham2 yang polanya bagus untuk dibeli. Pelajari juga cara memilih saham yang layak trading disini: Cara Memilih Saham untuk Stock Pick Trading. 

3. Saham-saham yang bisa dianalisa dengan chart 

Trader saham pemula harus mempelajari analisis teknikal, karena trader pemula saya sarankan untuk membeli saham yang bisa dianalisa dengan analisis teknikal. 

Tidak semua saham bergerak dan memiliki pola analisa teknikal yang bisa dijadikan acuan trading. Banyak juga saham yang harganya sangat acak dan tidak beraturan, sehingga hal ini akan membuat trader pemula sulit menentukan entry beli dan jual yang tepat. 

Saham likuid

Saham tidak likuid
Sebagai contoh, perhatikan kedua saham tersebut diatas. Tentu saja akan lebih mudah bagi trader pemula untuk menganalisis saham yang lebih likuid yang punya pola grafik yang jelas, dibandingkan jika anda harus menganalisa saham yang tidak likuid. Jadi kesimpulannya, untuk trader saham pemula: 

- Pilihlah saham yang likuid
- Pilih saham yang bisa dianalisa dengan analisis teknikal
- Pilih saham yang pergerakannya lebih stabil
- Selalu lakukan analisa sebelum membeli saham
- Analisa teknikal sangat penting, karena tidak semua saham punya momen bagus yang sama
- Jangan lupa untuk selalu mendalami dan mengasah ilmu teknikal

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.