Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tidak Pernah Rugi di Saham, Mungkinkah?

Di beberapa grup diskusi saham, saya sering melihat pertanyaan para trader, dan pertanyaan ini menurut saya cukup menarik. Berikut pertanyaannya: 

"Kenapa di saham harus cut loss? Bukankah selama kita tidak jual sahamnya, kita nggak rugi Pak? Kalau perusahaannya masih beroperasi kan, harga sahamnya nanti bisa naik lagi sewaktu-waktu, asalkan kita tunggu saja."

Pada saat anda membeli saham, dan harga saham anda turun, maka anda akan mengalami FLOATING LOSS. Maksudnya adalah unrealized loss alias kerugian yang belum anda realisasikan. 

Artinya, selama harga saham anda turun dan anda belum jual, maka kerugian anda masih sebatas diatas kertas (karena belum anda jual sahamnya), jadi kerugiannya belum direalisasikan. 

[Pelajari juga cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading untuk meminimalkan cut loss di saham, dan untuk mendapatkan stock pick saham yang berkualitas disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus

Atas pertimbangan itulah, banyak trader menganggap: "Kalau saya hold saja saham yang sudah turun banyak, kalau harga saham berbalik naik sewaktu-waktu, maka floating loss saya akan berkurang atau bahkan bisa berbalik jadi floating profit, yang akhirnya nanti bisa saya jual saham saya profit".

Berarti nggak mungkin kan saya rugi di saham selama saya nggak jual sahamnya, dan  tunggu saham saya balik naik? Kata anda.  

Sayangnya fakta di pasar saham tidak sehitam putih itu. Memang sih, selama saham anda tidak anda jual sama sekali, kerugian anda "hanya" diatas kertas. 

Tapi jika anda terlanjur membeli saham gorengan, membeli saham2 yang likuiditasnya sangat rendah dan sering digoreng bandar, dengan harapan anda untung cepat, ternyata setelah dibeli saham anda langsung anjlok... Dan anda tidak pernah mau cut loss.. 

Maka risiko terbesarnya adalah: Saham-saham gorengan dan saham2 yang fundamentalnya jelek harga sahamnya seringkali tidak kembali ke harga resisten selama bertahun-tahun. 

Kalau saham anda nyangkut sampai bertahun-tahun, dan isi porto anda adalah saham2 gorengan, saham2 yang membukukan kerugian tiap tahun apalagi kalau sahamnya sudah jadi saham tidur, maka sebenarnya ada sudah rugi.

Hal ini karena anda tidak bisa menggunakan modal anda lagi untuk membeli saham2 lainnya yang lebih bagus. Dengan kata lain, seluruh modal anda yang nyangkut itu sudah "terpenjara" akibat anda tidak berani mengambil keputusan cut loss. 

Anda tidak bisa menggunakan modal anda yang nyangkut untuk beli saham. Anda juga tidak bisa tarik modal anda (withdraw) ke rekening ATM anda, kecuali anda menjual rugi saham anda (cut loss).

Sudah banyak kasus di mana saham-saham yang harganya turun drastis, harganya tidak balik ke harga awal. Dan memang, hal ini biasanya lebih banyak terjadi di saham2 gorengan, saham2 yang likuiditasnya sangat rendah dan fundamentalnya jelek. 


Anda yang sudah mengalami trading saham, anda pasti bisa melihat ada banyak sekali pergerakan grafik saham2 yang harganya turun terus selama bertahun-tahun. 

Jadi menurut saya, tidak ada trader yang tidak pernah rugi di saham. Dalam perjalanan trading, anda pasti mengalami juga yang namanya cut loss, karena itu adalah bagian dari proses belajar.  

Tetapi kerugian di saham bisa anda minimalkan dengan cara: CUT LOSS dan MEMILIH SAHAM YANG TEPAT UNTUK TRADING.\

Jadi meskipun anda bersikeras untuk tidak melakukan cut loss sama sekali, tapi kalau anda memegang saham2 yang pergerakannya tidak layak untuk ditradingkan, risiko anda akan sangat besar. Dan kalau saham anda nggak balik ke harga awal, itu artinya sebenarnya sudah rugi. 

Maka dari itu, cut loss sangat penting untuk dilakukan oleh trader. Meskipun demikian, cut loss juga ada pertimbangannya. Saya tidak menyarankan anda asal melakukan cut loss hanya karena saham anda turun sedikit. 

Dalam hal apa anda sebaiknya melakukan cut loss? Saya pernah bahas disini: Saham Turun: Pilih Hold atau Cut Loss? Anda sebaiknya lebih disiplin melakukan cut loss kalau anda membeli: saham2 gorengan, saham2 yang likuiditasnya sangat rendah dan fundamentalnya jelek.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.