Banyak trader saham pemula dan intermediate (punya pengalaman beberapa tahun trading) yang berlomba-lomba untuk mencari sistem trading yang paling bagus, akurat dan bisa menghasilkan profit besar.
Bahkan banyak trader mencari cara-cara dapat profit melalui grup, rekomendasi, mengikuti trader2 sukses lain. Cara-cara seperti itu boleh saja anda lakukan. Anda memang perlu belajar banyak hal tentang saham dari berbagai sumber.
Namun dalam praktikknya, trader lupa bahwa untuk menjadi trader sukses, anda harus bisa MENCIPTAKAN SENDIRI sistem trading yang cocok untuk diri anda. Pelajari juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.
Karena trader sibuk mencari cara-cara instan untuk dapat profit, trader akhirnya terlalu fokus untuk mengikuti orang lain, terlalu fokus mengikuti stock pick premium, padahal sebenarnya saham2 yang ada di bursa efek, bisa anda analisa sendiri. Justru dengan menganalisa itulah, anda bisa menjadi trader yang mahir.
Trader hanya sibuk mencontek rekomendasi saham. Akhirnya trader tetap tidak bisa memperoleh banyak ilmu analisa di pasar saham.
Analoginya sama seperti seorang murid yang sedang sekolah. Seorang murid tidak akan bisa pintar jika hanya punya modal mencontek temannya. Dengan mencontek, seorang murid mungkin bisa mendapatkan nilai yang bagus, tetapi bukan murni dari hasil belajarnya sendiri.
Sehingga ketika tidak ada contekan lagi, seorang murid tidak akan bisa meraih nilai bagus seperti yang diharapkan.
Hal ini sama dengan saham. Kalau anda hanya sibuk mencari rekomendasi2 premium, mencari bocoran2 dari 'para master' tanpa mau menganalisa terlebih dahulu, ingin dapat 'contekan' bandar, anda mungkin bisa mendapatkan profit. Namun tetap saja anda tidak memahami ilmu2 analisa saham yang sesungguhnya.
Ketika suatu saat anda sudah nggak dapat "contekan" lagi, atau "contekannya" salah, anda akan dengan mudah terjebak dalam kerugian.
Kesimpulannya, anda bisa menjadi trader sukses kalau anda bisa menganalisa saham sendiri (otodidak) dan menjadi seorang yang independen alias mandiri di pasar saham.
Anda bisa perhatikan para investor dan trader saham yang sukses seperti seperti Warren Buffet, Jesse Livermore, Lo Kheng Hong (Indonesia), Peter Lynch, Philip Fisher dan masih banyak lainnya. Mereka semua memiliki sistem trading pribadi. Mereka menganalisa sendiri saham2 yang mau dibeli.
Bahkan sistem2 dan rule trading investor2 ternama dunia banyak dipelajari oleh pemain saham zaman sekarang. Ini membuktikan bahwa trader dan investor sukses, memiliki kemandirian dan independen di pasar saham.
Mentor belajar saham pasti anda butuhkan, terutama buat pemula yang masih awam. Pelajarilah bagaimana trader dan investor sukses bisa meraih profit di saham, bukan 'mencontek' dan mencari cara yang instan di saham.
Setelah anda belajar saham dari banyak sumber, anda bisa memilih dan praktikkan sendiri trading / investasi. Disitulah anda bisa melihat mana yang cocok untuk anda (terapkan) dan mana yang kurang cocok dalam sistem trading anda (buang).
Namun dalam praktikknya, trader lupa bahwa untuk menjadi trader sukses, anda harus bisa MENCIPTAKAN SENDIRI sistem trading yang cocok untuk diri anda. Pelajari juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.
Karena trader sibuk mencari cara-cara instan untuk dapat profit, trader akhirnya terlalu fokus untuk mengikuti orang lain, terlalu fokus mengikuti stock pick premium, padahal sebenarnya saham2 yang ada di bursa efek, bisa anda analisa sendiri. Justru dengan menganalisa itulah, anda bisa menjadi trader yang mahir.
Trader hanya sibuk mencontek rekomendasi saham. Akhirnya trader tetap tidak bisa memperoleh banyak ilmu analisa di pasar saham.
Analoginya sama seperti seorang murid yang sedang sekolah. Seorang murid tidak akan bisa pintar jika hanya punya modal mencontek temannya. Dengan mencontek, seorang murid mungkin bisa mendapatkan nilai yang bagus, tetapi bukan murni dari hasil belajarnya sendiri.
Sehingga ketika tidak ada contekan lagi, seorang murid tidak akan bisa meraih nilai bagus seperti yang diharapkan.
Hal ini sama dengan saham. Kalau anda hanya sibuk mencari rekomendasi2 premium, mencari bocoran2 dari 'para master' tanpa mau menganalisa terlebih dahulu, ingin dapat 'contekan' bandar, anda mungkin bisa mendapatkan profit. Namun tetap saja anda tidak memahami ilmu2 analisa saham yang sesungguhnya.
Ketika suatu saat anda sudah nggak dapat "contekan" lagi, atau "contekannya" salah, anda akan dengan mudah terjebak dalam kerugian.
Kesimpulannya, anda bisa menjadi trader sukses kalau anda bisa menganalisa saham sendiri (otodidak) dan menjadi seorang yang independen alias mandiri di pasar saham.
Anda bisa perhatikan para investor dan trader saham yang sukses seperti seperti Warren Buffet, Jesse Livermore, Lo Kheng Hong (Indonesia), Peter Lynch, Philip Fisher dan masih banyak lainnya. Mereka semua memiliki sistem trading pribadi. Mereka menganalisa sendiri saham2 yang mau dibeli.
Bahkan sistem2 dan rule trading investor2 ternama dunia banyak dipelajari oleh pemain saham zaman sekarang. Ini membuktikan bahwa trader dan investor sukses, memiliki kemandirian dan independen di pasar saham.
Mentor belajar saham pasti anda butuhkan, terutama buat pemula yang masih awam. Pelajarilah bagaimana trader dan investor sukses bisa meraih profit di saham, bukan 'mencontek' dan mencari cara yang instan di saham.
Setelah anda belajar saham dari banyak sumber, anda bisa memilih dan praktikkan sendiri trading / investasi. Disitulah anda bisa melihat mana yang cocok untuk anda (terapkan) dan mana yang kurang cocok dalam sistem trading anda (buang).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.