Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham Hari Jumat, Apakah Aman?

Jam trading di pasar saham buka mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat. Hari Sabtu dan Minggu libur. Banyak trader saham yang beranggapan bahwa hari Jumat pasar saham akan cenderung koreksi (turun). 

Hal ini karena Jumat sudah memasuki weekend dan pasar saham keesokan hari sudah libur. Maka, para trader akan cenderung melakukan profit taking (aksi jual), sehingga harga saham akan cenderung koreksi. 

Saya pribadi pun sering mendapatkan pertanyaan dari rekan2 trader: "Pak Heze sekarang hari Jumat, sebaiknya beli saham atau nunggu Senin aja? Soalnya kalau Jumat biasanya banyak saham2 yang koreksi."

Jadi, apakah benar trading saham di hari Jumat itu "kurang aman" karena saham yang anda beli berpotensi turun? Kalau anda amati pergerakan IHSG setiap Jumat, maka pasar saham Indonesia biasanya akan cenderung bergerak dalam beberapa kondisi berikut: 

1. Pasar saham hari Jumat cenderung lebih sepi 

Dalam kondisi normal, volume perdagangan pasar saham di hari Jumat terkadang memang cenderung lebih sepi dibandingkan hari biasanya. 

Di satu sisi, keesokan hari Bursa sudah libur, sehingga secara psikologis banyak orang yang sudah mikirin weekend, liburan, jalan2, ketimbang trading. 

Selain itu, jam perdagangan saham di hari Jumat pada sesi 2 dimulai pukul 14.00 (sedangkan hari biasanya mulai pukul 13.30), sehingga otomatis volume transaksi di hari Jumat cenderung lebih sedikit dibandingkan hari biasanya. 

2. Pasar saham hari Jumat cenderung koreksi jika IHSG sudah naik 

Katakanlah IHSG sudah naik 3 hari berturut-turut mulai hari Selasa-Kamis. Maka di hari Jumat, IHSG akan cenderung koreksi atau hanya menguat terbatas. Biasanya kalau memang lagi nggak banyak sentimen positif, IHSG akan cenderung koreksi di hari Jumat setelah naik. 

3. Psikologis trader 

Seperti yang kita ulas tadi, karena Jumat sudah mulai masuk weekend, maka banyak orang yang sudah mulai malas mantau market. Terutama kalau trader sudah profit di hari2 sebelumnya, kemungkinan trader akan realisasi profit di hari Jumat untuk berlibur. 

Di satu sisi, beberapa tipikal trader juga tidak suka keep atau hold saham saat hari libur Bursa, sehingga trader yang sudah profit akan menjual sahamnya sebelum libur (hari Jumat). 

PASAR SAHAM TIDAK SELALU KOREKSI DI HARI JUMAT 

Kalau kita amati, memang hari Jumat market sering koreksi, tapi bukan berarti setiap hari Jumat IHSG turun, dan tidak semua saham turun di hari Jumat, walaupun volume transaksi hari Jumat cenderung lebih rendah. 

Jadi untuk anda yang mau trading di hari Jumat, tidak masalah. Yang terpenting adalah strategi, trading plan, dan momentum yang anda terapkan.

Jika IHSG turun, dan anda beranggapan bahwa mayoritas saham harganya sudah terlalu tinggi, maka anda boleh memutuskan untuk tidak trading. Sebaliknya, kalau anda menemukan saham2 yang bagus untuk trading di hari Jumat, tidak ada salahnya anda membeli saham tersebut.   

Demikian juga dengan anggapan2: Hari Jumat waktunya take profit atau waktunya jual saham. Anggapan2 seperti ini kurang tepat. Bagaimana kalau anda beli saham di hari Kamis dan hari Jumat saham anda belum naik?

Tentu saja tidak rasional jika anda langsung jual rugi saham anda di hari Jumat, hanya karena besok bursa saham libur. Kecuali kalau anda menganggap saham anda memang layak cut loss (sesuai analisa teknikal tentunya). 

Jika anda ingin hold saham di hari Jumat dan jual pekan depan, maka itu juga strategi yang tidak salah. Setiap aktivitas trading harus anda sesuaikan dengan trading plan anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.