Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Sektor Saham yang Menarik Secara Teknikal

El Heze
Saham-saham yang bisa anda tradingkan sudah diklasifikasikan ke dalam sektor-sektor perusahaan. Ada sektor manufaktur, sektor finance, sektor pertanian, sektor industri dasar & kimia dan lain2. Di setiap sektor, juga dibagi lagi ke dalam sub sektor saham.

Kalau anda ingin lihat sektor2 saham di BEI, anda bisa baca2 pos saya disini: Cara Mencari Sektor & Sub Sektor Saham dan Daftar Indeks Saham Indonesia. 

Dari sektor-sektor saham yang ada di BEI, tidak semua sektor saham adalah sektor yang menarik, terutama untuk trader. Ada sektor2 yang sahamnya mudah bergerak ketika ada sentimen. Ada sektor2 yang mayoritas sahamnya kurang menarik. 

Jadi sebagai trader, ada baiknya anda juga memahami sektor-sektor apa yang cukup menarik untuk ditradingkan. Secara umum, sektor saham yang menarik secara teknikal adalah sektor-sektor yang produknya dibutuhkan oleh orang banyak, dan sektor komoditas. 

Berdasarkan pengalaman saya, berikut sektor saham yang cukup menarik secara teknikal:  

1. FINANCE (terutama saham2 perbankan) 
2. PROPERTY 
3. SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI (MANUFAKTUR) 
4. MINING (Batu bara dan minyak & gas bumi) 

Saham-saham di sektor FINANCE, khususnya saham2 perbankan (karena sektor finance itu ada banyak sub sektor misalnya asuransi, dana investasi, perusahaan sekuritas merupakan sektor saham yang sangat menarik, karena kita tahu perbankan selalu dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.  

Tetapi nggak semua saham perbankan bagus secara analisa teknikal. Saham2 bank yang menarik secara teknikal adalah BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, BJTM, BDMN, BNGA. 

Jadi sektor 'penggerak' saham2 di sektor finance ini umumnya didominasi oleh saham2 bank tersebut. Kalau setelah anda melakukan analisa teknikal per sektor, dan anda mau memilih saham2 finance, pilihlah saham2 finance di sub sektor perbankan.

Saham2 SEKTOR PROPERTY (khususnya property & real estate, sub sektor konstruksi bangunan) juga merupakan sektor yang bagus secara teknikal. Karena produk2 di sektor ini juga selalu dibutuhkan oleh banyak orang. 

Properti, pembangunan akan terus berjalan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Jadi kalau sektor property sudah pada turun, sudah jenuh jual, maka saham2 di sektor ini bisa menjadi incaran anda. 

Saham2 SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI, umumnya saham2 di sektor ini memiliki pergerakan teknikal yang cukup baik dan pergerakan harganya yang cenderung relatif stabil. 

Hal ini karena barang konsumsi selalu dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga tidak terlalu banyak gejolak saham di sektor ini, kecuali kalau market lagi koreksi tajam, atau saham2 sudah waktunya koreksi. 

Contoh saham2 di sektor barang konsumsi yang menarik secara teknikal adalah INDF, HMSP, ICBP, MYOR, GGRM, dan lain2.  

Saham2 sektor MINING, terutama batu bara (PTBA, ADRO, INDY, dan lain2) dan minyak (AKRA, MEDC, ELSA). Tetapi untuk saham2 komoditas ini, fluktuatifnya cenderung lebih tinggi, karena pergerakan saham komoditas juga mengikuti harga komoditasnya. 

Jadi katakanlah kalau harga batu bara turun terus, maka saham2 seperti PTBA, ADRO juga akan ikut lesu, bahkan hal ini bisa terjadi dalam waktu lama. Misalnya kita bisa lihat tahun 2013-2016 di mana saham2 batu bara cenderung turun terus.

Tapi ketika saham2 mining sudah turun di titik terendah, dan harga komoditas mulai bangkit, disinilah saham2 mining bisa memberikan return yang bagus, sehingga anda punya kesempatan untuk mendapatkan multi bagger (return yang berlipat dari harga perolehannya).   

CONTOH ANALISA TEKNIKAL PER SEKTOR SAHAM 

Berikut salah satu contoh cara melakukan analisis teknikal untuk per satu sektor saham. Saya ambil contoh analisa teknikal sektor saham properti:

Saham PROPERTY
Pada grafik diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa mayoritas saham2 PROPERTY harganya sudah naik, karena kita bisa melihat grafik sektor properti yang harganya sudah pada di harga puncak (anda bisa lihat ada pola triple top contohnya). 

Sehingga dalam jangka pendek, mayoritas saham2 property kemungkinan besar akan mengalami koreksi. Jadi untuk anda yang mengincar saham2 yang lagi diskon, jangan terburu masuk di saham2 property, kecuali kalau ada saham properti tertentu yang harganya lagi turun dan sahamnya likuid. 

Pelajari juga praktik2 menemukan saham murah disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon dan Murah.

Jadi kalau anda mau mencari saham2 yang sektor-nya menarik untuk trading, anda bisa mengamati saham2 di sektor2 yang saya tuliskan tadi. Tentunya, anda harus melakukan analisa teknikal dan memilih saham yang tepat sebelum membeli / trading, karena tidak semua saham bagus untuk trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.