Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham NIKL: Analisa Teknikal & Pelajaran Penting

Anda mungkin sering menemukan saham-saham tertentu yang lagi booming, entah booming karena fundamentalnya memang bagus, karena rumor atau booming tanpa alasan yang jelas alias digoreng bandar. Atau bahkan banyak juga saham yang booming setelah  listing di Bursa. 

Ada banyak sekali saham yang naik / booming sesaat dalam waktu tertentu, namun setelah itu harganya lesu lagi. Disini kita akan bahas saham NIKL, di mana saham ini dulu juga pernah booming  karena harganya yang melonjak naik dari 200-an sampai hampir ke 7.000. Perhatikan grafik saham NIKL dibawah ini:

Saham NIKL
Booming-nya saham NIKL (anak usaha KRAS) ini sebenarnya tidak ada yang spesial.. Memang secara fundamental, kinerja NIKL membaik, di mana NIKL akhirnya berhasil mencetak laba bersih (setelah pada kuartal2 sebelumnya mengalami kerugian).

Namun saya pribadi tidak menemukan alasan yang LEBIH MENARIK kenapa saham NIKL ini bisa naik se-drastis itu. 

Pada saat NIKL sudah naik ke 4.000-an, tiba-tiba NIKL bisa jatuh ke 2.000 hanya dalam beberapa hari saja (anda bisa lihat di grafik yang saya kasih tanda panah keatas / uptrend).

Ditambah bid-offer NIKL yang sebenarnya cukup tipis. Hal ini menunjukkan ciri-ciri saham yang sedang digoreng oleh bandar. Di mana kalau saham-saham yang pergerakan dan likuiditasnya baik, saham2 tersebut tentu nggak mungkin turun sebanyak itu dalam waktu sangat singkat.

Walaupun demikian, NIKL akhirnya bisa naik ke harga 6.000-an (nyaris ke 7.000). Saya ingat betul saham NIKL saat booming2nya, terutama setelah berhasil breakout dari 4.000, banyak sekali trader saham yang mulai beli NIKL waktu harganya di 6.000-an karena takut ketinggalan kereta. 

Ditambah iming-iming dari trader di grup2 saham yang mengatakan: Kalau beli NIKL setahun lalu, sekarang pasti sudah kaya raya. Meskipun kita nggak tahu apakah trader2 beli beneran beli sahamnya atau tidak. 

Saat NIKL booming, saya dapat banyak pertanyaan: "Apakah NIKL bakal ke 8.000?" "Berapa harga wajarnya NIKL?" "Saya mau beli NIKL apakah masih naik?" "Katanya NIKL kinerjanya membaik".. Dan masih banyak lagi pertanyaan2 lainnya (Sebenarnya saat itu naiknya NIKL polanya juga barengan sama INAF).  

Namun setelah NIKL naik drastis, anda bisa lihat bagaimana saham NIKL ini harganya longsor tanpa ampun, dan harga NIKL hanya di kisaran 1.800-2.000. 

Banyak trader yang terjebak. Banyak trader yang beli NIKL tapi nggak tahu kenapa sahamnya layak dibeli. Banyak trader yang tidak menganalisa. Banyak trader beli hanya karena sahamnya: Booming, direkomendasikan, ikut-ikutan, takut ketinggalan kereta. 

Beruntunglah anda yang bisa "keluar" dari NIKL dan profit sebelum harganya jatuh. Tapi gimana dengan trader yang masih nyangkut?

Masalahnya, banyak sekali trader2 yang terjebak di saham NIKL. Sampai setahun berlalu setelah NIKL anjlok, saya masih dapat pertanyaan2 dari trader-trader yang nyangkut di NIKL pada harga 6.000-an: "Kapan NIKL bakal balik lagi?" Dari sini mungkin beberapa dari anda berpikir: 

"Pak Heze kok melarang beli saham yang lagi naik sih? NIKL kan sempet naik banyak juga?"

Tidak, saya tidak pernah melarang anda beli saham apapun. Semua keputusan beli jual saham adalah hak anda. 

Di pasar saham itu banyak sekali saham yang naik, nggak cuma beberapa saham. Memang harus saya akui, dalam satu periode tertentu, selalu saja ada 1-2 saham yang booming, yang naiknya bisa melesat sampai ratusan bahkan ribuan persen dalam waktu singkat seperti NIKL ini contohnya. 

Tetapi dibalik semua itu, saya berpesan pada anda: Kalau anda mau memilih saham yang naik, ANALISA DULU SAHAMNYA... Sehingga anda tahu kenapa anda beli saham tersebut, bukan cuma ikutan arus dan ajakan2 yang menyesatkan trader, sehingga dengan menganalisa dan menggunakan rasionalitas trading, anda nggak gampang terkena jebakan bandar juga. 

Anda mungkin termasuk salah satu trader yang sempat profit di NIKL karena anda sudah menganalisa sebelum membeli. Itu bagus, dan itu sudah benar. 

Tapi bagaimana dengan mayoritas trader yang sudah terlanjur terkena jebakan bandar ini? Apakah anda termasuk salah satu yang terkena jebakan di saham NIKL ini? Itulah mengapa saya menulis pos ini.

Dari saham NIKL ini kita bisa mengambil pelajaran-pelajaran penting dalam trading: Menganalisa saham sebelum beli itu jauh lebih penting ketimbang membeli saham hanya karena sahamnya lagi booming, takut ketinggalan kereta, tapi sebenarnya anda nggak tahu kenapa sahamnya layak dibeli. 

Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. Dalam trading anda harus bisa jawab: Kenapa saya beli saham tersebut? Apakah saham tersebut layak dibeli?

Toh, kalau anda mau jeli, sebenernya banyak juga kok saham-saham yang bagus buat trading, yang bisa dianalisa dengan baik, di mana saham2 itulah yang sebenarnya memberikan profit yang lebih konsisten. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.