Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Cocok untuk Trading Harian - Jangka Pendek

Belum lama ini, saya menerima request dari salah seorang rekan trader melalui email suksesbelajarsaham@gmail.com, untuk membahas tentang saham-saham yang sekiranya cocok digunakan untuk trading harian. Pertanyaannya sebagai berikut:

Bung Heze tipe saham seperti apa yang bagus digunakan untuk trading harian atau setidaknya sampai 3 hari, karena saya sendiri adalah tipe trader yang tidak betah simpan saham lama-lama di portofolio. Bisa di share strateginya bung?"  

O iya, trading harian yang saya maksud disini adalah intraday trading. Anda bisa baca-baca lagi pos saya disini: Strategi Intraday Trading Saham. 

Sebenarnya saya sendiri bukanlah spesialis tipe trader harian. Maksud saya, memang ada banyak saham yang saya tradingkan untuk harian, tetapi saya juga menyimpan saham2 untuk swing trading dan investasi, karena biar bagaimanapun, saham yang fundamentalnya bagus, akan lebih enak digunakan untuk investasi jangka panjang. 

Tapi berhubung saya juga punya pengalaman merasakan pahit manisnya trial and error untuk mencoba trading harian, maka saya memutuskan untuk menjawab pertanyaan rekan-rekan terkait tipe saham yang cocok untuk strategi trading harian dan untuk jangka waktu sampai 3 harian: 

1. Saham yang breakout (Buy on Breakout  / BOB) 

Sepengalaman saya, saham yang breakout dari resisten adalah saham yang bagus untuk trading harian, karena saham yang breakout pada umumnya kenaikannya lebih meyakinkan daripada saham2 yang masih downtrend.

Namun saham2 yang breakout biasanya lebih enak digunakan untuk swing trading, karena biasanya saham yang breakout, apalagi didukung dengan kondisi pasar saham yang sedang bullish, biasanya harga sahamnya bisa naik lebih lama. 

Bagi anda yang suka menggunakan strategi trading harian, anda bisa mencari saham2 yang breakout dari resisten, dan yang volume perdagangannya masih besar, karena potensi naik dalam jangka pendek lebih cepat. 

2. Saham yang pergerakannya cepat 

Anda harus mencari saham yang pergerakannya cepat untuk trading harian. Cepat disini bukan dalam arti saham gorengan yang naik 20% dalam beberapa menit, kemudian turun 15% pada sesi keduai. 

Naik cepat artinya saham tersebut memang memiliki kecenderungan naik 1-3% dalam sehari perdagangan. Untuk mengetahui, memang anda harus sering memantau market secara real time, karena agar anda bisa trading harian, kuncinya adalah: Anda harus memahami fluktuatif pergerakan saham2 tertentu. 

Saham2 yang pergerakannya cepat adalah saham yang cocok untuk trading harian, karena tujuan seorang trader harian adalah mengincar kenaikan 1-3% saham dalam sehari-dua hari. Jadi, kalau anda menemukan saham yang geraknya lemooottt banget, maka hindarilah saham tersebut untuk trading harian. 

Sebagai contoh, saya pernah membeli saham BSDE di harga 1.415 dengan tujuan trading harian. Namun ternyata BSDE tidak bergerak naik maupun turun. BSDE terus bergerak di kisaran 1.410-1.425. Saya ingin mengincar profit di 1.440. Tetapi BSDE tidak mencapai level tersebut, dan terus bergerak di rentang harga 1.410-1.425. Akhirnya saya memutuskan jual BSDE di 1.425. 

Satu contoh riil dari praktik yang saya terapkan ini membuktikan bahwa: Saham yang pergerakannya lambat tidak cocok digunakan untuk trading harian, karena kemungkinan besar target take profit anda akan sulit tercapai dalam waktu 1-2 hari. 

3. Likuiditas saham bagus 

Likuiditas saham yang bagus sangat mempengaruhi pola saham tersebut. Seringkali saham2 yang tidak likuid, pergerakannya tidak beraturan yang menjadi risiko besar bagi trader. 

Sebagai contoh, anda beli saham yang tidak likuid di harga 1.000. Anda ingin menjual di harga 1.050. Alih2 naik ke 1.050, harga sahamnya langsung balik sampai 970 dengan cepat. Hal ini seringkali terjadi pada saham2 yang antrian bid-offernya cuma sedikit, karena saat saham tersebut tidak likuid, bandar akan lebih mudah untuk menghabiskan antrian sahamnya, sehingga harganya akan cepat bergerak dengan drastis. 

Hal ini juga sudah saya alami berkali-kali. So at least carilah saham2 yang likuid yang pergerakannya bisa dianalisis dengan analisis teknikal. 

Ketiga faktor itulah yang menjadi faktor penting untuk mencari saham yang bisa digunakan untuk trading harian dan trading dibawah 3 harian. Nah, kalau anda ingin memahami lebih banyak pola saham yang cocok untuk trading harian maupun swing trading, anda bisa mendapatkan praktikknya langsung:  Praktik Menemukan Saham Murah dan Likuid.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.