Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisa Market: Mendeteksi Kapan IHSG Koreksi / Turun

El Heze
Setelah IHSG bergerak stabil atau bahkan menanjak naik, IHSG seringkali mengalami koreksi yang cepat dalam satu sampai beberapa hari perdagangan. Koreksi ini bahkan bisa 1% lebih. Jadi katakanlah dalam satu minggu terakhir IHSG bergerak normal di kisaran kenaikan 0,3% dan turunnnya pun hanya sekitar 0,1%, tapi tiba2 besok-nya IHSG langsung drop -1,78%. 

Anda pernah mengalaminya? Atau bahkan sering? So dalam situasi seperti, kita semua sudah bisa menebak apa yang terjadi: Sebagian besar saham akan turun drastis hanya dalam hitungan hari. 

Hanya karena karena IHSG drop hampir -2%, saham-saham yang butuh naik beberapa minggu, bisa balik ke harga support cuma dalam 2 hari. Seringkali trader sulit mengantisipasi hal tersebut. Saat pasar saham dibuka, trader langsung pada beli saham, padahal market saat itu lagi turun, dan masih turun terus sampai closing market. 

Jadi bagaimana cara agar anda bisa mengenal tanda-tanda IHSG akan ada potensi koreksi? Ada beberapa poin penting yang bisa anda jadikan acuan: 

1. Perhatikan indeks / Bursa luar negeri 

Indeks luar negeri yang saya maksud adalah Bursa Saham Amerika, dalam hal ini adalah Wall Street (SP&P, Dow Jones,  Nasdaq). Ketika Bursa saham Amerika ditutup turun, apalagi penurunannya drastis dan diikuti dengan sentimen negatif dari luar negeri, maka kemungkinan besar IHSG akan ikut pergerakan Bursa luar negeri.

Kenapa harus perhatikan indeks Bursa saham luar negeri? Memang apa pengaruhnya dengan IHSG? Saya pernah membahasnya disini: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham.

Di Facebook Belajar Saham, saya pernah wanti-wanti pada rekan-rekan trader akan potensi penurunan IHSG, karena semalam indeks Wall Street pada merah semua. Di satu sisi, indeks saham Asia juga banyak yang merah. Dan pada perdagangan pagi harinya, IHSG beneran dibuka turun, dan IHSG turun terus sampai ditutup -2,55%. 

Ini artinya, pergerakan Bursa saham luar negeri bisa menjadi sinyal untuk memprediksi pergerakan IHSG pada keesokan harinya, sehingga kalau anda sudah melihat indeks Amerika dan mayoritas indeks Asia pada turun semua, ini artinya ada something happen

2. Perhatikan pergerakan histori IHSG selama seminggu terakhir 

Selain mempelajari pergerakan Bursa luar negeri, ada baiknya anda melihat histori pergerakan IHSG, selama beberapa hari terakhir, atau paling tidak selama 1 minggu terakhir. 

Kalau IHSG dalam beberapa hari terakhir naik terus, tanpa ada koreksi yang berarti, di satu sisi indeks luar negeri pada merah semua, maka kemungkinannya semakin kuat IHSG akan koreksi di perdagangan bursa hari berikutnya. Karena sesuai prinsip analisis teknikal, saat harga saham naik, pasti ada waktunya turun. 

Apa makna penting dari pos yang saya tulis ini? 

Kalau anda sudah lihat ada tanda-tanda IHSG akan turun, ada baiknya anda menahan diri untuk tidak terburu membeli saham, karena dalam kondisi tersebut, biasanya sebagian besar saham akan mengalami penurunan. Dan sangat mungkin saham yang sudah jenuh jual, masih bisa turun lagi. 

Meskipun tips yang saya tuliskan ini bukanlah rumus pasti untuk melihat IHSG akan naik  turun, tetapi faktanya memang seringkali ketika Bursa saham luar negeri anjlok, dan IHSG sudah naik terus beberapa hari sebelumnya, maka IHSG biasanya akan langsung turun drastis. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.