Setiap orang memilki pengalaman sendiri dalam menjalani aktivitas trading saham. Namun pada umumnya, trader yang sudah trading selama 3 tahun, biasanya pengalaman trading (kemampuan mencetak profit, terutama kontrol emosi ketika menghadapi pasar saham) akan jauh meningkat.
Jadi, kalau anda baru trading saham 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun dan kemudian anda masih sering merasa gampang galau saat pasar saham naik dan turun (bahkan anda mudah tergoda membeli saham saat harganya sudah naik tinggi), maka hal tersebut adalah hal yan wajar.
Itu artinya, anda membutuhkan pengalaman yang lebih agar dapat memahami kondisi pasar, sampai kontrol emosi anda benar2 matang. Nah, tapi gimana kalau trader sudah trading di pasar saham katakanlah 7 tahun, namun masih belum mahir terutama dalam membaca kondisi pasar?
Masalah ini ternyata juga banyak dialami trader. Saya juga sering menerima curhat trader yang mengatakan: Saya udah trading sekitar 8 tahun, tapi saya masih belum mengerti seluk-beluk pasar saham. Saya harus belajar dengan metode seperti apa?
Jadi, kalau anda baru trading saham 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun dan kemudian anda masih sering merasa gampang galau saat pasar saham naik dan turun (bahkan anda mudah tergoda membeli saham saat harganya sudah naik tinggi), maka hal tersebut adalah hal yan wajar.
Itu artinya, anda membutuhkan pengalaman yang lebih agar dapat memahami kondisi pasar, sampai kontrol emosi anda benar2 matang. Nah, tapi gimana kalau trader sudah trading di pasar saham katakanlah 7 tahun, namun masih belum mahir terutama dalam membaca kondisi pasar?
Masalah ini ternyata juga banyak dialami trader. Saya juga sering menerima curhat trader yang mengatakan: Saya udah trading sekitar 8 tahun, tapi saya masih belum mengerti seluk-beluk pasar saham. Saya harus belajar dengan metode seperti apa?
Ada beberapa kemungkinan penyebab trader yang belum mahir walaupun sudah trading bertahun-tahun:
1. Anda jarang mengamati pasar
Ternyata banyak trader yang belum mahir di pasar saham dikarenakan mereka jarang sekali mengamati pasar saham. Jarang mengamati pasar saham otomatis jarang membeli saham (praktik).
Kalau jarang praktik, meskipun anda sudah lama trading, maka kemungkinan besar anda akan sulit mendapatkan ritme trading anda, walaupun anda sudah bertahun-tahun memiliki akun saham di sekuritas tertentu.
2. Anda belum tahu apa yang harus dilakukan
Di paragraf awal tadi saya mengatakan bahwa paling tidak anda membutuhkan kurang lebih 3 tahun agar anda bisa lebih tenang menghadapi kondisi pasar. Namun, 3 tahun ini bukanlah rumus. Semuanya relatif dan tergantung dari pengalaman dan sejauh mana anda belajar saham.
Kalau anda ingin trading tetapi saat membuka layar saham anda nggak tahu apa yang harus anda lakukan. Anda nggak tahu mau beli saham apa, anda nggak tahu apa yang harus anda analisis, anda pusing melihat kode-kode saham, maka inilah yang bisa membuat trader sulit menemukan ritme tradingnya.
SOLUSI
Jadi, bagaimana solusinya? Kalau anda ingin segera mahir di pasar saham, mau nggak mau anda harus mulai sering mengamati pasar dan melakukan analisa sendiri terhadap saham2 yang anda watchlist.
Tapi mengamati dan analisa saja nggak cukup. Anda juga harus banyak melakukan PRAKTIK trading. Dan yang nggak kalah pentingnya, kalau anda merasa perlu belajar lebih dari berbagai sumber, misalnya dari analis, dari buku saham, rekomendasi saham, ya anda harus belajar banyak dari sumber2 yang anda butuhkan.
Intinya, untuk bisa mahir dalam trading saham, yaitu supaya anda bisa profit konsisten, rugi sekecil mungkin, tidak gampang panik saat pasar naik dan turun, maka anda harus banyak melakukan pembelajaran, analisis dan praktik. Dengan cara ini, anda akan memahami berbagai macam kondisi IHSG di pasar saham.
Ternyata banyak trader yang belum mahir di pasar saham dikarenakan mereka jarang sekali mengamati pasar saham. Jarang mengamati pasar saham otomatis jarang membeli saham (praktik).
Kalau jarang praktik, meskipun anda sudah lama trading, maka kemungkinan besar anda akan sulit mendapatkan ritme trading anda, walaupun anda sudah bertahun-tahun memiliki akun saham di sekuritas tertentu.
2. Anda belum tahu apa yang harus dilakukan
Di paragraf awal tadi saya mengatakan bahwa paling tidak anda membutuhkan kurang lebih 3 tahun agar anda bisa lebih tenang menghadapi kondisi pasar. Namun, 3 tahun ini bukanlah rumus. Semuanya relatif dan tergantung dari pengalaman dan sejauh mana anda belajar saham.
Kalau anda ingin trading tetapi saat membuka layar saham anda nggak tahu apa yang harus anda lakukan. Anda nggak tahu mau beli saham apa, anda nggak tahu apa yang harus anda analisis, anda pusing melihat kode-kode saham, maka inilah yang bisa membuat trader sulit menemukan ritme tradingnya.
SOLUSI
Jadi, bagaimana solusinya? Kalau anda ingin segera mahir di pasar saham, mau nggak mau anda harus mulai sering mengamati pasar dan melakukan analisa sendiri terhadap saham2 yang anda watchlist.
Tapi mengamati dan analisa saja nggak cukup. Anda juga harus banyak melakukan PRAKTIK trading. Dan yang nggak kalah pentingnya, kalau anda merasa perlu belajar lebih dari berbagai sumber, misalnya dari analis, dari buku saham, rekomendasi saham, ya anda harus belajar banyak dari sumber2 yang anda butuhkan.
Intinya, untuk bisa mahir dalam trading saham, yaitu supaya anda bisa profit konsisten, rugi sekecil mungkin, tidak gampang panik saat pasar naik dan turun, maka anda harus banyak melakukan pembelajaran, analisis dan praktik. Dengan cara ini, anda akan memahami berbagai macam kondisi IHSG di pasar saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.