Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Swing Trading, Berapa Lama Waktu yang Ideal?

El Heze

Swing trading adalah salah satu strategi trading yang banyak digunakan trader. Banyak pendapat kalau mau trading santai, trading yang cocok untuk pekerja kantoran itu cocoknya melakukan swing trading. Benarkah demikian?



Berapa lamakah jangka waktu yang ideal untuk swing trading? Swing trading biasanya sering disebut juga sebagai TREND FOLLOWING TRADER atau trader pengikut tren. Jadi metode utama swing trading adalah membeli saham dengan mengikuti arah tren. 

Mengikuti tren berarti anda tidak membeli dan menjual saham dalam waktu singkat (misalnya harian atau menitan). Mengikuti tren artinya anda membeli dan menahan saham tersebut sampai ada tanda-tanda pembalikan tren. 

SWING TRADING, BERAPA LAMA?   

Idealnya, jangka waktu swing trading ada di kisaran 1 minggu - 2 bulan. Well, time frame swing trading memang cukup variatif. Namun pada umumnya menyimpan saham untuk swing trading minimal adalah 1 minggu, karena minor trend pada suatu saham terbentuk minimal 1 mingguan. 

Jadi tidak ada aturan baku bahwa menyimpan saham untuk swing trading harus dilakukan selama 2 minggu, atau 1 bulan. Anda bisa menentukan time frame swing trading yang lebih variatif sesuai strategi masing-masing.  

SWING TRADING DENGAN TIME FRAME LEBIH PENDEK

Swingt trading dengan time frame lebih pendek (1-2 minggu), bisa dilakukan trader apabila trader menganalisa bahwa akan terjadi perubahan tren dalam beberapa waktu kedepan. 

Swing trading time frame pendek umumnya diterapkan pada saham-saham yang masih belum membangun tren yang terlalu kuat. Atau, anda sendiri yang memang sudah menetapkan time frame agak pendek, karena ingin "memutar" modal lebih cepat. 


Perhatikan contoh saham BIRD diatas. Swing trading pendek dilakukan dengan membeli saham pada area buy seperti yang anda lihat diatas, dan menjual saham ketika terjadi reversal tren. 

Tetapi dengan jangka waktu 1-2 mingguan. Biasanya dilakukan karena uptrending yang terbentuk tidak terlalu kuat, sehingga trader memutuskan untuk take profit terlebih dahulu. Atau trader memang sudah menetapkan jangka waktu 1-2 mingguan untuk trading.  

SWING TRADING DENGAN TIME FRAME LEBIH PANJANG 

Swing trading dengan time frame diatas 2 minggu bisa dikatakan sebagai swing trading dengan time frame yang panjang. Umumnya dilakukan ketika tren harga saham sedang berada dalam tren naik yang kuat. 


Perhatikan saham JSMR diatas. Ketika trader membeli di area buy (tanda lingkaran), dan hold saham selama 1 bulanan karena suatu membentuk strong uptrending, maka dapat dikatakan anda sedang melakukan swing trading dengan time frame panjang. 

Swing trading dengan time frame lebih panjang, biasanya juga diterapkan jika trader melihat harga saham yang sedang murah, dan sentimen-nya lagi bagus. Bedanya dengan investor atau positioning, adalah jangka waktu take profit swing trader yang lebih singkat, dan swing trading tidak menggunakan analisa fundamental yang detail. 

TIME FRAME SWING TRADING IDEAL, BERAPA LAMA?

Tidak ada time frame paling ideal. Semua tergantung pada preferensi masing-masing trader saham. Kalau anda merasa lebih nyaman menyimpan saham 1-2 mingguan, anda bisa take profit lebih cepat. Demikian juga sebaliknya. 

Untuk menentukan mana yang lebih cocok untuk anda, anda harus melihat win rate dari setiap metode trading. Jika win rate anda pada time frame pendek ternyata besar daripada time panjang, maka sebaiknya gunakan time frame pendek. 

Sebaliknya, kalau win rate pada time frame panjang anda lebih sering menghasilkan profit, maka gunakanlah time frame swing trading yang lebih panjang.

Dan yang paling penting, anda harus menentukan kekuatan tren suatu saham. Pada saham-saham yang tren-nya lagi kuat, biasanya pergerakan harga saham bisa berlangsung lebih lama. Baca juga: Saham Uptrend, Downtrend dan Sideways. 

Target profit swing trading juga bervariasi. Anda bisa take profit di kisaran 7-30%. Tergantung kondisi dan tren masing-masing saham.

Semakin panjang time frame, target take profit biasanya semakin besar, karena untuk "mengkompensasi" jangka waktu hold saham yang lebih lama. 

Salam profit.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.